Berkomunitas Tak Sebatas Bagi Link, Harap Vote, Selesai

Sebagai awal, sekali lagi ditekankan: berbaik-baiklah dengan banyak orang, perluas silaturahmi niscaya luas pikiranmu, terbuka pula pintu rezeki.

Sumber foto: pakai HP @orcheva dikirim ke @silvira diteruskan ke saya

Saya mencuplik pengetahuan ini dari beberapa hasil diskusi, membaca banyak anjuran kurator serta Steemian yang sudah berhasil juga melihat kenyataan. Ternyata yang harus diperhatikan dalam beraktivitas di Steemit bukan hanya sebatas kualitas postingan, tapi salah satu di antaranya adalah tentang hubungan baik dengan banyak orang. Harus seimbang antara bekerja baik dengan berteman baik. Harus aktif luar dalam: di ruang maya maupun di pergaulan nyata.

Sejak bergabung di Steemit, kemudian bergabung di grup-grup dan komunitas Steemian, saya jadi terbuka untuk memelajari banyak hal. Lalu terbuka melihat berbagai keadaan. Di antara yang banyak saya temukan itu, ada sebuah perilaku yang kerap tersorot dan miris rasanya terjadi di grup-grup maupun komunitas yang ada. Ya, faktanya di mana-mana memang demikian adanya. Bahwa sebagian dari kita menganggap grup (Steemian) sebagai Panti Penitipan Karya. Untuk agar karya kita dibaca atau dilirik banyak orang, dan untung-untung jika mendapatkan perhatian lalu mendapat vote besar.

Padahal semestinya grup dan komunitas tersebut hanya pintu belaka. Masuk ke dalamnya agar kau bisa menambah teman, menambah pengetahuan, berbagi ilmu dan motivasi, serta menjadi pembuka silaturahmi. Saya yakin, sekali pun kita membuat karya yang bagus sekali, tanpa dikenal oleh anggota grup atau komunitas, link yang kita titipkan di grup itu tidak akan diklik. Jika pun diklik, hanya sebatas untuk dilewati.

Bertemanlah dengan banyak orang di grup dan komunitas sebagai teman yang sebenar-benar teman. Aktiflah dalam diskusi di sana. Jangan apatis, konon lagi merasa diri sudah hebat atau seorang pengkarya mumpuni. Tak cukup di situ, bergabunglah sesekali di meja kopi serta ikut ambil andil dalam acara-acara yang dibuat komunitas. Bangun keakraban, lupakan perbedaan, jangan kecut takut tak diterima, berbaur saja.

Sungguh, meski di luar sana dan pada masa silam kau punya besar kuasa, di sini kita bukan siapa-siapa. Kita butuh dikenal, butuh banyak teman yang mendukung, butuh banyak tenaga yang membantu bangun. Maka mari bergabung dalam makna sejati: baik di gerakan maya maupun gerakan nyata grup atau komunitas yang sudah berdiri. Itu akan sangat membantu postingan kita dilirik, konon lagi bagi kita yang masih bereputasi setingkat udang sabu macam kita-kita ini.