Mindset dan Steemit

Source

Setelah saya membaca uraian panjang tentang "Mindset" saya mencoba menulis sedikit rangkuman apa yang sudah saya baca dengan bahasa yang bisa saya pemahamani.

Apa itu mindset?
Mindset artinya pola pikir. Dalam istilah lain mindset adalah membangun sesuatu dengan menggunakan pola pikir cerdas. Kita sebagai makhluk Tuhan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai suatu yang kita inginkan ya tentunya kita tidak berdiam diri, kita harus berpikir (pola pikir) objektif, melalukan dan tidak menyerah begitu saja. Disini saya mau menggambarkan salah satu contoh yang sangat sederhana, setiap orang akan berpikir sesuai kelasnya masing-masing. Misalnya: Seorang penjual sayur dengan mengayuh sepeda butut, oleh seorang pesulap, sepada butut itu disulap menjadi motor kawasaki ninja keluaran terbaru, sang penjual sayur itu tanpa sadar sepeda yang ia kendarai motor kawasaki. Maka terjadilah sebuah fenomena, lalu apa yang terjadi? Kemana ia akan pergi? Tempat-tempat apa yang ia singgahi? Bisnis apa yang sedang ia pikirkan? Apa yang ia bonceng?

Pada kesempatan lain, seorang pengusaha batu bara yang kaya raya ia mengendarai mobil mewah, oleh seorang pesulap ternama, mobil mewah itu disulap menjadi mobil butut keluaran tiga puluh tahun yang lalu, maka terjadilah fenomena seorang pengusaha kaya raya dengan mengendarai mobil butut yang warna catnya sudah pudar. Tentu pengusaha itu walaupun mengendarai mobil butut tetap saja menuju tempat-tempat biasa ia kunjungi. Ketika ia lapar, sebagaimana biasa pengusaha itu cendrung mengunjungi restoran mewah, belanja pakaian mewah di mall, dan tempat-tempat elit lainnya.

Source

Walaupun semua orang melihat tukang sayur mengendarai motor ninja, tetap saja ia ketika lapar mencari rak nasi kaki lima dan pergi kepasar jualan sayur. Bagi yang ber_mindset_ recehan tidak sedikitpun terbayang di gedung-gedung elit punya peluang bisnis yang menjanjikan. Karena kelas pergaulannya jauh berbeda dengan seorang pungusaha kaya raya. Maka ia tetap berada pada kelas recehan. Kesimpulannya, kedua pelaku bisnis ini beda kelas maka beda pula mindset (pola pikir). Dalam cerita ini menggambarkan 2 pelaku bisnis berbeda mindset, yakni: pebisnis tukang sayur bisa dikatakan mindset (maaf) recehan, pelaku bisnis ini sangat sulit menjangkau untuk membangun kerajaan bisnis yang lebih besar lagi. Sedangkan pelaku bisnis ber-mindset entrepreneur apapun yang ia miliki, sekalipun mengendarai mobil ketinggalan zaman tetap saja terlihat dia kaya raya dengan mudah saja menjangkau usaha bisnisnya walaupun kepelosok desa.

Kesimpulan dari cerita di atas, yang menentukan seorang entrepreneur adalah _mindset_nya, bukan karena kendaraan yang dimiliki. Apalagi seorang yang beromzet recehan harus meningkatkan _mindset_nya.

Lalu bagaimana dengan Steemit?

Biasanya dalam hal ber_steemit_. Jika kita sebagai pemula di steemit atau bisa juga dikatakan mencari recehan Steem Bold Dollar (SBD). Setiap postingan akan mendapatkan nilai nol koma ($), jangankan untuk memberi upvote, yang baca saja jarang, follower juga tidak banyak. Ketika kita datang ke steemit dengan tanpa modal, maka disitu harus berpikir cedas, harus ber_mindset_ untuk mendapatkan penghasilan. Beda halnya seseorang mindset entrepreneur datang ke steemit dengan membawa modal. Baik dari segi penghasilan atau bagi hasil dari omzet yang ia tanamkan di steemit, begitu juga follower akan mengejarnya, setiap postingan tidak pernah sepi, semua pengikutnya akan menyapanya dengan dalih mencari perhatian untuk mendapatkan upvote banyak dan banyak mendapat pundi-pundi dollar ($). Maka disitu para pencari SBD recehan membutuhkan mindset yang baik untuk bisa mengembangkan akun steemit dengan baik. Jika punya mindset yang baik, walaupun dimulai dari mencari recehan akan menjadi mindset entrepreneur.

Source

Sekian dulu, membahas soal mindset. Semoga bermanfaat bagi pembaca, jika memang ada yang keliru apa yang sampaikan silakan tinggalkan pesan di kolom komentar. Terima kasih!