Eksistensi Arun Meningkatkan SDM Kampus: Mengenang PT Arun NGL |

in #education6 years ago

Keberadaan PT Arun di Aceh merupakan inspirasi bagi kalangan sivitas akademika dalam menguasai ilmu dan teknologi (Iptek) yang berwawasan internasional


Pendidikan_Politeknik.jpg


GEDUNG Training Center PT Arun di Kecamatan Muara Satu Lhokseumawe berkilau disapu sinar mentari pagi. Gedung itu dikelilingi pohon rindang dan rimbun. Burung-burung berkicauan hinggap di dahan pohon. Udara masih sejuk dan matahari belum bersinar terik.

Puluhan pemuda berjaket kuning dan celana hitam menyesaki ruangan gedung tersebut. Direktur Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) Ir H Ridwan MT duduk di sebelah Kepala Humas PT Arun Hendra Afiat, diapit karyawan PT Arun dan dosen dari Politeknik Negeri Lhokseumawe. Hari itu, 30 Januari 2014, sejumlah 45 mahasiswa program studi pengolahan minyak dan gas bumi (migas) mengikuti pelepasan magang.

Mereka adalah mahasiswa angkatan ke-4 yang telah mengikuti magang selama lima bulan di PT Arun, sebagai tugas mata kuliah praktek kerja lapangan (PKL). Hendra Afiat didampingi Ridwan dalam kegiatan itu memberikan sertifikat kepada semua mahasiswa yang telah menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Sertifikat tersebut adalah bukti bahwa mereka mahasiswa yang memiliki skill bidang pengolahan minyak dan gas yang menjadi modal untuk menerobos perusahaan multinasional. Karena sebelumnya, dari 131 mahasiswa yang magang di Arun, mayoritas telah bekerja di perusahaan internasional, di antaranya Qatar Gas, Abudhabi Gas, Qatar Petrolium, Alseef Limited, dan Qatalum. Kemudian di tingkat nasional, PT Pamapersada Nusantara, Trakindo, United Tractor, dan PT Flextronic. “Selama proses praktek di sini (PT Arun) banyak sekali informasi dan ilmu pengetahuan yang kami peroleh,” kata M Fitrah, seorang alumnus.

Menurutnya, dulu ilmu tentang migas hal yang tabu baginya, tapi sekarang dirinya telah memahami bagaimana proses pengolahan minyak dan gas bumi yang ada di PT Arun, sehingga ilmu itu menjadi modal berharga baginya dan mahasiswa lain dalam menghadapi persaingan dunia kerja.

Hendra Afiat berharap mahasiswa di lingkungan bisa memanfaatkan kesempatan magang untuk menggali ilmu pengetahuan di kilang Arun. “Banyak sekali kesempatan di luar. Baik perusahaan nasional maupun internasional sangat membutuhkan tenaga skill di bidang migas,” ujar Hendra Afiat.


Direktur Politeknik Negeri Lhokseumawe@Ir Rdiwan MT_02 .jpg
Ir Ridwan, MT.


Keberadaan PT Arun di Aceh merupakan inspirasi bagi kalangan sivitas akademika dalam menguasai ilmu dan teknologi (Iptek) yang berwawasan internasional. “Dengan adanya Arun, Aceh memiliki peluang besar untuk membangun sumber daya manusia yang profesional dalam bidang migas, jika dunia pendidikan dan industri saling bersinergi. Dan itu yang dipraktekkan Arun selama ini,” ujar Ridwan.

Kemajuan yang dicapai Politeknik selama ini tak lepas dari dukungan dan bantuan PT Arun dan pemerintah. PT Arun ikut berpartisipasi dalam peningkatan kualitas SDM di Aceh, sejak berdirinya PNL, pada 1987 silam.

Pihak manjemen PT Arun memberikan fasilitas berupa sarana transportasi minibus dan akomodasi bagi staf pengajar PNL, yang bertujuan untuk kelancaran proses belajar mengajar. Hingga saat ini, sambung Ridwan, bantuan dalam bentuk kerjasama lainnya juga terus berlanjut yaitu dengan berbagai upaya antara Arun dengan PNL dan bahkan makin intens usai penandatanganan piagam kerjasama.

Kerjasama meliputi dalam bidang; praktek kerja lapangan, magang industri, kuliah umum, kunjungan industri, beasiswa, bantuan peralatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. “Ada juga pelatihan atau pembinaan bagi pemuda desa di lingkungan perusahaan,” jelas Ridwan.

Kegiatan tersebut masih berlangsung dengan baik, di antaranya rekruitmen pemagangan yang dilakukan PNL. Konstribusi langsung lainnya yang dilakukan oleh PNL pada masyarakat di sekitar kilang Arun adalah menjadi tim pengawas proyek milik PT Arun NGL yang diberikan penugasan oleh pihak PT Arun pada dosen dan staf.

