Tykn Dapat Menjadi Solusi dalam Mengembangkan Identitas Digital Berbasis Blockchain

in #cryptocurrency5 years ago (edited)

Identitas bagi seseorang merupakan suatu simbol atau ciri khas yang dimiliki olehnya untuk menjadi pembeda pada data yang dimilikinya dengan data yang dimiliki oleh orang lain. Dengan adanya identitas yang dimiliki oleh seseorang, maka bila terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan akan sangat mudah melacak keberadaan orang tersebut. Identitas juga memiliki fungsi dalam konteks bernegara, yang menjamin status hukum seseorang ketika orang tersebut mengalami masalah di Negara lain.

Sayangnya, saat ini ketika teknologi sudah berkembang pun, beberapa Negara masih memiliki masalah pada kepemilikan identitas. Bahkan Benua Asia sendiri merupakan benua terbesar yang di dalamnya terdapat kelompok-kelompok yang tak memiliki identitas, hal ini disebabkan karena terjadinya perang di Negara tempat tinggal mereka, seperti perang saudara bahkan agama. Salah satunya adalah etnis Rohingya di Myanmar. Arus masuk etnis Rohingya bahkan Bangladesh melalui laut Andaman dan sampai ke perairan Indonesia lebih tepatnya Aceh pada Tahun 2015, menjadi bukti bahwa masih banyak orang yang akhirnya kehilangan identitas yang mereka miliki.

Beberapa kasus yang terjadi karena kehilangan identitas

Hassan Al-Kontar, terjebak selama tujuh bulan di Bandara KLIA2 (Kuala Lumpur)

Hassan Al-Kontar merupakan salah satu penduduk Suriah yang secara tidak langsung menjadi korban karena perang saudara di Suriah. Hassan pindah ke United Emirate Arab serta bekerja sebagai karyawan marketing di perusahaan asuransi. Ditengah perjalanan Hassan diharuskan untuk balik ke Suriah dan mengikuti wajib militer, tetapi dia menolak dengan alasan tidak ingin menghancurkan Negara nya sendiri.

Akibat penolakannya untuk ikut militer, Hassan tidak bisa memperpanjang pasportnya yang sudah mati sejak bulan Januari 2012 yang mengakibatkan dia dipecat dari kantornya. Hidup tanpa kewarganegaraan dan terjebak di UEA membuat Hassan tidak mendapatkan pekerjaan dan tidak bisa pergi ke Negara lainnya. Sampai akhirnya dia ditangkap karena ketahuan tidak memiliki identitas yang sah. Namun, bekas teman kerjanya berhasil membantu memperpanjang passport Hassan Al-Kontar, serta menyerahkannya ketika dia masih berada di penjara.

Hassan seharusnya sudah dideportasi, tetapi dia berhasil meminta pejabat bandara untuk mengirimnya ke Malaysia. Visa bagi orang Suriah yang tinggal di Malaysia hanya memiliki jangka waktu 3 bulan dan selebihnya harus diperpanjang. Karena hal tersebut pula Hassan berencana kabur ke beberapa Negara untuk mendapatkan visa di Negara lain, tapi rencananya gagal dan menyebabkan dia dipulangkan lagi ke Bandara International Kuala Lumpur dan menjadi penghuni bandara.

Pengungsi Rohingya

Saya masih ingat pada Tahun 2015 yang lalu ketika menangani langsung pengungsi Rohingya dan Bangladesh, kami harus mendata kembali satu per satu nama mereka. Ironisnya, ada yang bahkan histeris ketika kami menanyakan identitas mereka, mungkin karena masih dalam kondisi ketakutan dan trauma. Saat itu pun saya berpikir, bagaimana ketika suatu saat mereka akan menikah atau memiliki anak, bagaimana status si anak nanti? Tidak hanya sampai disitu, hal ini juga nantinya akan berdampak terhadap sulitnya mendapatkan hak dalam mengakses pekerjaan, kesehatan, bahkan pendidikan.

Pengungsi Rohingya di Aceh Timur, tahun 2015 (Dokumen pribadi)

Pengungsi juga akan menjadi sasaran empuk bagi tindak kriminal seperti perdagangan manusia, bahkan pembunuhan untuk penjualan organ, serta perdagangan anak. Ini akan terus berlangsung, dan tidak akan ada tindak hukum yang dapat dilakukan karena para pengungsi yang menjadi korban tersebut tidak memiliki identitas yang sah.

Mehran Karimi Nasseri

Kejadian ini pun pernah terjadi pada tahun 1988-2006. Mehran Karimi Naserri, seorang pengungsi Iran yang akhirnya terpaksa menetap pada ruang keberangkatan terminal satu di Bandar Udara Internasional Charles de Gaulle. Alfred Mehran (sapaan Nasseri) diusir dari negaranya di Iran karena berunjuk rasa melawan Raja Shah pada tahun 1977. Hal ini membuat Alfred Mehran harus berjuang untuk mendaftarkan status kewarganegaraan yang baru di sejumlah Negara. Tapi, karena dia mendapatkan status pengungsi dari UNHCR di Belgia, menjadikan dia dapat menetap di Negara Eropa manapun.

