PERAN PEREMPUAN DALAM PEMBANGUNAN DESA (the role of women in the rural development)

Hai sahabat steemians!
Dalam kesempatan ini saya akan menggali informasi tentang pembangunan responsif gender, yaitu bagaimana kita memposisikan wanita dalam setiap kebijakan pembangunan, terutama pembangunan berbasis desa.
in this opportunity I will dig information about the construction of gender responsive, how we position the woman in any development policy, especially based development village.

Perdebatan-perdebatan tentang layak tidaknya perempuan dalam posisi strategis di setiap kebijakan telah berakhir, apalagi menyangkut dengan pemegang peranan dalam setiap hal, tapi alangkah baiknya kalau kita ambil nilai positifnya untuk sinergisitas jalannya pembangunan dalam satu daerah.
The debates about whether or not a woman is in a strategic position in every policy has ended, let alone concerning the role holder in every case, but it would be nice if we take positive value for the synergy of the road of development in one region.

Perempuan hadir untuk penyeimbangan dan penyatuan ide-ide dalam merespon kebutuhan masyarakat, namun kadang kala kita sering menganggap tabu dengan fenomena ini, padahal untuk mewujudkan pembangunan yang bisa terakomodir sesuai kebutuhan, diperlukan adanya perwakilan dari setiap komunitas termasuk kelompok marjinal.
*women attend to balancing and unification ideas in response to the needs of the community for this, but sometimes we often considered taboo with this phenomenon, whereas to realize the construction of that can be accommodated as needed, required representation of any community including marginal. *
Kelompok ini nyaris tidak bersuara, sehingga perlu didorong untuk bisa memberikan kontribusi dalam setiap pembangunan. Di beberapa daerah di Indonesia seperti NTT dan Sebahagian besar di pulau jawa, keterlibatan kaum perempuan sangat diperlukan untuk transparansi, walau tidak bisa di pungkiri ada juga perempuan yang terjerat kasus, namun masih boleh dikatakan kasuistik.
this group barely voice, so that need to be encouraged to be able to contribute in any development. in some areas in Indonesia like NTT and some of the Java, involvement women is required for transparency, although can not deny some women entangled cases, but still arguably kasuistik.

Mereka sering disebut dengan kelompok inklusif yang cenderung menutup diri, dengan adanya undang-undang 30% kuota perempuan dalam setiap kebijakan di Indonesia, maka sekarang mereka menjadi eklusif, bisa berparstisipasi untuk menyampaikan aspirasi, apalagi menyangkut dengan pembangunan.
they often referred to the group inclusive tend to shut, with the law 30% quota of women in any policy in Indonesia, then they now be exclusive, can berparstisipasi to deliver the aspirations, let alone concerns with the development.

Terima Kasih kepada kurator Indonesia @levycore, @aiqabrago, Team NSC Steem Minnow project mengucapkan
Selamat Bergabung dengan Komunitas Nanggroe Steemit Community (NSC) / Project Minnow NSC, Klik disini atau https://discord.gg/7cgkwtS

Team Work
@abunagaya @binjeeclick @safwaninisam @rismanrachman @steem77 @rayfa @bukharisulaiman @fujaxxi @ridwant @aziz @munawir91 @azkadzaky @janvanhoess @bukhairidin @enzasteem @hasanuddin @taministy @mushthafakamal @teukukemalfasya, @suheri.

Ikuti saya di @hasanuddin.