Metode Takakura - pada Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga

in #education6 years ago (edited)

o9qd71zk50.jpg

Sampah merupakan masalah terbesar yang sering kita jumpai, tak usah jauh-jauh untuk melihat sampah yang berserakan di luar sana, seperti di jalanan atau tempat umum lainnya. Di rumah saja, terkadang kita bingung dengan tumpukan sampah yang begitu banyaknya. Terutama pada sampah yang dihasilkan oleh sisa makanan.

Kemudian sampah tersebut dibuang begitu saja di keranjang terbuka yang akhirnya mendatangkan lalat. Tanpa kita sadari, lalat yang hinggap pada tempat sampah kita, bisa saja hinggap kembali di gelas minum atau piring makanan, sehingga nantinya akan membawa bibit penyakit.

Sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga biasanya berupa sampah organik dari sisa sayuran dan makanan yang sebenarnya bisa didaur-ulang bila kita mengetahui caranya. Pada dasarnya sampah organik ini adalah limbah yang dihasilkan oleh makhluk hidup yang masih bisa digunakan kembali dengan cara melakukan pengolahan.
Namun, perlu diingat bahwa seorang mantan tidaklah termasuk dalam golongan sampah organik, karena tidak memungkinkan untuk didaur ulang, meskipun dia termasuk pada golongan makhluk hidup yang masih bisa diolah.

Cara mengelola sampah organik rumah tangga

Banyak cara sebenarnya yang bisa dilakukan untuk mengelola sampah organik. Namun, ada satu cara yang menurut saya efektif untuk dilakukan bila ingin mengelola sampah tersebut sehingga memiliki daya guna kembali. Salah satu caranya adalah mengolahnya agar menjadi pupuk dengan menggunakan metode takakura.

Metode takakura ini pertama kali di temukan oleh seorang ahli kimia terapan dari Himeji Institut of Technology di Jepang bernama Koji Takakura. Beliau berhasil menemukan metode yang efektif untuk mengurangi timbunan sampah pada skala rumah tangga melalui keranjang takakura. Keranjang takakura ini sebenarnya sangat mudah dibuat dengan alat-alat yang masih terjangkau. Kita hanya perlu merakitnya saja bila ingin membuat sendiri keranjang tersebut.

Tinggal beli saja keranjang baju kotor yang memiliki lubang untuk sirkulasi udara, dua bantalan sekam yang bisa dibuat sendiri untuk menjaga suhu di dalam keranjang (bisa menggunakan sekam padi atau serbuk kayu), dan satu buah kardus yang bagian atasnya dipotong (fungsinya agar tidak menimbulkan bau dari pembusukan sampah), pupuk kompos dengan volume setengah dari isi keranjang. Serta tinggal dibuat saja mikroorganisme lokal dari fermentasi buah busuk sebagai tempat berkembang biak bakteri. Bakteri ini berfungsi sebagai starter dalam proses penghancuran sampah organik yang berlangsung pada keranjang takakura.

zl66c86j1g.jpg

Pembuatan keranjang takakura di Panti Asuhan BTRG,
Uleekareng, Banda Aceh pada Tahun 2010

rhu9lq3ucq.jpg

Proses pengomposan bisa berlangsung selama satu bulan, cara mengetahuinya adalah dengan memegang sampah yang berada pada keranjang takakura tersebut. Bila masih terasa panas, itu artinya bakteri yang ada masih bekerja dalam mengurai sampah. Namun, bila sudah dingin, berarti komposnya sudah matang dan siap untuk diaplikasikan pada tanaman. Hal ini juga termasuk dari salah satu program pembangunan berkelanjutan secara sederhana dan bisa dilakukan oleh siapapun.

3j6qgw0hc7.jpg
Photos 1, 3, 4 taken from Unsplash



Cara menggunakan metode takakura

Salam,
@fararizky





Sort:  

Pastinya bisa mengurangi permasalahan lingkungan di sekitar

Iya mbak. Lagian ini metode yang paling sederhana yang bisa kita lakukan sebelum berkoar2 untuk kampanye lingkungan.

mantap, mbak. metode takakura masih saya anggap yang metode paling pas untuk sampah dapur, bahkan keranjangnya tetap di dalam dapur pun masih aman. seperti kalo ibu saya di rumah.

soal sampah memang harus diatasi sejak dari rumah tangga.

Iya bang, jadi asik sendiri ngolah sampah dapur, terus diteliti sendiri untuk perkembangan tanaman yang menggunakan pupuk buatan sendiri.
Malah untuk MOL nya fara buat dari fermentasi terasi

Saya praktikan nanti jika di indonesia...
thanks sudah berbagi mba Fara

Di taiwan juga bisa kok mba. Kalau ribet pakai keranjang takakura, pakai lubang biopori aja.

Halo @fararizky, postinganmu semakin bagus! Garuda telah memberi penghargaan dengan voting 100 %. Gunakan tag indonesia dan garudakita untuk memudahkan Garuda menemukan tulisanmu.Tetap menghadirkan konten kreatif ya, Steem On!

Terimakasih garudakita. Steem on!

Sangat bermanfaat, dek...

Terimakasih kak

Wah, asyik juga kalo dipraktekkan ini, Far. Jadi ga perlu lagi beli pupuk organik ke tukang bunga. Etapi, ga sempat bikinnya, beli aja deh, sekalian ngasih rezeki utk tukang bunga. *alesan.

Iya kak. Jadi sampah makanan yg ada di rumah gak dibuang sia2

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by fararizky from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.13
JST 0.029
BTC 65761.91
ETH 3385.70
USDT 1.00
SBD 2.62