Setelah Pidie Apam Fair, akankah Apam Online ikut Mengadakan Festival?

APAM, mendengar kata Apam pada jaman sekarang sudah sedikit berbeda dan agak nyeleneh. Ini semua karena kejadian tertangkapnya germo prostitusi online dan para penjual atanyan (pekerja seks komersial). Sehingga masyarakat Aceh banyak berpikir negatif tentang Apam. Sejatinya Apam adalah makanan yang dibuat dari tepung beras, diberi ragi, santan, dan juga gula. Apam berbentuk bulat, biasanya dimasak di wajan yang kecil, di atas api atau kayu bakar yang tidak terlalu panas.

DQmTttgeTgc9uEq5v2s6kgzWc2iqfk2qR9HTLcP4iCetGs6.jpeg

foto @rezaacoi

Apam juga salah satu kuliner yang sangat disukai oleh masyarakat yang ada Aceh. Apam biasanya ada pada saat Buleun Apam atau bulan Ra'jab tiba. Buleun Apam adalah bulan dalam “Almanak Aceh”, yang setara dengan bulan Ra'jab pada Kalender Hijriah. Bukan cuma di Aceh, Apam juga ada di wilayah Kalimantan dan Pulau Jawa, mereka menyebutnya dengan nama Surabi. Di luar Indonesia juga ada seperti di India juga mereka sebut dengan nama Apam. Namun, Apam yang ada di Aceh sangat berbeda dengan daerah lain. Apam Aceh bisa dilihat dari segi ketebalannya yang berbeda dan rasanya serta aromanya yang bisa membuat para pecinta kuliner ketagihan.

Setiap tahun penduduk Aceh selalu memperingati bulan Apam, dengan mengadakan kenduri Apam. Pada tahun ini, di Kabupaten Pidie diadakan kegiatan yang belum pernah diadakan di daerah lain, baik itu daerah dalam Provinsi Aceh maupun luar Provinsi Aceh. Pidie Apam Fair 2018, kegiatan kenduri Apam besar-besaran. Kegiatan Pidie Apam Fair 2018 diadakan di Lapangan Alun-alun Kota Sigli, Pidie, tepat di depan Markas Palang Merah Indonesia Kabupaten Pidie. Kegiatan ini dipelopori oleh Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pidie, Wikan Wisti Hartati yang juga merupakan istri wakil bupati Pidie Fadhlullah SH. Tujuannya semata-mata untuk melestarikan budaya Aceh berupa Teut Apam (Bakar/masak Apam) agar tidak punah dan hilang dimakan zaman yang sudah serba instan.

DQmdwFfrntnVvVena4SQGSmcMKrBjZo1qMmBJ13xsszAUx2_1680x8400.jpeg

foto @rezaacoi

Acara Pidie Apam Fair 2018 ini pada awalnya direncanakan pada tanggal 28 April 2018, namun karena ada suatu dan lain hal, maka kegiatan tersebut diadakan pada tanggal 29 April 2018, bertepatan dengan hari Minggu. Kegiatan ini terselenggara berkat kerja keras tim EO (Event Organizer) yang diketuai oleh dr Arika Aboebakar SpOG dan para panitia lainnya. Acara yang dibuka pada minggu pagi oleh Bupati Pidie Roni Ahmad berjalan dengan lancar dan sukses.

Acara ini sangat meriah dengan dihadiri oleh ratusan masyarakat yang sangat antusias dengan berkunjung ke lokasi diadakan acara ini, bahkan warga datang khusus untuk menyaksikan lomba toet (bakar/masak) apam atau apam fair yang digelar oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Pidie. Remaja hingga orang tua baik kaum pria dan wanita sangat ramai berkunjung ke Pidie Apam Fair yang diadakan secara Offline ini. Masyarakat bisa mencicipi Apam yang ada di setiap tenda peserta dari setiap kecamatan yang mengikuti festival ini.

U5dtbfBRZeMoShKCqZEnAVbAA8ukMcp_1680x8400.jpeg

foto @blacksweet24

Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua Tim PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, MT yang juga Istri Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah, dan hadir juga Wakil Ketua DPR Aceh, Dalimi, Se. Ak. Serta beberapa pejabat DPRK dan pejabat pemerintah lainnya. Sebanyak 23 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pidie ikut ambil bagian menjadi peserta dalam kegiatan festival Apam Fair tersebut. Dan juga diikuti oleh ejumlah organisasi kemasyarakatan (Ormas) di Kabupaten Pidie. Komunitas Steemit Indonesia Chapter Pidie (KSI Pidie) juga menjadi salah satu media partner kegiatan ini.

