15 September | 20180915 ( Poetry ) #91
Hari ini 15 September
Sebagai hari demokrasi
Hari yang diperingati oleh pelaku demokrasi dunia
Pada negeri-negeri merdeka
Merdeka lahiriah
Merdeka mental
Merdeka aturan-aturan yang diusung dipundak
Sudah sampai dimana demokrasi negeriku
Adakah pemimpin-pemimpin merdeka dalam demokrasi?
Adakah rakyatnya merdeka dalam demokrasi?
Bebas dari semua ancaman
Bahkan untuk bersuara
Siapa yang mengerti demokrasi?
Siapa yang ahli demokrasi?
Siapa yang peduli?
Siapa yang acuh?
Siapa yang mahir menerjemahkan demokrasi?
Siapa yang ahli menjalankan demokrasi tanpa cacat?
Semua adalah tanggung jawab kita
Bangkit!
Jayalah Negeriku!
If you like poetry, please support to develop poetry I will appreciate and Thank You
Image source : pixabay.com
Thanks to my friends who has helped me in writing. Thanks to all the creative communities for your support. Thanks to all of you who love my poetry
Thank You
Posted from my blog with SteemPress : https://pupu93.000webhostapp.com/2018/09/15-september-20180915-poetry-91
One voice determines!
Yes, that's true!
Aku tak mengerti demokrasi, apalagi demokrasi di negeri lintang pukang.
Aku hanya mampu melihat mimpi dari puisi yang terbebani.
Salute @pupu93, saleuem kupi phet demokrasi
Terima kasih bro @lamkote. Greeting kupi phet!
Tidak ada guna demokrasi
Kalau hanya ada dalam catatan diary
Untuk apa demokrasi
Bila masih banyak rakyat harakiri...
Duh...aduhhh..aku lelah..
Lelah memikirkan demokrasi...
Biarkan aku cinta ...
Cinta pada catatan empunya puisi ini!*
Poetry lover
Telah kami tinjau catatan ini penuh dengan puisi, sudah sepatutnya kami memberikan Upvote 100%
how lucky you! Thanks for consideration & the praise!
great stuff buddy!
verifyed and approved
Honestly...I don't know anything about democracy,but I really know that you have good poetry Lol..
Wow, your own choice! However, thank you for the compliment! lol
Terimakasih sudah bergabung di server Inisiatif arTeem, @pupu93.
Posted using Partiko Android
Demokrasi bukanlah sistem yang sempurna, tapi saya setuju bahwa ini adalah yang paling baik dari semua yang ada. Dan cocok dengan kepribadian bangsa kita. Kalau dalam penyelenggaraan negara dan kehidupan publik banyak hal masih belum memuaskan, itu bukan salah demokrasinya, tetapi lihainya para bangsat menciptakan dan memanfaatkan memanfaatkan peluang. Dan orang-orang kecil seperti kita yang kononnya menjadi korban kebangsatan orang-orang mujur itu dan terus tergilas roda jaman menunggu hari kita mati, masih bisa tetap menikmati hidup dengan memaki-maki kebangsatan mereka, itulah salah satu nikmat demokrasi. 😀
Tapi ini hanya pendapat bodoh saya saja. Jangan terlalu dipikirkan, bang @pupu93.
Betewe. Ini keren. Seperti biasa.