BURUH TANI "Perjuangan"

in #dsound6 years ago



Sementara saya tidak berada di bawah ilusi bahwa platform media sosial apa pun adalah makna hidup, saya telah terpesona melihat betapa terpadu dan menyeluruh media menjadi cagar budaya untuk mepromosikan, kali ini saya ingin mempromosikan lagu yang menjadi semangat perjuangan pergerakan mahasiswa ketika megelar aksi. Ketika kami turun kejalan ingin menuntakan permasalah yang terjadi di negri nesantara ini. Lagu “Buruh Tani:” ini yang selalu kami nyanyi bersama dalam langkah kaki menujupusat gedung-gedung penjabar yang berdasi, dengan semangat kebersamaan, pergerakan demi pergeran mahasiswa sebagai agen perubahan bangsa, lagu ini lah yang menjadi lagu perjuangan bagi kami mahasiswa. Di platform dsound steemit ini izinkan saya untuk mempromosikan lagu yang enjadi sejarah perjuangan dan juga lagu yang menjadi semangat perjuangan mahasiswa untuk pembebas.
Menguti sejarah mengenai lagu ini.
Pada tahun 1997, lagu “Buruh Tani” dikumandangkan pada setiap aksi-aksi demonstrasi di negeri ini.
Tak banyak yang mengenal pencipta lagu legendaris dunia pergerakan mahasiswa. Ia adalah Safi’i Kamamang, pria kelahiran Lamongan, Jawa Timur, 5 Juni 1976.
Safi’i mengungkapkan bahwa judul lagu tersebut sebenarnya bukan “Buruh Tani”, melainkan “Pembebasan”.
Pada saat itu, di tengah-tengah represifitas rezim Orde Baru, Safi’i maupun kawan-kawannya membutuhkan penyemangat dalam perjuangan politik.
Safi’i berpikir untuk menciptakan sebuah lagu yang bisa menyatukan buruh, tani, mahasiswa, dan kaum miskin perkotaan. Musik merupakan salah satu instrumen untuk menjaga garis konsistensi perjuangan .
Ia tidak terlahir dari keluarga musisi, tetapi berasal dari keluarga petani yang sangat menderita pada saat itu.
Ketidakjelasan masa depan pertanian membuat kedua orang tuanya pergi meninggalkan sawah dan kebun mereka. Mereka pergi merantau ke kota menjadi kaum Urban. Sejak saat itu mulai timbul pergolakan bathin dalam diri Safi’i.
Safi’i mengenal gitar ketika duduk di bangku STM. Referensinya dalam menciptakan lagu perjuangan hanyalah Halo-Halo Bandung dan Garuda Pancasila.

Lagu “Pembebasan”, Lirik Tak Sesuai Aslinya

Dalam YouTube, lirik yang beredar tidak sesuai dengan aslinya. Bahkan, khalayak salah kaprah bahwa pencipta lagunya bernama “Marjinal”. Semua berkiblat pada sebuah video dengan judul yang tertulis: Marjinal – Buruh Tani.

Begini lirik lagunya:

Buruh, tani, mahasiswa, rakyat miskin kota
Bersatu padu rebut demokrasi
Gegap gempita dalam satu suara
Demi tugas suci yang mulia
Hari-hari esok adalah milik kita
Terciptanya masyarakat sejahtra
Terbentuknya tatanan masyarakat
Indonesia baru tanpa Orba

Marilah kawan mari kita kabarkan
Di tangan kita tergenggam arah bangsa
Marilah kawan mari kita nyanyikan
Sebuah lagu tentang pembebasan

Di bawah kuasa tirani
Kususuri garis jalan ini
Berjuta kali turun aksi
Bagiku satu langkah pasti

Sementara lirik asli lagu “Pembabasan” karya Safi’i adalah sebegai berikut:

Buruh, tani, mahasiswa, kaum miskin kota
Bersatu padu rebut demokrasi
Gegap gempita dalam satu suara
Demi tugas suci yang mulia

Hari-hari esok adalah milik kita
Terbebasnya massa rakyat pekerja
Terciptanya tatanan masyarakat
Demokrasi sepenuhnya

Marilah kawan mari kita kabarkan
Di tangan kita tergenggam arah bangsa
Marilah kawan mari kita nyanyikan
Sebuah lagu tentang pembebasan

Lagu tersebut diciptakan oleh Safi’i di Surabaya pada akhir tahun 1996. Kemudian, ia mulai mengajarkan kepada kawan-kawannya pada awal 1997, antara lain Riski dan Dominggus. (Zainab/ berdikarionline)
[Buruh Tani]( aktualpress.com/read/2017/03/19/pencipta-dan-lirik-lagu-buruh-tani-alias-pembebasan-inilah-kebenarannya)


► Listen on DSound
► Listen from source (IPFS)

Coin Marketplace

STEEM 0.31
TRX 0.11
JST 0.031
BTC 67310.62
ETH 3754.58
USDT 1.00
SBD 3.63