[Comedyopenmic-Indonesia] - Kenapa Harus Ada Judul?

Assalamualaikum steemian!

---

Sebenarnya saya agak-agak gimana ya? Susah jelasinnya. Saya pada hakikatnya, ciee… hakikat, pengen sekali ngeramein kontes stand up comedy Indonesia tapi malas kalo harus ngoceh di depan kamera. Untungnya, panitia ngebolehin ngirim entri lomba lewat tulisan dan meme. Walaupun kalau dipikir-pikir jatuhnya bukan lagi stand up comedy karena saya nulisnya sambil tidur. Soalnya susah juga kalo harus nulis jokes sambil berdiri. Tapi ga apa-apa, tau sama tau aja. Yang penting, ehm! dewan juri silahkan kirim alamat wallet bittrex-nya ke saya. Bukan bermaksud mau nyogok biar juara, tapi yaa… sedekar pengikat hubungan pertemanan saja. Saya ga berani bilang sedekah, karena takut di anggap menghina juri dengan memberi sedekah seolah-olah mereka kaum dhuafa.

Saya juga ga berani ngirim video karena males aja nanti ada yang komen Eh! rupanya kamu bisa ngelawak juga! Ngelawak! Anjrit, bisa rusak reputasi saya sebagai dukun pelet kalau sempat ada yang menganggap saya ini pelawak. Lagian gini ya, meski sama-sama ngelucu, orang yang melakukan stand up comedy itu ada istilah kerennya sendiri. Keminggris lagi. Sebutannya itu comics. Nah, biar ga mirip sama merek obat batuk, maka di Indonesia disebut dengan KOMIKA. Sekali lagi K.O.M.I.K.A. Komika, bukan pelawak!!

img source

Lagipula, komika itu jelas patronnya. Ge Pamungkas, Panji, Koh Ernest, Babe Cabita. Selain lucu mereka juga tamvan nan rupawan. Kecuali nama yang terakhir saya sebutin pastinya. Lah pelawak? Patronnya siapa? Haji Bolot? Sule? Malih tong-tong? Dan saya mau di samain sama mereka? Mati balak abang deek!! Mana saya belum kawin! (yang barusan itu kode buat kamu. Iya, kamu. @rastaufik10 jangan ge-er dulu. Bukan buat kamu, saya geli sama cowok kumisan!). Emang ada cewe yang nanti mau jadi istri saya kalo saya menjadikan, Haji Bolot misalnya, sebagai patron dan idola saya? Ada? Enggak! Amit-amit jabang bayi kata mereka.

img source

Tapi Alhamdulillah hingga saat ini citra saya belum ternoda oleh hal-hal seperti itu. Ga tau nanti habis ikutan kontes ini seperti apa citra saya. Apalagi kalau sempat ada yang komentar Eh! rupanya kamu bisa ngelawak juga! . Tapi yang jelas sampai saat ini pacar saya tiga. Semuanya masih akur dan kami tetap menjalin komunikasi setiap hari. Mereka bertiga ada di kota yang sama dengan saya, Banda Aceh, Cuma beda-beda sosial media aja. Yang satu di Instagram, namanya Adel. Satu lagi di twitter, Mayang. Yang terakhir namanya Fenny, dan kami baru aja bertunangan. Di facebook tentu saja.

Ketiga sosial media saya username nya sengaja saya buat beda-beda, biar enggak gampang dibaca lawan. Juga biar ga gampang ketahuan. Tapi meskipun begitu di ketiga media sosial itu saya menggunakan foto saya sendiri, karena saya cukup percaya diri kalau saya tampan. Apalagi kalau fotonya sudah di edit. Misalnya begini:

Sebenarnya pacar saya ada empat, tapi yang satu sekarang lost contact. Bukan karena saya sibuk dengan ketiga pacar saya yang lain atau karena dia sudah punya pengganti saya. Sumpah, bukan karena itu. Dia gadis yang setia dan tak pernah menduakan saya meski saya meng-empatkan dia. Dan bagaimanapun saya selalu menyempatkan diri untuk berkomunikasi dengan mereka setiap harinya. Saya putus komunikasi dengan dia tidak lain tidak bukan, hanya karena satu-satunya alasan, yaitu sebab Friendster udah tutup!

Sekian dari saya, terima kasih! Saya @senja.jingga!