EUROTRIP #31: SENSASI UNIK NGOPI ALA PARISIAN

Saya sering mendengar, orang Perancis itu adalah bangsa di dunia ini yang paling sombong budaya. Kata orang, saat kita berkunjung ke Paris, para Parisian yang kita temui akan sulit sekali diajak bicara dalam bahasa Inggris, mereka hanya mau berbahasa Perancis.

Ternyata anggapan itu tidak sepenuhnya benar, buktinya saat kami singgah di dua coffee shop di pusat kota Paris, waiter dan waitressnya bersedia diajak bicara bahasa Inggris. Bahkan mereka sangat ramah. Kami beruntung, iya hari ini Dewi Fortuna berada di pihak kami.

Coffee Shop pertama yang kami singgahi adalah Corner Haussmann di sebuah boulevard tak jauh dari Galeries Lafayette. Coffee shop kedua kami singgahi saat berada di jalan Champs-Elysees. Satu hal yang sangat unik ketika ngopi di Paris adalah posisi kursi dan meja. Posisinya menghadap ke jalan, jadi kita duduk ngopi badan dan pandangan kita ke arah jalan, sehingga orang-orang yang lewat, sangat jelas melihat kita sedang ngopi. Saat itu, kami memesan secangkir café créme dan segelas grand créme.

Konon, kabarnya gaya ini adalah salah satu bentuk tabiat sombong Parisian [orang Paris]. Mereka duduk ngopi menghadap ke jalan, ingin menunjukkan kepada orang bahwa, “ini nih, gue lagi menikmati kopi paling enak di dunia”. Orang Paris, sangat mengagungkan kopi racikan mereka, dan tidak akan mengakui kenikmatan racikan kopi lain di dunia. Jadi, kalau kita ngopi disana, kita harus memuji sensasi nikmat kopi negeri Napoleon Bonaparte ini.

Di kota Paris, kita menemui coffee shop hampir di setiap sudut jalan. Menariknya, sudut-sudut jalan di kota ini bentuknya bundar, tidak siku seperti di Indonesia. Nah, di sudut-sudut bundar inilah kedai kopi dibangun sedemikian rupa, dan warga Paris sangat bangga ngopi di sana.

Beberapa istilah yang perlu kita ketahui saat memesan kopi di Paris, seperti Café Créme dan Grand Créme. Racikan ini sebenarnya sama, cuma ukurannya saja yang berbeda, yaitu espresso dan susu yang diatasnya ditambahi foam, hampir sama seperti Cappucino.

Bila ingin memesan kopi bergaya drip, kita sebut “Café Allongé”, tapi kalau kita sebut “cafe” saja, maka yang hadir di hadapan kita adalah secangkir mungil espresso. Istilah lain, seperti “sucre” untuk gula juga perlu kita ketahui. Terus, bagaimana kalau kita ingin memesan coklat panas, kita bilang apa? “Chocolat chaud”. Jurus-jurus ini tentu akan kita keluarkan apabila menemui pelayan coffee shop sombong, yang tidak mau bicara dalam Bahasa Inggris. He he..

Ayo, steemian, ingin coba ngopi di Paris? Siapkan diri Anda, dan rasakan sensasinya. Saya jamin, unik dan tiada duanya di dunia.