Sejumlah peserta dari 23 kecamatan yang hadir untuk mengikuti lomba masak apam ini didominasi dengan pakaian yang seragam. Dibalut dengan kain batik yang diselempangkan ke atas kepala, sebagai salah satu ciri dan indentitas wanita asli Aceh. Selain itu, para peserta juga turut membawa beberapa belanga yang terbuat khusus dari tanah liat, untuk kebutuhan atau peralatan memasak apam pada ajang Festival Pidie Apam Fair 2018, yang pertama kalinya diadakan di Aceh, khususnya Pidie.

DQmapTUNnmB1ha6sTNuW4ytbesUK7MDNBweWmU7TdR5gk8t_1680x8400.jpeg

foto @riodejaksiuroe

Dari dimulainya masak memasak atau bakar membakar Apam, banyak sekali Apam yang termasak dan terbakar. Setelah waktu sholat Ashar, para peserta berbagi Apam dengan para pengunjung yang ingin menikmati apam tersebut. Banyak sekali pengunjung yang penasaran dengan rasa Apam ini, mungkin pengunjung juga belum pernah merasakan Apam Pidie yang diadakan secara Offline.

Puncak pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah, serta penutupan acara Pidie Apam Fair 2018 diadakan pada malam Senin, atau Minggu malam tanggal 29 April 2018. Pada penutupan acara ini, banyak sekali penampilan seni yang ditampilkan. Mulai dari penampilan Sanggar Rabat Keumala, Sanggar Pusaka Nanggroe, dan Kroeng Aneuk Nanggroe, turut menghiasi malam puncak kegiatan tersebut.

DSC_3647.JPG

foto @iqrammullah

Selain itu, juga ada penampilan Stand Up Comedy dari saya @rastaufik10 yang sukses menghibur para penonton yang memadati lapangan Alun-alun Kota Sigli. Serta penampilan syiar dan syair dari penyanyi papan atas Aceh, yang juga merupakan anggota DPRD Asal Aceh, yaitu Rafli Kande. Malam puncak kegiatan ini juga diselingi dengan nyanyian oleh Geubrina Raseuki Yose, serta Musikalisasi Puisi dari dr Arika Aboebakar dan penampilan sulap menyulap dari Aidil Fitra.

Pada penampilan Stand Up Comedy dari saya sedikit menyindir para pejabat pemerintah. Dengan gaya sendiri membawakan materi tentang Apam dan keresahan saya selama ini. Seperti yang saya katakan, jika kebiasaan waktu kecil itu menentukan profesi pada saat besar nanti. Jika kecilnya suka ngintip-ngintipin orang mandi, besarnya jadi kameramen. Jika waktu kecil sering bohong, suka janji tapi tak pernah ditepati, ini besarnya jadi anggota DPR. Di penampilan tersebut saya juga menegaskan, bahwa jangan ada lagi pemikiran kita yang mengaitkan Prostitusi dengan makanan tradisional Apam. Jika ini masih terjadi, takutnya nanti akan ada acara Festival Apam Online Fair. Semoga saja tidak ada! Bertuuuuuuuuus.

Sekian dan terima kasih jika telah membaca, salam hangat dari @rastaufik10!

IMG-20180309-WA0049.jpg

Sort:  

That na teuh, hawa yg online sang nye

Hahaha sang nye :D

Good posting rakan @rastaufik10 😀😀

Sy mengikutI seluruh meme dan lawak aceh rastaufik di IG....di vote back ya rakan..

Waaah terima kasih that that bang :D Sukses selalu ya :D

Rugoe that hana temueng dengo stand up comedy ala @rastaufik10

Long rasa hana rugo sang kak, rugo nye hana ibadah lam donya hahahaha 😝 Lagee roneuh hana rugo!

Wahhh... Ini ide yg kreatif dalam rangka melestarikan budaya..

Yuhuuu beutoi tgk

Tradisi ini cuma di Pidie kayaknya, long di Aceh Timur ngga pernah lihat.

Mungkin, karena Acehnya ke Timur kak.

Congratulations We Give Upvote 33%
& Your Content Also Will Got Curation From

  • Community Coalition

@sevenfingers @steemph.antipolo @arabsteem

Thank you so much for your support sayangku 😘

Ras, peusan beuh yang online saboh bungkoh :D

Hana le kahabeh hahhaa

Berehh rakann, beutoi that nyann 😂

Bratt ipohh 😂😂😂

Coin Marketplace

STEEM 0.27
TRX 0.11
JST 0.030
BTC 67621.06
ETH 3787.11
USDT 1.00
SBD 3.50