KSI Chapter Gayo 1st Meet-Up: Saatnya Menulis Tentang Gayo Dengan Sebenar-Benarnya
It’s Time To Reveal Gayo High Land To The Rest Of The World
Rencana berangkat ke Meet-up di kota Tertinggi di Aceh ini akhirnya terwujud, walaupun rencana awal jam delapan, tapi kami baru berangkat jam sebelas. aku segera memasukkan tas ke mobil diiringi Bang Risman, @jeulamei, @akbarrasf, @rezaacoi dan @iqramullah dijemput di Beureunuen. Kami berangkat dari Sigli tercinta.
Kami melewati mendaki gunung, lewati lembah sampai sungai mengalir indah ke samudra.kesan dingin malah kami dapati sebelum sampai Bener Meriah, karena kedatangan kami disambut oleh hujan deras.
Kami melihat jalan ke Takengon masih alami seperti dulu, malah sampai jalannya yang rusak dibiarkan alami begitu, tanpa ada perbaikan. Mungkin pemerintah Bener Meriah dan Takengon membiarkan seperti itu, supaya orang yang datang ke kota dingin ini bisa merasakan sensasi naik kuda, semenjak dari perjalanan.
Semua mengeluarkan kamera, kecuali supir yang merupakan ketua KSI Pidie, @rezaacoi saat pertama sampai ke Gayo yang disambut oleh danau Lut Tawar, tapi momennya tidak berhasil ditangkap kamera, karena Bung Reza mungkin terlalu cepat dan buru-buru sampai lokasi, akhirnya hanya mata yang bisa memandang dan hati yang bisa bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah kepada masyarakat Gayo ini.
Sesampainya di depan Gedung GOS (Gedung Olah Seni) kami disambut hangat oleh peserta yang hadir, kami melihat para kurator sedang diwawancarai TV, dan mereka sedang mengucapkan selamat kepada kamera kepada KSI Chapter Thailand yang mungkin baru saja terbentuk.
Sekitar Seratusan orang yang hadir, kami memilih bercakap-cakap di luar gedung sambil melihat indahnya pemandangan. Ada bang Ayi, Pak Ismail, Jodi, Bahagia Arbi dan lain-lain di luar gedung berbicara sambil sesekali berfoto.
Lalu kami menuju warung kopi Bumi Aceh. untuk percakapan lebih serius dan tentu saja merasakan enaknya kopi di daratan tinggi ini. Kami memesan sanger mini, kurator @aiqabrago kehausan dan di atas gunung yang kopi menjadi minuman andalan, dia memesan teh hijau dingin.
Kami berbicara tentang tak ingat lagi apa. Perkembangan kripto, tentang para pengguna steemit dan pegembangan kita kedepan. Sedikit berbicara tentang konspirasi dengan NSC yang diibaratkan seperti perdebatan @lempap dengan @bookrak.
Tak terasa rupanya perbincangan hangat di kota dingin ini sudah malam, kami sudah sempat menonton sedikit Manchester United Versus Liverpool di warung ini. Tapi kemudian panitia memanggil dan kami menuju Villa Mahkota raja, disana sudah disediakan jagung bakar, dan villa nya menghadap langsung ke danau Lut Tawar.
Kami melawan asap yang membelekkan mata demi menyantap dua karung jagung manis gratis yang disediakan, sambil berbicara lagi tentang steemit dan hal-hal lain yang perlu sampai yang tidak perlu.
Saya merasa ngantuk dan tidur dengan memakai kaus kaki tebal dan selimut, belajar dari pengalaman sebelumnya saat saya menyambangi kota dingin ini. Beberapa teman, seperti Lutfi (@jeulamei) tak bisa tidur karena lupa bawa kaos kaki.
Shubuhnya saya langsung bangun untuk ngobrol-ngobrol sama @levycore dan @sangdiyus. Dan palsu juga hadir, dia mirip dengan empunya steemit kalau dilihat dari seberang Lut Tawar. Kami berbicara panjang lebar tentang masa lalu kurator, tapi gak boleh dicerita, takut saya di flag. Hanya yang tahu-tahu aja di pagi yang indah ditemani cahaya matahari keemasan di permukaan danau itu.
Juga hadir bang @rismanrachman di subuh itu, dengan topi khas Rusia, dia bercerita tentang bagaimana cripto yang merupakan hasil imajinasi manusia, untuk merebut mesin pencetak uang negara.
Beliau juga bercerita tentang perbedaan manusia dan binatang. Katanya manusia punya kemampuan untuk berperang. Sebagaimana kita tahu, di Eropa itu menurut penelitian adalah negara-negara Eropa sebagian adalah negara yang frekuensi perang paling sering sepanjang sejarah. Dari perang masa romawi sampai perang ekonomi sampai sekarang. Tapi bedanya kita dengan hewan adalah, kita mampu berperang tapi punya kemampuan juga untuk berdamai. Kalau tak bisa berdamai, berarti kita.. ya.. itu..
Selain itu @sangdiyus bercerita tentang filosofi hasil pemikiran yang saya tak bisa tangkap semua karena terlalu tinggi pembahasannya bagi otak saya yang lemah ini. Dia bercerita tentang resapan air di danau laut tawar. Bahwa PH Lut tawar itu 7. Lebih baik dari air RO dan Aqua. Dia juga bilang bahwa yang kita nikmati air di danau adalah air resapan dari batu, yang sudah 40 tahun. Itu saya tak paham.
