The diary game ( 26 Agustus 2020) famili berkunjung ke rumah

Rutinitas ku hari ini masih sama seperti hari-hari sebelumnya. Jam 5:05 aku terbangun, tapi bukan dengan suara alarm, karena aku tidak pernah menyetel alarm untuk bisa bangun pagi, suara azan yang di kumandangkan mesjid sudah cukup buat ku sebagai pengganti alarm. Ku bangkit dari tempat tidur dan menuju ke kamar mandi. Setelah membersihkan mulut dan gigi lalu aku berwudhu. setelah shalat subuh terkadang aku membaca berita di ponsel Android atau mendengar berita melalui radio. Itu aku lakukan sembari menunggu matahari terang.

biasanya aku membaca berita duduk di teras depan rumah

Jam 6:40 aku membangunkan anakku dari tidurnya, bersiap-siap untuk beraktivitas seperti biasa, jadi harus aku biasakan anak ku untuk bangun pagi, dia mandi lalu sarapan, seperti biasa kalau dia sarapan selalu aku yang menyuapinya.

Setelah semuanya siap lalu kuantar dia ke sekolah. Saat aku hendak berangkat pergi mengajar tiba-tiba hujan turun, aku menunggu cukup lama sampai hujan reda, setelah hujan reda, aku lihat waktu sudah jam 10 pagi, tidak mungkin lagi Aku ke sekolah, jadi ku telepon orang piket di sekolah untuk mengabarkan bahwa aku tidak bisa ke sekolah Karena berhalangan. Aku balik lagi ke rumah, sesampainya di rumah aku melihat ada tamu, dan ternyata tamu itu adalah adik laki-laki dari ibu mertuaku, namanya Bukhari jadi karena dia adik mertuaku maka aku memanggilnya dengan sebutan cek ri. Cek ri tinggal di kota Banda Aceh yang merupakan ibu kota provinsi Aceh.

Cek ri datang ke rumah ku bersama keluarganya, beliau mempunyai 4 orang anak, dua putra dan dua putri. Anak pertama dan kedua mereka laki-laki, anak pertama bernama Rahmad dan anak yang kedua bernama Rizky. Anak ke tiga bernama Risma serta yang ke empat bernama Ola.

Tujuan cek ri datang ke rumah adalah untuk ada keperluan dengan ayah mertuaku, aku tidak tahu apa kepentingannya karena itu bukan urusanku. Karena anakku yang bungsu masih sangat kecil jadi aku memutuskan untuk sementara ini tinggal bersama mertuaku dengan maksud agar anakku yang bungsu ada yang menjaga dan merawatnya.

Anak-anak paman sedang bersama dengan anakku

Satu hari penuh cek ri berada di rumah mertuaku, mereka balik ke Banda Aceh setelah magrib. selepas itu aku mendengarkan musik melalui radio, tapi di radio tidak diputar lagu, melainkan ceramah agama. Aku mendengarkan ceramah sampai tertidur, dan aku terbangun lagi sekitar jam 10 malam. Kumatikan radio lalu aku Shalat isya dan melanjutkan tidur.

Bila ada waktu luang aku mendengarkan musik dan berita di radio

Terimakasih banyak buat para steemian yang meluangkan waktu untuk membaca diary saya. Terimakasih juga buat @nazarul dan @anroja yang telah membimbing.