organic coffee singorojo kendal jawa tengah o

in #coffee6 years ago

{INDONESIA}
Secangkir kopi, untuk menjadi minuman yang nikmat sebenarnya butuh proses yang panjang. Dimulai dari penanaman, proses panen, pemasakkan sampai jadi bubuk siap minum.

Kebetulan saya berdomisili di Semarang dan berdekatan dengan perkebunan kopi yang jaraknya 25 km jauhnya. Tepatnya di daerah Getas,Singorojo, Kabupaten Kendal. Didaerah situ ada lahan pohon kopi seluas 397 hektar dan mengasilkan 1,7 ton per hektar biji kopi segar. Dengan ketinggian tanah antara 350 - 400 meter diatas laut, jenis kopi banyak yang Robusta, Exelsa karena di daerah dataran rendah.

Dari sekian luas penanaman kopi ada 6 hektar yang konsentrasi di kopi organik. Kenapa disebut organik karena tanpa mengunakan kimia apapun bahkan pupuk tanam dengan pupuk kandang. Dengan pengendalian organisme tanaman mengunakan tanaman untuk membasminya seperti dedaunan, bijian. Daun suruh (piper betle), Kecubung ( daura metel), Mojo (aegle marmelos), daun singkong ( manihot utilissima) sumber dari wikipedia.org.

Perkebunan ini berdiri sejak jaman penjajahan Belanda dan perkebunan sekarang ini adalah warisan waktu politil Culture Stetsel. Dan tanaman kopi tersebut memang di daerah pengunungan dengan vegetasi yang lebat.

Setelah ketemu dengan para petani dan kelompok tani, mereka kesulitan dalam pemasaran nya karena selama ini hanya di tampung para tengkulak dan kadang harga selalu dipermainkan.

Produknya Kopi Organik dengan sudah mendapat sertifikat INOFISE yaitu sertifikat pertanian organik. Ayo para pecinta kopi di manapun kami berharap bisa mencicipi produk tersebut dengan garansi jika kita meminumnya maka akan toleransi terhadap perut dan tidak akan menyebabkan sakit perut atau asam.Kopi ini bagus kalau diminum tanpa gula karena khasiatnya bisa menambah stamina tubuh.

Sebagai pecinta kopi, ini produk bagus dan mohon para pecinta kopi Indonesia mari kita larisi bersama kalau bukan kita sendiri sebagai warganegara Indonesia siapa lagi.

ghljjiohl.jpg

ghhg.jpg

{ENGLISH}
A cup of coffee, to be a delicious drink actually takes a long process. Starting from planting, the process of harvesting, cooking until ready to drink powder.

Incidentally I live in Semarang and adjacent to a coffee plantation a distance of 25 km away. Precisely in the area of ​​Getas, Singorojo, Kendal District. There is 397 hectares of coffee trees and produce 1.7 tons per hectare of fresh coffee beans. With a land altitude between 350 - 400 meters above sea, the type of coffee Robusta much, Exelsa because in the lowlands.

Of the wide planting of coffee there are 6 hectares of concentration in organic coffee. Why is it called organic because without using any chemistry even fertilizer planting with manure. By controlling plant organisms use plants to eradicate them as leaves, grains. Leaf order (piper betle), Kecubung (daura metel), Mojo (aegle marmelos), cassava leaves (manihot utilissima) source from wikipedia.org.

This plantation was established since the Dutch colonial era and the plantation is now the time cultural heritage of Culture Stetsel. And the coffee plant is indeed in a mountainous area with dense vegetation.

After meeting with the farmers and farmers' groups, they have difficulties in marketing it because it is only in the middleman's tank and sometimes the price is always being mocked.

Organic Coffee products with certified INOFISE is organic agricultural certificate. Let's have coffee lovers wherever we go

koppi.jpg
trgjkgyjfukh.jpg

Sort:  

Wah mantab ini.. Sering lewat daerah sini dulu pas KKN di Sukorejo :)

Monggo bisa mampir , ada rumah kopi juga. Bisa wisata kopi sambil menikmati alamnya.

Bisa share lokasi disebelah mana Kak? :)

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.14
JST 0.029
BTC 67947.42
ETH 3264.67
USDT 1.00
SBD 2.66