Powered by Steem : Share Happynes to Other [Bilingual Post]
A few days ago, I was with @dilimunazar, @faizarfatria and @abieikram had the opportunity to visit salt farmers in the district of Syamtalira Bayu, North Aceh. Our goal to the salt farmers is to donate to some salt farmers who are there for their business development.
Beberapa hari yang lalu, saya bersama @dilimunazar, @faizarfatria dan @abieikram berkesempatan mengujungi petani garam di kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara. Tujuan kami ke petani garam adalah untuk memberikan Donasi kepada beberpa petani garam yang ada disana untuk perkembangan usaha mereka.
From our interviews with some salt farmers here earlier, they say that their salt produced is always bought at a cheap price, and not in accordance with the capital spent when they produce the salt. From the complaints of some of them we can conclude that they cannotcalculate the capital spent to produce their salt, They only calculate the product only.
Dari hasil wawancara kami dengan beberapa petani garam disini sebelumnya, mereka mengatakan bahwa hasil produksi garam mereka selalu dibeli dengan harga yang murah, dan tidak sesuai dengan modal yang dikeluarkan saat mereka memproduksi garam tersebut. Dari keluhan beberapa dari mereka kami dapat menyimpulkan bahwa mereka tidak bisa menghitung modal yang dikeluarkan untuk memproduksi garam mereka, Mereka hanya menghitung hasil produksinya saja.
From that investigation information we concluded to donate some calculator units to them, we have surveyed what they need today to calculate their hard work loss. From some of their complaints we and the team tried to discuss the problems faced by salt farmers today. Currently, salt farmers sell their produce through middlemen who come from town to buy their salt. Sometimes they do not know how to calculate it, it can be said that salt farmers are low educated average and below the poverty line.
Dari informasi investigasi itulah kami berkesimpulan untu memberikan Donasi beberapa unit kalkulator kepada mereka, kami telah melakukan survei apa yang mereka butuhkan saat ini untuk menghitung laba rugi kerja keras yang mereka. Dari beberapa keluhan mereka kami bersama team mencoba mendiskusikan hal yang dihadapi petani garam saat ini. Saat ini para petani garam menjual hasil produksinya melalui tengkulak yang datang darikota untuk membelikan garam mereka. Terkadang mereka tidak mengetahui cara perrhitungannya, Bisa dikatakan petani garam disni adalah rata rata berpendidikan rendah serta di bawah garis kemiskinan.
Then we try to discuss with friends what we should do to help the salt farmers so that they will not continue to lose money when their salt production is bought cheaply by the middlemen. When it was one of the team suggested that we give a digital calculator, the goal so that farmers can calculate the profit loss. So farmers can calculate how much raw material will be used in producing salt. So they can determine the price of salt production to the middlemen. As well as the middlemen, no longer carelessly calculate the purchase price of their salt. During this time the middlemen bring calculators to calculate it, while the farmers here do not have these calculating machine tools, therefore the middlemen easily trick them when buying this traditional farmers' salt. In addition to providing them with their goods, we also direct our knowledge on how to calculate initial capital in one production so that they do not lose again when the salt of their products is sold to the middlemen.
Kemudian kami mencoba diskusikan kepada teman-teman, apa yang harus kita lakukan untuk dapat membantu para petani garam supaya mereka tidak terus merugi ketika hasil produksi garam mereka dibeli dengan harga murah oleh tengkulak. Ketika itu salah satu dari team menyarakan agar kita memberikan kalkulator digital, tujuannya supaya petani bisa menghitung laba ruginya. Jadi petani bisa menghitung berapa jumlah bahan baku yang akan digunakan dalam memproduksi garam. Sehingga mereka dapat menentukan harga produksi garam kepada tengkulak, serta para tengkulak tidak lagi asal-asalan menghitung harga beli garam mereka. Selama ini para tengkulak membawa kalkulator untuk menghitungnya,sedangkan para petani disini tidak memiliki alat mesin penghitung tersebut, oleh karena itu para tengkulak dengan mudah mengelabui mereka ketika membeli Garam produksi petani tradisional ini. Selain kami memberikan bantuan dalam bentuk barang kepada mereka, kami juga mengarahkan pengetahuan bagaiamana cara menghitung modal awal dalam sekali produksi sehingga mereka tidak merugi lagi ketika garam hasil produksinya di jual pada tengkulak.
The positive response of salt farmers is remarkable when we say that, so far they have never calculated how much firewood is spent in a single salt production. Not knowing the profit-loss when their products are sold to middlemen, and in other calculations.
Respon positif dari petani garam sangat luar biasa ketika kami menyampaikan hal itu, Selama ini mereka tidak pernah menghitung berapa jumlah kayu bakar yang dihabiskan dalam sekali produksi garam. Tidak mengetahui laba-rugi ketika hasil produksi mereka jual ke tengkulak, dan dalam perhitungan lain sebagainya.
