Rena & Rosa
Source : Pinterest
Rena dan Rosa sedang menatap langit malam. Angin sejuk menerpa wajah mereka.
"Rena, apakah kita akan selalu bersama?" tanya Rosa. Rena menatap Rosa sendu. "Tentu saja aku akan bersamamu, apapun yang akan terjadi."
Rosa tersenyum. "Apakah kau senang bersamaku, Rena?" Kali ini, Rosa memalingkan wajahnya menatap Rena. "Kau tau jawabannya," jawab Rena, "bagaimana denganmu? Aku sedikit merasakan apa yang kamu rasakan, aku tau banyak hal tentangmu dan jawaban ini pun aku tau pasti. Tapi, aku ingin mendengarnya dari mulutmu." Senyuman Rena tak pudar sama sekali.
"Ini tak mudah dijabarkan dengan kata-kata. Kita saudara, tentu saja aku menyayangimu, sangat. Kita tumbuh bersama, bermain dan terjatuh bersama bahkan jantung kita bertempo seirama. Bagaimana aku bisa tidak senang?" jelas Rosa dengan mata berkaca-kaca.
"Lalu apa yang kau khawatirkan?," tanya Rena.
"Bagaimana masa depan kita nanti? Itu yang selalu kupikirkan." Rosa menatap langit.
"Kita tak terpisahkan, Rosa. Kita lahir bersama dan kita menjalani suka duka bersama. Aku tak akan meninggalkanmu apapun keadaan kita nanti. Aku berjanji." Tangan kanan Rena menggenggam Tangan kiri Rosa. "Kita bisa lewati semua. Jangan takut, Rosa." Tatap Rena mantap. Air mata Rosa terjatuh.
"Ya, kau benar. Kita kuat. Kita bisa." Rosa menghapus air matanya.
"Jangan pernah takut dengan masa depan, Rosa. Operasi itu...akan berhasil. Aku yakin," ucap Rena.
Rosa mengangguk. "Ya, mereka hanya memisahkan tubuh kita, bukan ikatan batin kita. Kau benar, Rena." Rena mengenggam erat tangan kiri Rosa kembali.
"Ya...setelah operasi itu. Kita akan memiliki tubuh masing-masing dan menjadi saudara kembar normal."
-END-
Holaaaa!
Lama tak berjumpaa yaa~~
Semoga Steemians di sini selalu berbahagia dan sehat ya :)
Bagaimana kesannya setelah membaca????
Nuris bawain cerpen yang sudah terkubur lama di penyimpanan antah berantah sana hehehe..
Entah, mungkin akan sedikit aneh saat dibaca tetapi cerpen ini salah satu tulisan yang Nuris suka secara pribadi.
Sedikit misterius dan menggantung mungkin ya...
Terima kasih sudah membaca sampai akhir..
Jangan lupa tinggalkan jejak yaa hihihi~~
Salam hangat,
Nuris
Tips... Untuk kalimat dialog, jika sudah ganti orang, ganti paragraf baru...
Contoh:
"Rena, apakah kita akan selalu bersama?" tanya Rosa.
Rena menatap Rosa sendu. "Tentu saja aku akan bersamamu, apapun yang akan terjadi."