"Sarungan" antara Budaya dan Identitas

in #culturevulture6 years ago

Tulisan ini hanya sebuah catatan untuk sebuah dokumentasi peristiwa sosial budaya dan muda-mudahan menjadi sebuah perbandingan di masa yang akan datang.

Bangi masyarakat Aceh, kain sarung tentunya tidak asing lagi, mengingat selain sudah terbiasa dipakai saat salat, ada juga kain sarung sudah jadi pakayan sehari-hari.

Tulisan ini mencoba menguraikan budaya memakai kain sarung saat melaksanakan salat Jumat. Menariknya budaya ini mulai memunar, dimana saat ini di masjid-masjid besar di Kota-kota besar sudah jarang kita temukan orang yang berpakaian sarung saat salat Jumat.

Menariknya hari ini saya sempat melaksanakan salat Jumat di salah satu masjid di Kecamatan Tanah Pasir Aceh Utara. Masjid yang tergolong perdalaman ternyata masih menyimpan budaya memakai sarung yang sangat baik.

image

image

image

image

Ukuran masjid ini sekarang masih besar, mengingat jamaah jumat hanya terisi setengah masjid saja. Jumlah jamah diperkirakan sekitar 500 orang saat salat jumat, namun yang memakai celana penjang saat melaksakan salat jumat hanya sekitar 12 orang. Jumlah ini sangat lah sedikit ketimbang yang secara keseluruhan jamah memakai sarung dan berpeci.

Budaya ini tentunya akan pudar seiring perkembangan zaman, hal ini bisa dilihat di masjid-masjid di daerah kota yang manyoritas jamaah salat Jumat memakai celana panjang. Sekian.

Terima kasih atas kunjungan nya...Salam steemian @ismuel

Sort:  

Boost Your Post. Send 0.100 SBD and your post url on memo and we will resteem your post on 5000+ followers. check our account to see the follower count.

Sesuatu yang baik untuk direkam.

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.13
JST 0.030
BTC 64724.35
ETH 3436.21
USDT 1.00
SBD 2.55