“Arun komit dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Tiap tahun tak kurang 75 mahasiswa magang. Bagi PNL, Arun adalah prioritas karena perusahaan tersebut termasuk kelas dunia. Bagi mahasiswa, perusahaan tersebut adalah wadah, tempat meningkatkan life skill dan soft skill dengan standar tinggi,” papar Ridwan.

Keberadaan PNL di Kota Lhokseumawe juga sangat strategis dalam mendukung kawasan industri. Mahasiswa mendapat kesempatan belajar sekaligus peluang mendapatkan pekerjaan. Dari 2004 hingga saat ini, setiap tahun PT Arun memberi kesempatan bagi alumni PNL untuk magang industri selama setahun. Ini merupakan kesempatan untuk menambah pengalaman yang lebih spesifik di bidang migas.

Kesempatan ini juga diberikan kepada para dosen PNL yang berhubungan langsung dengan bidang ilmu mata kuliah yang diasuh. Sering PT Arun mengundang akademisi, pegawai negeri di lingkungan Pemkot Lhokseumawe dan Pemkab Aceh Utara.

Kegiatan ini biasa dilaksanakan dalam bentuk orasi ilmiah, ceramah yang dibiaya Arun dengan tujuan memotivasi segenap kalangan. Motivasi manejemen PT Arun pada kuliah umum bagi generasi muda, khususnya akademisi untuk dapat berpartisipasi dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang berkesinambungan.
Arun juga memberikan beasiswa untuk mahasiswa PNL. Bantuan itu diberikan kepada mahasiswa berprestasi akademik. Bantuan pada awal 2004 sampai sekarang terus meningkat. Tiap tahun lebih dari 20 mahasiswa mendapat beasiswa dengan jumlah berkisar Rp1,5 juta per semester.

Bukan hanya kuota yang meningkat, tapi jumlah bantuan beasiswa yang diberikan juga naik setiap tahun. Contohnya pada 2009 jumlah penerima beasiswa di kampus tersebut menjadi 20 orang, dengan jumlah beasiswa per semester Rp2,5 juta, yang ditransfer langsung ke rekening mahasiswa.

Bantuan Arun kepada kampus ini ada juga dalam bentuk bantuan dari BAZIS dari karyawan untuk mahasiswa kurang mampu dengan nilai Rp1,2 juta per tahun tiap mahasiswa.

Kontribusi lain, Arun terus meningkatkan SDM kampus berkualitas dengan berbagai pelatihan, lalu menambah koleksi buku baru di perpustakaan tiap tahun, baik bersumber dari perusahaan maupun sumbangan karyawan dan dari pustaka Arun.

Seiring dengan kemajuan industri dan kebutuhan pasar kerja, keberadaan lembaga PNL tentunya harus besinergi dengan dunia industri dalam menghasilkan SDM profesional. Untuk menyiapkan SDM terampil dibutuhkan pembentukan mental/sikap kerja yang cekatan diperlukan peralatan laboratorium.

Hal inilah yang menjadi problema setiap perguruan tinggi untuk menyiapkan SDM yang vokasional. Strategi Arun dengan PNL dalam membangun pusat pengoperasian dan maintenance kilang dapat mengisi kelangkaan tenaga kerja bidang pengoperasian kilang migas, baik untuk kebutuhan dalam negeri maupin luar negeri.

“Setelah berakhirnya ekspors gas cair, kami berharap kawasan Arun bisa dikembangkan menjadi industri pengolah minyak (refainerry), baik itu untuk pengolah minyak impor maupun produksi dalam negeri,” pungkas Ridwan.[]


PDPK (1).JPG


Mahasiswa Magang Engineer.JPG


Badge_@ayi.png


follow_ayijufridar.gif

Sort:  

Semoga kedepan pemerintah Aceh, dan Indonesia umumnya bisa terus membuka lapangan kerja untuk menampung muda mudi bangsa bang @ayijufridar

#pengangguranitupedih :)

Bagaimana kalau doanya dibalik saja? Semoaga generasi muda Aceh bisa membuka lapangan kerja dan menjadi entrepeneurship andal yang bisa menyebarkan kesejahteraan bagi orang lain? Kiban?

Saya Aminkan saja dulu.. :)

Tapi, bagaimana kami harus memulainya Bang? :)

Banyak jalan menuju Roma. Banyak cara untuk memulai langkah pertama menjadi pengusaha.

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.15
JST 0.028
BTC 62943.85
ETH 2464.43
USDT 1.00
SBD 2.55