Kemudian dia bercerita tentang kawannya yang kuliah di jurusan elektronik –ini misalnya, karena aslinya lupa- tapi kawannya itu pulang ke Gayo dan bercocok tanam, dan sukses. Lalu si kawan itu menyesal dan mengeluh sama Sang Diyus kenapa saya begini. Lalu sang bilang;
“kalau orang bekerja/hidup sesuai dengan jurusannya, itu biasa. Tapi kalau orang bekerja dan ahli di bidang bukan jurusan kuliah yang dia pelajari, itulah seniman kehidupan”
Tapi itu hanya secuil ilmu dari @sangdiyus selebihnya boleh baca-baca di akun beliau. Beliau orang pintar berilmu tinggi, kalau Steemians kehilangan motor, boleh lapor sama beliau. Eh.. bukan itu, maksud saya dia adalah seorang filosof kehidupan, suka baca dan punya analisis mendalam dalam segala hal sesuatu.
Sedikit tentang Gayo di akhir postingan. Ada banyak gunung, banyak potensi wisata dan sisa sejarah yang belum terekplorasi dengan baik. Kata mama @levycore di danau ini adalah tempat naga berantam dulu, kata Diyus di danau ini adalah tempat tinggalnya Putri Ijo. Sejarah kerajaan Linge juga belum banyak dituliskan oleh steemians Gayo.
Wah, hampir lupa. Kami juga menonton pacuan kuda tradisional, ajang yang di Aceh cuma ada di Gayo. Sudah lama saya ingin ke sini, tapi baru kesampaian di 1st meet-up 10-11 Maret 2018. Komunitas Steemit Indonesia Chapter Gayo.
Saya sudah melihat Blang Bebangka dari jauh sejak tahun 2006. Tapi baru kali ini menjejakkan kaki ke lapangan luas ini, agenda pacuan kuda digelar dua tahun sekali, yaitu saat ulang tahun kota Takengon di bulan maret dan ulang tahun Indonesia di 17 Agustus. Tahun 2020 kata @mahlizarsafdi Takengon akan berulang tahun ke 444 tahun. Wow!
Perjalanan Steemians Pidie ke Takengon merupakan ajang silaturahmi para steemians dalam rangkaian meet-up Steemians seluruh Aceh. para user sudah bertemu di Banda Aceh, Bireun, Barsela, dan Kabupaten yang lain akan menyusul segera.
Akhir pekan ini, Pidie mendapat kehormatan untuk menggelar Meet-Up. Rencananya ajang silaturahmi ini akan diadakan di Pinggir Laut kota, di Kafe Biru Laut dekat dengan Water Park satu-satunya di kota Sigli. Selain bisa main air, Steemians bisa bertemu kurators dan bisa tanya-tanya langsung dengan mereka, juga ada hiburan akustik dan stand up comedy.
Demikian sekilat info, saya Riazul Iqbal, melaporkan dari Temung Kafe. Takengon.
ternyata aku cuma kehilangan judul, aku kira isinya akan seperti yang aku kira, nggak tau kan aku kira apa, kiraju keudroe bg @riodejaksiuroe ? Sampai Jumpa di Pidie.
Alhamdulilah... selamat datang beberapa hari lagi... sebab kehilanganlah kita mencari.. haha
ahaaa, semoga bersempat waktu dan juga uang, karena rencana kita yang punya, tapi tuhan penentunya.
Subhanallah..pokoknya datang...kalau.tidak.saya flag
..haha
nah, nantilah aku cerita kenapa. sepertinya aku tak bisa berhadir, padahal ada dua misi disana. apa boleh buat, hukum adat tak bisa di elak lagi.
gagaih.... keren postingannya... belum baca isi
Terimakasih dinda... yang penting V*** hahaha
Nice post buddy!
tank you dude!
Saya yang dijemput dbernuen bg @riodejaksiuroe ya
Yang diberi kabar stay jam 10 dihoras tapi nyampek ke bernuen jam 12 ya , hehe
haha... biasa nyan kejadian di kota-kota besar...
Selalu ngakak sendiri kalo baca postingan bang rio ni lah 😹
Sukses terus ya!!
terimakasih dek tara, semoga tahun depan gak ngakak sendiri lagi... hehe
Sepakat, Cut...
Rio punya gaya bahasa yang polos, lugu... macam gadis desa. Meski dia lelaki tulen.
Bg mau join community ksi
boleh... silahken
Mendaki gunung lewati lembah.
Pas bnget bng momentnya kaya di film kartun Ninja Hatori. Wkwkw
Itu dia, terinspirasi dari lagu itu lah
suasana dataran tinggi gayo selain mendapat kedinginan dan juga memberi keindahan penggunungan
benar.. ada gunung, laut dan buah labu jipang kubah
Membaca tulisan ini, ku dibawa melompat kesana dan kemari. Haha.
Dan kesimpulannya adalah, meet up ksi selalu saja memberi ilmu baru, pertemanan yg kian rekat dan sensasi tersendiri. Begitu kan? 😊
baik...melompat kesana kemari seperti naga sakti saat berlaga di laut Tawar dulu...
Terimakasih mr @riodejaksiuroe. Sya jadi tau ternyata di Gayo prnah ada tempat untuk naga berantam heheh
ya,,,, ada juga Legendia seperti Nyi Roro Kidul, Putri ijo.
Luar biasa Gayo emang, hehe