Pergerakan Harga STEEM Mulai Bikin Was-was

Belakangan ini saya sering mendengar kalimat pesimistis dari pengguna Steemit, bahwa "Steemit karap digulong." Kalimat itu seakan menjadi tanda dan mengafirmasi mulai meredupnya semangat para penyelam di telaga Steemit. "Steemian mulai gadoh reman," kata seorang kawan tempo hari.

Sebelum menulis postingan ini, saya sempat memantau pergerakan harga Steem dan SBD, angkanya belum beranjak naik. Bahkan, harga kedua koin ini menukik kian dalam, pada harga terendah: 1 Steem setara Rp8,497 ($0.62); 1 SBD senilai Rp14.064 ($0.96). Kondisi ini kemudian melahirkan pesimisme di kalangan steemian sehingga memunculkan kalimat seperti di atas.

Sebagai kreator konten, kita tentu berbohong kalau mengatakan tidak terpengaruh dengan pergerakan harga STEEM dan SBD yang belum menunjukkan tanda-tanda membaik. Harga yang kian anjlok itu pastilah membuat kita was-was dan gundah gulana. Bahkan, tak sedikit steemian mulai mencari-cari dan melirik platform alternatif lain yang lebih menjanjikan.

Banyak yang tidak lagi peduli pada "angen syuruga" bahwa akhir tahun harga-harga mata uang kripto bakal meroket. Melihat kalender 2018 yang segera kadaluarsa, sulit untuk memaksa kita menjadi lebih optimis. Ada yang mencoba menghibur diri bahwa awal tahun depan akan menjadi titik balik untuk sejumlah mata uang kripto, termasuk Steem dan SBD.

Namun, melihat perkembangan blog berbasis blockchain ini, kita pantas was-was. Lihat saja tampilan antar-muka Steemit yang masih seperti itu-itu saja. Tulisan 'beta' belum juga dihapus padahal usia platform ini sudah hampir 3 tahun. Sementara rencana peluncuran Smart Media Tokens (SMTs) yang digadang-gadang akan membawa gairah baru dalam ber-steemit belum juga memiliki titik terang.

Dan, aksi founder Steemit @ned yang belum berhenti melakukan power down menjadi sinyal tak terbantahkan bahwa Steemit memang karap digulong. Apa yang dilakukan si @ned itu mengingatkan kita pada sosok investor yang mulai menarik uang-nya pada bank yang akan bangkrut. Sebagai pemilik yang sudah mengeluarkan banyak uang demi membangun platform Steemit memang sangat wajar. Dia jelas tidak mau merugi. Di kalangan para pemain saham berlaku adagium, "silakan jual pada harga berapapun, tapi jangan sampai rugi!"

Boleh jadi (saya tidak yakin) Ned Scott mulai mempraktekkan adagium tersebut, pokoknya jangan sampai merugi. Dan, sangat besar kemungkinannya kalau tergerusnya harga Steem dan SBD berkaitan dengan aksi power down yang dilakukan Ned Scott.

Bukankah kondisi yang tidak menentu ini bikin kita was-was? Sekali pun kita tidak mempertaruhkan modal di dalamnya. ()