Keep in mind, salt farmers in Aceh still use firewood to produce their salt. To get firewood they have to buy it. If they do not calculate capital in producing salt carefully, farmers will always lose money. So salt farmers will not rise to improve their income in the future.
Perlu diketahui, petani garam di Aceh masih menggunakan kayu bakar untuk memproduksi garamnya. Untuk medapatkan kayu bakar mereka harus membelinya. Kalau mereka tidak menghitung modal dalam memproduksi garam dengan teliti maka petani akan selalu merugi. Sehingga petani garam tidak akan bangkit untuk memperbaiki pendapatannya dimasa yang akan datang.
Our hope with the calculators we give them, before they produce salt and sell it to the middlemen they can count first. So the price is also salt their production is not played by the middleman.
From the results of my discussions with the team, then we have to help them, they really need our help, then we collect some steam / SBD from the team to buy tools and donate the tools to the farmers to the salt farmers.
Discord Komunitas Steemit Indonesia
Harapan kami dengan alat hitung yang kami berikan kepada mereka, sebelum mereka memproduksi garam dan menjualnya kepada tengkulak mereka bisa menghitung terelebih dahulu. Sehingga harga juga garam hasil produksi mereka tidak dipermainkan oleh tengkulak.
Dari hasil diskusi saya bersama team, maka kita harus membantu mereka, mereka sangat membutuhkan bantuan kita, kemudian kami mengumpulkan sejumlah steem/SBD dari team untuk membelikan alat hitung dan mendonasikan alat tersebut kepada para petani kepada petani garam.Well steemian, when positive things we can do to people around who need, is not this a happiness that is never replaced.
Nah steemian , ketika hal positif bisa kita lakukan kepada orang orang disekitar yang membutuhkan, bukankah ini sebuah kebahagian yang tidak pernah tergantikan.
Aceh, 04-04-2018
Best Regard,
@my451r
Orang yang selama ini memberi kita rasa, dan kita lupa akan rasa yang diberikan, walau itu asin, namun rasa itu tetap kita nikmati, dan merekalah yang telah memberikan rasa itu dengan ikhlas. Terima kasih untuk sebuah rasa yang larut dalam cawan kepahitan,. Semoga sukses untuk satu masa.
benar sekali @abiikram... tanpa mereka kita tak bisa merasakan asin.... kita selalu berbagi dengan mereka walaupun hanya berupa bantuan kecil kepada mereka namun manfaat yang sangat luar biasa.. mereka tidak harus merugi terus menerus akibat tidak bisa menghitung berapa modal yang dikeluarkan dalam sekali memproduksikan garamnya..terima kasih @abieikram
get that,, asam tetaplah di gunung dan garam lahirnya dilaut,, tiada rasa bila tak berasam, tiada perasa bila tak ada garam,, biar jauh mereka tetap bersua... amazing post @my451r
Thank you brother...
Luar biasa, respect dgn simpatik yg diberikannya. Semoga petani garam tdk lagi merugi oleh tengkulak2 yg sawan itu..
betul bang @irwansyah270889.. inilah yang menyebabkan petani garam tidak bisa sellau merasa kekurangan... dikeranakan meraka tidak pernah menghitung berapa biaya yang dikeluarkan saat akan memproduksi garamnya...terima kasih bang telah berkunjung be blog sederhana saya
Sama-sama bg.
Hal kecil yg berdampak besar terhadap apa yg telah kalian lakukan.
Berbagi dengan hati yang ikhlas pasti dapat dirasakan manfaatnya. Bukan hanya yang menerima yang merasakannya, tetapi yang memberikan juga akan mendapatkan manfaatnya.
sangat benar bang.. berbuat baik tidak harus memberikan barnag yang mahal dan besar... walaupun kecil yang kami berikan namun manfaatnya sangat luar biasa...
Berbuat baik lah kepada semua orang..
Karena kebaikan akan dibalas kebaikan pula..
Nice posting brother
thanks you brother atas supportnya kepada kami...
Kalimat penutup yang sangat menginspirasi untuk terus berbagi antar sesama.
So empowering @my451r, share is care...
Sungguh perbuatan yang sangat mulia, jadikan ini sebagai contoh, sudah seharusnya ini mendapatkan apresiasi yang luar biasa
terima kasih @pojan... kita bahagia ketika orang diskitar kita bahagia... maka jangan pernah abaikan orang yang membutuhkan bantuan kita untuk bisa melangsungkan hidupnya dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya... ayo mulai sekarang kita harus peduli terhadap masyarkat yang masih hidup dibawah kemiskinan.... he he saleum
Congratulations! Artikel anda masuk peringkat 10 kategori Tulisan Dengan Upvote Terbanyak, di 10 Besar Tulisan Hari Ini di https://steemit.com/peringkat/@puncakbukit/10-besar-tulisan-hari-ini-kamis-8-maret-2018 ..