Menatap Masa Depan Semoga Indah Pada Waktunya

in #contest7 years ago (edited)

Tulisan ini kupersembahkan untuk kontes menulis dari @popon dengan tema Semangatmu Masa Depanmu Ceritakan tentangmu.

https://steemit.com/contest/@popon/contes-menulis-10-sbd-semangat-mu-masa-depan-mu-ceritakan-tentang-mu


Terlambat, semua serba terlambat.

Inilah yang akhirnya kusadari sebagai sebuah alasan mengapa hidupku masih apa adanya, biasa saja, sebuah kesadaran yang kurasa terlambat datangnya.

Bayangkan Steemian, Kuliah S1 saja harus pindah ke Ekstensi, Masuk 1997 kelar 2008. menjadi mahasiswa terakhir yang menggunakan toga di Jurusan Teknik Elektro Universitas Syiah Kuala, sungguh sebuah fakta yang miris.

Bicara soal perkawinan, Sah duduk dipelaminan pada umur 32 Tahun 6 Bulan 21 Hari dan setahun lebih baru menjadi seorang ayah dari seorang puteri nan cantik, yang bernama lengkap Munira Putroe Aisha. Terlambat lagi bukan ?

Lalu bicara karir, lulus PNS berbekal ijazah SMA di tahun 2005 dan hanya menduduki jabatan tertinggi sebagai Kepala Seksi adalah sebuah keterlambatan, jika dibandingkan dengan rekan sejawat yang seusia mampu mencapai jabatan Kepala Dinas.

Gambaran diatas adalah realitas keterlambatan dalam dunia pendidikan, keluarga bahkan karir.

Semua keterlambatan itu bukan malah membuat surut dan undur diri, namun menjadi perenungan.

Semangat untuk maju, terus belajar dan memberikan sesuatu yang terbaik terus kupertahankan dan kugenggam erat sebagai penguat untuk menebus menggantikan waktu yang terbuang dan tersia siakan.

Semangat itulah yang benar benar membuat hidupku lebih hidup.

Selama umur masih di badan, sebelum tua merangkul laju gerak maka keterlambatan bukanlah apa apa, karena terlambat bukan berarti mati. Bagiku hidup tanpa berguna bagi orang lain adalah kematian itu sendiri.

Terlambat menyelesaikan S1 akhirnya kutebus dengan menyelesaikan S2 beasiswa Bappenas di ilmu Ekonomi Unsyiah tahun 2016.

Menyelesaikan Pendidikan bertajuk Gelar Master Sains (M.Si) tentu saja membuat aku lebih percaya diri, namun tidak menjadikan aku jumawa karena sombong adalah selendang tuhan.

Kita hanya pion yang digerakkan waktu dan jika berhasil melewati ocehan dunia maka bersiaplah menjadi perdana menteri.



Ternyata dalam perjuangan menempuh pendidikan S2, seorang teman yang berprofesi sama malah terinspirasi menjajal kemampuannya di seleksi Bappenas, dan dia berhasil menjadi mahasiswa S2 di Universitas Indonesia.

Bicara pernikahan, aku jadi teringat dengan harapanku yang kandas, dimana dulu punya rencana menyelesaikan pendidikan sarjana pada umur 25, bekerja, menabung untuk "jeulame" setahun dan siap berkeluarga di umur 27 Tahun.

Memang hidup tidak semudah perencanaan, terlambat di pendidikan malah merembes pada percintaan, beberapa kisah cinta yang terputus sebelum lamaran menjadikanku makin dewasa dalam urusan hati.

Sampai akhirnya Jodoh takkan kemana, Seorang guru cantik, besar di Bandung dan dara Aceh Asli akhirnya kupersunting. Mahfuzah binti Abdurrahman sah menjadi isteriku di Mesjid Al-Wustha Lingke, Banda Aceh pada hari Kamis, 15 Maret 2012.



Terlambat Menikah bukan berarti tak ada jodoh bukan ?.

Percayalah garis hidup memang sudah ada yang mengaturnya, kunci utama adalah usaha dan doa, buang sikap putus asa dan mengeluh yang hanya menguras energi positif tanpa memberi solusi.

