Konsep Proof of Work dan Proof of Stake di Cryptocurrency, Apa Bedanya?
Pasar market kripto kini dibanjiri oleh ribuan mata uang kripto baru, setidaknya sudah tercatat lebih dari 1.400 koin yang sudah mencapai proses ICO. Konsep yang diterapkan berbeda satu sama lain. Mulai dari konsep PoW (Proof of Work) dan konsep PoS (Proof of Stake).
Sekilas mengenai kedua konsep tersebut, PoW dan PoS ialah algoritma komputer yang punya tugas dan tanggung jawab penuh pada proses pembuatan uang digital tersebut. Saat ini ada banyak Hash Algoritma yang sering digunakan seperti Hash 256d
dan Scrypt
pada sejumlah mata uang kripto.
Kedua konsep punya hal yang sangat berbeda dari proses pembagian hasil, metode dalam penambangan hingga peralatan yang digunakan. Awalnya bermula lahirnya sejumlah uang kripto dengan konsep PoW seperti Bitcoin di tahun 2009, menyusul Litecoin di tahun 2011, hingga Ethereum di tahun 2013.
Namun di tahun 2013 mulai bermunculan mata uang kripto menggunakan konsep PoS. Alasannya dinilai seperti lebih ramah energi, tidak butuh daya yang cukup besar hingga mampu digunakan oleh para pemula. Di mulai dari NXT, Synereo AMP, hingga STEEM.
Bagi para pengguna pemula di dunia kripto pasti bingung bagaimana membedakan konsep mata uang kripto dengan PoW dan PoS. Tapi tak perlu khawatir karena ilustrasi ini bisa membantu Anda semuanya, cekidot:
Setiap konsep punya kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Misalnya saja konsep PoW yang membutuhkan peralatan minning mahal hingga kemampuan mumpuni di bidang minning. Tidak bisa dilakukan oleh pemula, karena butuh teknik khusus.
Walaupun butuh modal yang besar, andai berhasil mendapatkan Bitcoin Hash, para minner akan mendapatkan 12,5 BTC atas usaha mereka. Jumlah itu akan bertambah dengan teknik pemecahan matematika yang mumpuni dari peralatan miningnya.
Konsep mata uang yang menggunakan PoW cenderung terbatas, misalnya saja BTC hanya ada 21 juta unit dan saat ini sudah berhasil ditambang sebanyak 16,7 juta unit. Di prediksi akan habis di tahun 2.140 mendatang.
Sedangkan PoS jumlah tidak terbatas, bisa saja harganya jatuh sewaktu-waktu karena jumlahnya yang sangat banyak. Untuk itu mata uang kripto yang menggunakan konsep PoS membatasi ambang inflasi dalam setahun tidak melebihi 9%. Misalnya saja STEEM yang memberlakukan hal tersebut dan saat ini ada lebih dari 256 juta STEEM yang sudah beredar.
Bagi saya pribadi, saya menyarankan bagi para pemain kripto baru buat lebih dahulu bermain di PoS sebagai langkah awal mengenal dunia kripto. Selain tidak membutuhkan biaya besar dan kemampuan mumpuni di bidang minning kripto.
Selain itu Steemit menggunakan konsep PoS, cukup dengan berkontribusi dari konten yang Anda hasil di platform tersebut, yang kemudian akan berbuah reward atas konten yang dihasilkan. Reward yang didapatkan tadi (berupa SBD/STEEM) bisa ditukarkan dengan mata uang kripto seperti BTC, ETH, dan LTC.
Tapi bila yang punya investasi yang cukup besar dalam dunia kripto dan ingin mendalami teknik minning. Tidak ada salahnya mencoba minning sejumlah mata uang kripto yang menggunakan konsep PoW. Karena investasi besar berpeluang besar mendapatkan keuntungan yang besar.
Semoga postingan ini memberikan pencerahan untuk kita semua, silakan komentarnya di kolom komentar.
Have a Nice Day
apa bisa dijelaskan definisi dari keduanya? PoW dan PoS?
terima kasih
Singkatnya begini: PoW adalah proses penciptaan mata uang yang membutuhkan proses minning dan daya energi buat menghasilkan sebuah koin. Sedangkan PoS ialah proses pemberian mata uang atas karya tanpa proses minning. Umumnya pake konsesus pada PoS.
terima kasih penjelasannya, mungkin kita bisa ngopi bareng biar lebih asik bahasnya...
Baik bang, dengan senang hati. Saya pun berdomisili di banda aceh
ok, ini no WA saya: 081360639979