Spices vanished, Indonesia became a country without a kitchen / Rempah-rempah lenyap, Indonesia menjadi negri tanpa dapur.
Pada dasarnya, masyarakat Indonesia secara umum adalah konsumen makanan yang dimasak menggunakan rempah-rempah. Hal tersebut disebabkan oleh kekayaan rempah-rempah yang dimilikinya.
Dari zaman dulu, Indonesia sudah terkenal dengan rempah-rempah sehingga bumbu dapur yang mengandung rempah-rempah seolah sudah menjadi kewajiban dalam setiap menu makanan.
Basically, the people of Indonesia in general is the consumer of food cooked with spices. This is due to the wealth of spices it has. From ancient times, Indonesia was famous for spices, so the spices of the kitchen containing spices seemed to be a liability in every food menu.
Bercerita tentang rempah-rempah Indonesia merupakan cerita yang sangat panjang.
Pada masa penjajahan, hal yang membuat Portugis, Inggris, Belanda dan Jepang tertarik untuk menjajah Indonesia adalah kekayaan rempah-rempah hingga berhujung kepada penderitaan penjajahan selama ratusan tahun.
Telling about Indonesian spices is a very long story. In colonial times, the thing that made the Portuguese, English, Dutch and Japanese interested in colonizing Indonesia was the spice richness that led to the suffering of colonization for hundreds of years.
Keistimewaan yang dimiliki oleh rempah-rempah Indonesia membuat manusia dibumi ini berlomba-lomba untuk menguasainya, baik dalam ilmu pertanian, pasar atau pemanfaatan rempah-rempah.
Dalam hal masakan, masakan Indonesia juga terkenal dengan olahan rempah-rempah yang diolah menjadi masakan lezat.
Privileges owned by Indonesian spices make humans on this earth competing to master it, whether in the science of agriculture, the market or the utilization of spices. In terms of cuisine, Indonesian cuisine is also famous for processed spices that are processed into delicious cuisine.
Fenomena hari ini adalah masakan lezat penuh rasa serta memiliki kandungan yang baik untuk kesehatan sedang bertanding dengan masakan junk food yang sangat kotor.
Today's phenomenon is delicious food, full of flavor and has a good content for health while competing with very dirty junk food dishes.
Pengetahuan, keuangan, waktu, kesibukan, perkembangan zaman telah membuat kita lupa akan warisan kekayaan negri kita sendiri sehingga kita menjadi bodoh karena menghilangkan keistimewaan yang pernah membuat negara hebat seperti Belanda menjadi negara serakah dengan keistimewaan rempah-rempah Alam Indonesia.
Knowledge, finances, time, busyness, development of the times has made us forget the inheritance of our own national wealth so that we become stupid for eliminating the privilege that once made a great country like the Netherlands into a greedy country with the privilege of the spices of Nature Indonesia.
Masyarakat indonesia hari ini, khususnya masyarakat aceh yang terkenal dengan rempah-rempah, jangankan untuk membudidayakan tanaman rempah-rempah, untuk mengolah menjadi bumbu masakan saja sudah tidak mampu. Hal itu di sebabkan oleh faktor diatas dan sifat malas untuk memahami dan mempertahankan keistimewaan yang kita miliki.
Indonesian society today, especially aceh people are famous for spices, let alone to cultivate spice crops, to cultivate into flavor cooking course is not able. It is caused by the above factors and the lazy nature to understand and maintain the privilege that we have.
Berapa harga rempah-rempah dunia pada hari ini ?
Siapa penghasil tanaman rempah-rempah terbesar di dunia pada hari ini ?
Siapa penguasa pasar rempah-rempah hari ini ?
Siapa yang pernah jaya dengan tanaman rempah-rempah ?
What is the price of the spices of the world today ? Who produces the largest spice plant in the world today ? Who is the ruler of the spice market today ? Who has ever triumphed with the spice plant ?
Pertanyaan terakhir yang mungkin menjadi kata pengingat bagi kita, pertanyaan lain hanya menjadi wawasan yang seolah-olah kita adalah manusia yang selalu update dengan perkembangan zaman.
Ketahuilah bahwa rempah-rempah adalah tanaman yang mampu meningkatkan ekonomi negara. Rempah-rempah adalah tanaman yang diinginkan oleh penduduk dunia.
The last question that may be a reminder for us, another question only becomes an insight that as if we are human beings who are always updated with the times. Know that spice is a plant that can improve the country's economy. Spices are the plants desired by the inhabitants of the world.
Ayo kita unggulkan kembali negara kita dengan rempah-rempah sebagaimana kejayaan yang dulu pernah kita rasakan dari batang tanaman 1000 aroma 1000 khasiat dan 1001 rasa yang istimewa.
**Let us reapply our country with the spices as the glory we once felt from the stems of 1000 aroma plants, 1000 properties, and 1001 special flavors.**
Jangan sampai anak kita kelak menjadi ibu yang lupa dengan bumbu dapur nenek yang mengandung obat.
Do not let our children later become a mother who forgot the cooking spice from grandmother who has a good content for health.
Indonesia akan kehilangan dapur ekonomi dan dapur makanan sehat jika rempah dilupakan
Indonesia will lose its economic kitchen and healthy food kitchen if the spices are forgotten
Saya disini melihat masyarakat kita kehilangan jati diri. Jadi berbagai produk yang baru cepat di minati, pengaruh iklan juga sangat berpotensi terhadap pilihan masyarakat, contohnya pada sisi positif aja, beras, beras lokal lebih kurang di nikmati ketimbang beras luar. Mungkin karena level yg sangat sederhana dan pengemasan yang sealakadar dari produsen lokal sehingga tidak menaikkan gengsi beli para konsumen lokal, kita ketahui beras lokasi lebih terjamin sehatnya dari beras luar yg di dominasi oleh penggunaan pestisida saat perawatan bahkan sampai pasca penen.
Jadi intinya masyarakat kita lebih memilih meninggalkan yang lama demi memilih yang baru. Terlepas bagus tidaknya yang baru tersebut bagi kehidupan.