Khanduri Laöt

in #custom6 years ago (edited)

853e30ba-ec38-4749-a061-44c9c5bcea3f.jpg

Seperti hanya khanduri blang, maka khanduri laot adalah suatu upacara adat yang bertujuan meminta keberkahan dan keselamatan kepada Tuhan dalam kegiatan melaksanakan penangkapan ikan di laut, karena pekerjaan menangkap ikan dilaut penuh tantangan dan bahaya, maka masyarakat percaya dan takut akan mendapatkan akibat buruk apabila tidak melakukan nya.

khanduri laot telah menjadi tradisi dalam masyarakat nelayan, khanduri laot diadakan setahun sekali dan biasanya diadakan sehabis musim barat dan menjelang musim timur, karena pada musim barat biasanya angin berhembus sangat kencang.

Sebelum diadakan khanduri terlebih dahulu diadakan musyawarah antara para nelayan dan tokoh masyarakat yang dipimpin oleh panglima laot guna membicarakan persiapan pelaksanaan upacara adat itu.
Untuk khanduri laot biasanya disembelih seekor kerbau yang telah memenuhi syarat, seperti tanduk kerbau harus panjang, pangkal ekornya besar, badannya gemuk, dan haruslah kerbau yang sehat.

Adapun biaya untuk membeli kerbau itu ialah dari uiran para nelayan. Menurut kebiasaan di aceh utara musalnya, kerbau yang akan disembelih itu terlebih dahulu diarak sepanjang pantai tempat perkampungan nelayan itu selama 3 hari berturut-turut.

Kerbau dihiasi dan kepalanya ditutup dengan kain putih, disamping itu diadakan juga pengajian dan pembacaan doa ketika kerbau akan disembelih, dan malah menurut kebiasaan di aceh selatan pengajian itu ada yang berlangsung selama 3 malam berturut-turut, bertempat di tepi pantai yaitu dilokasi upacara akan berlangsung.

Adapun daging kerbau yang akan dimasak untuk khanduri adalah daging pada bagian paha dan pinggul, sedangkan kepala kerbau dan isi bagian-bagian dalam dibuang ke laut setelah dibungkus dengan upih pinang yang sering disebut teumalang,
Kepala kerbau dalam teumalang dibawa ke laut dengan perahu pukat sejauh kira-kira satu mil dari pantai, dan ketika dibuang dibacakan doa.

Kepala kerbau yang dibuang kelaut dimaksudkan sebagai sesajian kepada penguasa laut. Supaya sesajian dapat diterima oleh penguasa laut (kabarnya hal itu dapat diketahui oleh pawang laot melalui mimpi atau tanda-tanda lainnya) maka upacara khanduri laot itu haruslah dilakukan secara sungguh-sungguh dan dipimpin oleh orang yang telah berpengalaman serta tidak melanggar pantangan-pantangan yang telah ditentukan. Selanjutnya setelah selesai membuang kepala kerbau ke laut lalu diadakan makan bersama.

Biasanya diundang anak-anak yatim untuk turut menikmati khanduri tersebut, adapun nasi dan lauk-pauk dibawa ke tempat itu oleh warga nelayan setempat. Di daerah kluet ada juga kebiasaan membawa bubur untuk khanduri tersebut, setelah dimakan bersama apabila ada sisa maka sisa tersebut akan dibuang ke laut.


Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.17
JST 0.030
BTC 70396.04
ETH 2523.14
USDT 1.00
SBD 2.56