Menanggulangi Bahaya Sampah Plastik Dengan Metode 3R (Reduce, Reuse dan Recycle)steemCreated with Sketch.

in #contestearthday6 years ago (edited)

World-Earth-Day.jpg
sumber

Sampah dan kehidupan manusia adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Sebagaimana kita tahu kerusakan bumi yang semakin mengkhawatirkan salah satunya disebabkan oleh perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab terhadap sampah. Jika perilaku manusia kebanyakan hanya mengacu pada kepentingan pribadinya tanpa mau memperhatikan kepentingan bersama maka daya dukung lingkungan atau alam akan semakin terkuras habis dan akibatnya kerusakan lingkungan tak bisa dihindari. Karenanya sampah dan benda-benda buangan lainnya harus segera dicari solusi secara serius untuk menanggulanginya.

Sampah menurut sifatnya dibagi dua, yaitu sampah organik (biodegradable) atau sampah yang bisa diuraikan seperti sisa makanan, sayuran, daun, kayu. Dan solusinya sampah ini bisa difungsikan kembali sebagai kompos dengan cara membuat lubang dan memasukkan sampah-sampah organik tersebut didalamnya. Kompos tersebut bisa dimanfaatkan menjadi pupuk dan bahan bakar gas untuk memasak juga untuk pembangkit listrik. Sedang sampah anorganik (non-biodegradable) atau sampah yang tak bisa diuraikan kembali seperti plastik. Dan keberadaan sampah plastik ini yang saat ini menjadi masalah utama kerusakan bumi pada pemanasan global. Pembakarannya mengandung emisi carbon yang berdampak negatif perubahan iklim terhadap lingkungan atau yang biasa disebut dengan pemanasan global.

plastik.jpg
sumber

Plastik yang mulai digunakan 50 tahun silam, kini menjadi barang yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Dan juga tak kunjung mendapatkan solusi, padahal setiap detik tumpukan sampah semakin bertambah. Diperlukan terobosan komprehensif untuk mengatasinya, agar kelak tidak menjadi bom waktu bencana ekologi. Diperkirakan ada 500 juta hingga 1 milyar penggunaan kantong plastik, ini belum plastik lainnya. Karena bersifat non-biodegradable maka dibutuhkan 100 hingga 500 tahun lagi untuk mampu terdekomposisi atau terurai dengan sempurna. Sampah plastik ini dapat mencemari semua elemen bumi dari tanah, air dan udaranya.

Sampah plastik yang dibuang sembarangan menyebabkan tercemarnya tanah, air tanah beserta mahkluk hidup yang tinggal didalamnya akan mati karena racun yang terkandung pada partikel plastik tersebut seperti PCB (Polychlorinated byphenile) yang tidak dapat terurai meski termakan oleh hewan dan akan menjadi racun berantai sesuai urutan rantai makanan. Sampah plastik inipun akan mengganggu jalur air dalam tanah, mengurangi kesuburan tanah karena menghalangi sirkulasi udara dalam tanah. Di dalam air sampah plastik yang terbawa angin atau terseret hujan bisa membawa dampak buruk, seperti hewan yang mati karena terjerat sampah plastik, ada juga karena memakan sampah plastik. Sampah plastik dalam tubuh hewan yang mati tidak akan menjadi bangkai dan akan meracuni hewan yang lain. Dan pembuangan sampah plastik di sungai-sungai akan menyebabkan pendangkalan aliran sungai dan penyumbatan, akibatnya banjir yang saat ini kerap menerjang dikala hujan.

Banyak dari sekian orang yang berusaha menanggulangi sampah plastik dengan cara membakarnya. Tapi pembakaran sampah plastik ini akan mengurai partikel-partikel plastik menjadi dioksin di udara. Dan jika terhirup oleh manusia maka akan menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker, gangguan sistem syaraf, hepatitis, pembengkakan hati, dan gejala depresi.

Reputasi Indonesia soal sampah plastik memang sangat buruk. Melalui publikasi penelitian ilmuwan Amerika Serikat yang terbit pada jurnal ilmiah science pada 2015, Indonesia dijuluki dengan negara sumber sampah laut terbesar kedua di dunia.

Mereka mengungkapkan bahwa, kawasan laut di Asia Pasifik tercemar oleh 11 trilliun pecahan sampah plastik. Dengan kajian statistik dan penelitian terumbu karang di 150 lokasi berbeda di Indonesia, Thailand, Myanmar dan Australia selama tiga tahun. Dan pencemaran di Indonesia tergolong yang paling parah. Hal ini sesuai dengan video yang viral beberapa waktu lalu yang diunggah oleh penyelam Inggris, Rich Horner di akun Facebook dan You Tube. Dimana ia memperlihatkan air laut di perairan Manta Point Nusa Penida Bali yang dipenuhi sampah plastik. Tim penelitian yang dipimpin oleh Jena R. Jambeck, asisten guru besar di jurusan Tehnik Lingkungan Universitas Georgia, AS, memperkirakan bahwa setiap tahunnya Indonesia membuang 3,2 juta ton limbah plastik ke laut.