Hikmah perkawinan dengan seorang guru tentu saja memberi banyak waktu bagi belahan jiwa menjadi seorang ibu dalam mengurus anak dan suami tercinta. Nikmat yang tidak mungkin kita dustakan.

Bersyukur kepada Allah, dari rahimnya juga seorang “ putroe” secantik ibunya telah di amanahkan kepada kami pada Rabu, 11 Desember 2013.

Karena dua Wanita inilah semua keterlambatan telah membuatku tegar dalam perjalanan menuju masa depan yang indah.

Dukungan mereka atas sepak terjangku dalam bergerak bersama komunitas telah memberi aku waktu untuk mengembangkan kapasitas kepemimpinan.

Sampai saat ini, bergerak bersama dan dipercaya oleh rekan rekan menjadi Koordinator Wilayah Chelsea Indonesia Supporters Club (CISC) Regional Aceh Barat Daya dan Sebagai Ketua Harian di Forum Pembinaan Sekolah Sepakbola Indonesia (FOPSSI) Kabupaten Aceh Barat Daya.

Melalui kedua komunitas inilah, semangat untuk terus belajar menjadi pemimpin tersalurkan dengan tepat.

Sementara dalam karir sebagai PNS, jabatan mengikuti pangkat struktural. Memilih melanjutkan pendidikan daripada tetap di jabatan, dimana secara aturan memungkinkan kenaikan pangkat pilihan lebih cepat daripada kenaikan pangkat reguler selama 4 tahun sekali.

Terlambat dalam urusan kepangkatan tidak membuat penulis kecewa, karena ada kesempatan dalam proses pengembangan kapasitas diri lewat pendidikan.

Terlambat secara pangkat dalam karir membuka kesempatan kita untuk mengembangkan hobi menjadi penulis, sebuah pilihan untuk eksis menulis di Blog Bacatanda.com dan Steemit, benar benar mengasah skill dibidang mengurai kata.

Berkat keaktifan dibidang inilah, alam berpihak dan dipertemukan dengan beberapa penulis berbakat dalam perjalanan karir yang tertunda, ada bang Risman Rachman (@rismanrachan), Nazar Shah Alam (@gulistan) dan Ichan Maulana (@lontuanisme).

Semangat berbagi pendapat dan pandangan dalam tulisan benar benar memberi jalan untuk terus menulis di blog pribadi dan Steemit. Bahkan, akhirnya memberanikan diri menjadi salah seorang inspirator dalam Kelas Inspirasi Abdya yang baru saja digelar pada Sabtu, 24 Maret 2018.



Dari sepenggal perjalanan kisah hidup ini, dari beberapa pengalaman terbaik yang tersimpan hangat dan akan selalu menjadi penyemangat. Gerak hidup adalah panggilan jiwa untuk terus berkarya, dan semangat untuk terus menjadi diri sendiri adalah upaya terbaik mencapai yang terbaik.

Semangat mencoba memberi pengalaman yang membesarkan niat, sedangkan hasilnya menguatkan tekad dan aku memilih profesi penulis sebagai masa depan yang harus kuperjuangkan.

Ungkapan dari Imam Al Ghazali terasa pas sebagai kalimat penutup.

“Jika kau bukan Anak seorang Raja, juga bukan anak Ulama besar, maka Menulislah”


footnote :

Jeulame (Aceh) : Mahar
Putroe (Aceh) : putri


Blangpidie, 27 Maret 2018.

Sort:  

Terlambat lebih baik dari pada tidak ada.
Mantap bang @masripribumi
Semoga menang.

thanks @andhika12, Setidaknya sedikit autobiografi sudah dituliskan. 😉

Heheheh sip bang

Nice post.. Good sharing..... Keep steem on rakan!

Insya Allah bertahan, ada mimpi yang ingin kuraih seperti dalam postingan dan steemit memberi peluang besar untuk itu. salem.

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.16
JST 0.030
BTC 62572.49
ETH 2444.62
USDT 1.00
SBD 2.67