Namun, ketika dia memutuskan untuk tinggal di Britania Raya, kopernya yang berisi dokumen-dokumen penting dicuri di Paris pada saat transit, sesampainya pesawat ke London karena tidak dapat menunjukkan pasportnya ke pihak imigrasi Alfred Mehran pun dipulangkan kembali ke Paris, dan ditahan oleh pihak berwenang Perancis. Karena kedatangannya sah secara hukum, akhirnya dia dilepas, tapi harus menetap di bandara karena tidak memiliki Negara asal untuk dipulangkan. Pengalamannya pun berakhir pada tahun 2006 ketika dia dilarikan ke rumah sakit, dan kabar terakhir dia masih tinggal di sebuah tempat penampungan di Paris. Kisah ini diduga menginspirasi adanya film berjudul “the terminal”.

Beberapa kejadian di atas adalah sebagai pembuktian bahwa identitas diri merupakan suatu yang sangat vital dan akan menjadi fatal bila hal tersebut hilang. Saat ini, ketika teknologi terus berkembang dan memperbaharui diri, blockchain dianggap sebagai salah satu peluang yang bisa menyimpan data permanen dan data yang sudah tersimpan tidak dapat dimanipulasi bahkan dimusnahkan. Blockchain bisa dijadikan sebagai sarana dalam penyimpanan dan pembuatan surat-surat berharga secara digital dalam mengidentifikasi dan bisa diakses dimana saja. Banyak manfaat yang bisa kita dapatkan melalui teknologi blockchain, teknologi ini bisa diaplikasikan pada bidang ekonomi, kemanusiaan, dan hukum, serta bidang lainnya.

Tykn bisa dijadikan solusi dalam kasus kehilangan identitas

Tykn merupakan sebuah organisasi yang menggunakan sistem blockchain dalam membantu NGO dan Pemerintah dalam membangun infrastruktur identitas digital. Agar siapapun memiliki hak untuk mendapatkan akses yang diperlukan. Memberikan identitas digital yang terdistribusi kepada jutaan orang yang berada diposisi rentan, termasuk mereka yang dianggap 'orang tak terlihat' karena tidak memiliki akta kelahiran yang sah dan tidak tercatat di Negara manapun.

Dalam mewujudkan hal tersebut, Tykn memanfaatkan jaringan Sovrin. Sovrin merupakan jaringan terdesentralisasi dalam menyimpan identitas digital seseorang yang memungkinkan seseorang memiliki surat-surat berharga dan dapat diverifikasi dengan aman. Surat-surat berharga tersebut bisa beragam bentuknya seperti tiket atau surat izin mengemudi, bahkan kartu penduduk sekalipun. Dengan menggunakan sovrin, maka biaya transaksi dalam pembuatan identitas akan menjadi lebih rendah. Penting juga untuk diketahui bahwa Jaringan Sovrin hanyalah sebagai sarana bagi pengguna dalam mengakses informasi. Seperti pada saat kita membuka browser dan membuka situs web. Jadi pengguna bisa melakukan transaksi di dalamnya, salah satunya adalah berbagi informasi.

Lalu Tykn akan memfasilitasi transfer data dari penyimpanan informasi yang terpusat menjadi terdesentralisasi menggunakan jaringan Sovrin. Hal tersebut akan menjadi upaya tetap Tykn dalam memastikan keamanan data yang dimiliki seseorang sesuai standar dan peraturan yang telah ditetapkan.

Silahkan pelajari lebih lanjut teknologi menarik ini
Website | Medium | Facebook | Twitter

Disclaimer: Saya bukanlah seorang yang ahli dalam hal ini. Tulisan di atas saya tulis hanya sebagai sharing informasi dari apa yang telah saya pelajari. Jadi, sangat disarankan untuk mempelajari tulisan di atas secara lebih mendalam.

Salam,

@fararizky

Sort:  

Membaca kisah Hasan jadi ngeri sendiri mbak, dan betapa pentingnya dokumen2 tentang identitas diri ketika berada di negeri sendiri terlebih di negeri orang. Terlepas dari musibah yang kita tidak pernah tahu kapan datangnya juga birokrasi yang serba ruwet, Blockchain hadir untuk menjadi problem solving.

Posted using Partiko Android

Iya mba..dan kabar terakhir yg saya baca, Hassan ditangkap pemerintah Malaysia sih, gara2 itu.
Status kewarganegaraan yg baru jg blm disetujui sama kanada.
Mkanya mmg kita perlu satu database yg terdistribusi dan permanen untuk menyelamatkan diri dr hal2 yg tdk diinginkan.

Ini juga, mbak Fara, informasi yg didapat keliatannya dari satu sumber yg akurat plus pengetahuan luas Mbak Fara tentang berbagai hal. Salut. Bagi bunda wujud nyata penggunaan blockchain secara nyata masih belum paham.

Hehe.. Iya bunda.. Pelan2 aja pelajari nya

Coin Marketplace

STEEM 0.25
TRX 0.11
JST 0.032
BTC 61041.41
ETH 2947.17
USDT 1.00
SBD 3.85