Club75 | Steemitblog | Sejarah | kunjungan pemerintah Inggris ke Aceh pada abad ke-16 untuk menguatkan hubungan kepemerintahan | Selasa 29 Maret 2022

in #club752 years ago

png_20220329_021543_0000.png

Assalamualaikum

Selamat malam semuanya, bertemu kembali dengan saya @ramadhan98.

Kali ini saya ingin membagikan sebuah postingan mengenai tentang salah satu sejarah Aceh yang mungkin terkadang di antara kita ada yang sudah lupa dengan sejarah ini. Jadi disini saya ingin mengupasnya dengan sesingkat-singkat mungkin. Semoga saja teman-teman menyukai nya.

Selasa 29 Maret 2022

Sekitaran Pada pertengahan abad ke-16, sebuah kapal Inggris mendarat di bandara Lamuri Banda Aceh, Kapal itu ditumpangi Sir James Lancester yang merupakan utusan Elizabeth I sang Ratu Inggris. Sir James Lancester pada saat itu membawa sepucuk surat dari Ratu Inggris yang ditujukan kepada Sultan Iskandar Muda, dengan tulisan "Kepada Saudara Hamba, Raja Aceh Darussalam." Surat tersebut ditulis dengan tinta emas di atas kertas yang halus.

Di bawah ini sosok sir James Lancaster
61b89b63ebd27.jpg
Sumber gambar

Sultan Meukuta Perkasa Alam atau yang lebih dikenal Sultan Iskandar Muda menerima dan menjamu Sir James Lancester sebagai tamu kerajaan. Sir James Lancester tidak hanya membawa sepucuk surat, melainkan juga sejumlah hadiah berharga dari Ratu Elizabeth I, di antaranya adalah sepasang gelang dari batu rubi. Gelang yang sangat indah dan mahal pada saat itu.

Sebagai utusan kerajaan Inggris, Sultan Iskandar Muda menganugerahi gelar Sir James sebagai Orang Kaya Putih. Sultan Aceh menyambut maksud baik Inggris yang ingin menjalin hubungan perdagangan dengan Aceh. Sultan Aceh membalas maksud baik dari surat Ratu Elizabeth I.

main-qimg-ae982cfd27d5b1bccdaef18c92124ae4-lq.jpeg
Sumber gambar

Adapun isi surat Sultan Aceh yang sekarang masih tersimpan oleh pemerintah kerajaan Inggris pada tahun 1585 berbunyi: I am the mighty ruler of the Regions below the wind, who holds sway over the land of Aceh and over the land of Sumatra and over all the lands tributary to Aceh, which stretch from the sunrise to the sunset. (Hamba lah sang penguasa perkasa negeri-negeri di bawah angin, yang terhimpun di atas tanah Aceh dan atas tanah Sumatra dan atas seluruh wilayah yang tunduk kepada Aceh, yang terbentang dari ufuk matahari terbit hingga matahari terbenam).

Selanjutnya terjalin hubungan bilateral yang mesra antara Aceh dan Inggris hingga masa Raja James I dari Inggris dan Skotlandia. Untuk menguatkan lagi hubungan pemerintahan antara Inggris dan Aceh, Raja James I mengirim hadiah sebuah meriam untuk Sultan Aceh. Meriam tersebut hingga kini masih terawat di mesium Aceh yang dikenal sebagai Meriam Raja James.

Mungkin hanya ini saja sedikit cerita mengenai kunjungan pemerintahan Inggris ke Aceh pada abad ke -16 untuk menguatkan hubungan pemerintahan. Semoga saja teman-teman suka dengan cerita saya malam. Dan semoga saja dapat bermanfaat bagi teman-teman semua.

terimakasih sudah mengunjungi blog saya.🙏🙏


Cc: @pennsif @steemcurator01 @steemcurator02

SALAM HANGAT DARI SAYA @ramadhan98

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.16
JST 0.030
BTC 59007.15
ETH 2493.89
USDT 1.00
SBD 2.46