Analisis filosofi percintaan
Deskripsi ini merupakan hasil pengamatan yang terjadi dalam sosial dan pergaulan remaja, bahkan terkadang juga dialami oleh orang dewasa.
Penulis mengamati kebiasaan seseorang yang sedang dihinggapi rasa cinta, baik itu terhadap lawan jenisnya, anaknya, orang tuanya, pasangan legal maupun pasangan illegal.
Saat kondisi mereka sedang dilanda cinta, mereka terasa jiwa melayang bagaikan burung yang sedang terbang, mereka tertawa lepas, membagi rasa seolah-olah tidak ada orang lain yang memantaunya.
()
Namun saat prahara melanda mereka, kita melihatnya bagaikan orang kebingungan dan serba salah, bahkan ada diantara mereka ada yang rela menyiksa diri hanya karena persoalan percintaan, ternyata cinta tidak selamanya indah namun cinta dan mengawal cinta bagaikan menggenggam bara api
Seiring dengan deskripsi di atas, dapatlah dipahat bahwa cinta itu bukan logika dan tidak dapat dilogikakan, cinta merupakan persoalan rasa dan jiwa, sehingga sering ditemukan, seseorang yang larut dalam percintaan memiliki rasa sensitif yang lebih besar, cemburu, prihatin bahkan proteksi yang berlebihan terhadap yang dicintainya.
Khalil Gibran pernah menulis banyak tentang kisahnya percintaan, dan buku tersebut juga banyak digemari oleh para remaja, sebagai sandaran sastra dalam mengungkapkan rasa, bahkan mereka sering mengungkapkan" biarlah air mata yang menjawabnya".
Hello! I invite you to our discord chat. Together we help each other grow in steemit to reach the top. You will be welcome if you wish https://discord.gg/h6ykdsu
Apa kabar @alimuddinhasbi? Kami upvote yaa.. (Secuil kontribusi kami sebagai witness di komunitas Steemit berbahasa Indonesia.)