Pengelolaan sampah yang tanpa terobosan, menyebabkan produksi sampah nasional terus bertambah. Program Indonesia Bebas Sampah yang dicanangkan 2020, jika tidak ada upaya ekstra hanya akan menjadi program yang terbengkalai.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan merilis bahwa timbunan sampah rumah tangga dan sampah sejenisnya terus meningkat. Jika pada tahun 2017 jumlah sampah mencapai 65,8 juta ton maka jika diproyeksikan 66,8 juta ton di tahun 2018 dan di tahun 2020 meningkat menjadi 67,8 juta ton. Dengan sudut pandang nilai proyeksi sebesar 1 juta ton per tahun, bagaimana jika lebih?

Pertanyaannya adakah cara untuk menanggulangi keberadaaan sampah plastik ini?

images.png
sumber

Caranya berawal dari diri dan rumah masing-masing. Dikenal dengan gerakan 3R reduce, reuse dan recycle. Solusi murah dan mudah yang bisa dilakukan siapapun tergantung ada komitmen dalam diri untuk mau melakukannya. 3R hingga saat ini masih menjadi cara terbaik dalam menangani berbagai permasalahan pengelolaan sampah-sampah di lingkungan sekitar. Ketiganya saling berkaitan dan merupakan langkah awal untuk melakukan proses daur ulang sampah dari yang terbuang menjadi berguna bahkan bernilai atau menghasilkan uang kembali.

  1. Reduce atau reduksi sampah merupakan upaya untuk mengurangi timbunan sampah. Reduksi sampah ini bisa dilakukan sebelum sampah menjadi timbunan sampah. Dengan cara mengedukasi diri, keluarga dan juga lingkup masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Dari dalam lingkup intern bisa dimulai dengan merubah pola hidup konsumtif. Hemat dalam berbelanja. Memilih produk dengan kemasan yang bisa didaur ulang, menghindari pemakaian atau pembelian produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar. Memilih produk yang bisa diisi ulang dan mengurangi penggunaan bahan yang sekali pakai.

  2. Reuse atau menggunakan kembali sampah atau bahan-bahan yang terbuang dan tidak terpakai agar tidak terjadi penumpukan sampah. Dalam praktek sehari-hari untuk barang yang layak pakai bisa diberikan kepada orang yang membutuhkan, menggunakan kembali sampah botol bekas, kaleng susu dan sampah lainnya menjadi pot tanaman, tempat pensil, kerajinan tangan, atau sebagai tempat menyimpan minyak, gula dan sebagainya. Memilih wadah, kantong ataupun benda yang bisa digunakan berulang-ulang seperti menggunakan tas kain untuk belanja daripada tas plastik. Menggunakan sapu tangan daripada tisu menggunakan kertas yang sisinya masih bisa dipakai. Menggunakan baterai yang bisa di cas daripada sekali pakai.

  3. Recycle atau mendaur ulang sampah atau barang yang tidak berguna menjadi bahan lain, dengan cara melakukan proses pengolahan. Misalnya mengolah kain perca menjadi keset, selimut, lap dapur, tatakan piring, tas dan lainnya. Atau bisa juga mengolah botol plastik bekas menjadi biji-biji plastik sehingga bisa dicetak kembali menjadi barang fungsional lainnya seperti ember, baskom plastik, gantungan baju, pot plastik dan lainnya. Kertas bekas pun bisa diolah menjadi bubur kertas hingga menghasilkan kertas baru.

Sistem 3R ini sangat dianjurkan untuk mulai digunakan di masyarakat. Siapapun, dimanapun dan kapanpun bisa dilakukan. Solusi mudah, simple tanpa biaya hanya butuh kemauan yang keras juga kepedulian. Langkah awalnya mari bergerak, pisahkan sampah sesuai jenisnya dan lakukan 3R sesuai fungsinya.

kurangi-sampah-plastik.jpg

Menjaga lingkungan dimulai dari diri, untuk masa depan bumi dan anak cucu kita. Kalau bukan kita siapa lagi.

Selamat Hari Bumi

Salam hangat,
@dwiitavita
IMG-20180327-WA0009.jpg

DQmNYVk6VCjZXBdGVTHyJsrNf2KG9yJvB88P5ogTQcJhm9x.gif

Sort:  

Goo,,,gooo..gooo
Semangat untuk kontesnya Mba @dwiitavita.

Good luck!

Terimakasih mbak etty, ini sesuai kebiasaan kita semua di taiwan dalam memperlakukan sampah

Mantap @dwiitavita sungguh postingan yang luar biasa dan sangat menarik untuk didiskusikan

Berangkat buu.

Mbak Nna juga keren

Saya juga suka bunda umy

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.15
JST 0.032
BTC 60972.25
ETH 2632.93
USDT 1.00
SBD 2.57