rasa sosial yang semakin terkikis

manusia tentunya mempunyai target sendiri-sendiri yang ingin di capai dalam hidup ini, sehingga manusia saling berlomba untuk mendapatkan tujuannya, tidak memperdulikan orang lain.
banyak kita lihat manusia-manusia sibuk bekerja sendiri-sendiri dalam dunia mereka tanpa mau melihat kepada dunia sekitarnya.
sehingga tingkat sosial antara masyarakat kota dan pedesaan sangat jauh berbeda, masyarakat kota sudah semakin jauh dari peradaban sosial untuk saling membantu, untuk saling merasakan penderitaan sesama, dan rasa kepercayaan yang semakin berkurang antara satu orang dengan orang lain, hal ini tentu tidak terlepas dari pola hidup dan tantangan hidup yang ada dikota-kota besar.
Adapun masyarakat pedesaan sedikit demi sedikit juga telah bergeser dari sifat sosial kepada sifat materalistis, budaya kota sedikit demi sedikit telah mempengaruhi kehidupan pedesaan.
Masyarakt pedesaan yang dulunya hidup dalam azas gotong royong dan saling membantu, untuk saat ini lebih mengukur sesuatu dengan materi (uang), kita bisa melihat pada semacam acara pesta saja, kalau dulu semua pekerjaan dikerjakan secara bersama-sama, tapi saat ini sudah ada pekerjaan-pekerjaan yang mesti di upahkan,.dan kita melihat untuk saat ini kelompok manusia yang memang tidak saling kenal sangat sulit untuk saling mengenal, tapi mereka lebih memilih kesibukan mereka masing-masing.malah sesama teman sendiri juga sudah saling diam sibuk dengan kesibukan masing-masing (seperti gadget, telpon pintar), mereka seolah telah berada dalam dunia yang berbeda, sebuah budaya jelek yang semakin hari semakin menguliti budaya ketimuran.