Melangkahkan Kaki di Swedia
Negara apa yang ingin kau kunjungi suatu hari nanti? Jawabanku adalah Swedia. Ya, Swedia adalah negara yang pernah melintas dimimpiku untuk kudatangi. Dan Swedia adalah jawabanku atas tantangan #BPN30DayBlogChallenge hari 13 dari Blogger Perempuan Network tentang negara/kota/tempat wisata impian. Mengapa Swedia dan bukan negara atau kota lainnya? Pilihan saya akan negara ini bukan tanpa alasan. Tahun 2014 silam, saya mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Aceh untuk melanjutkan pendidikan ke negara Nordik ini. Berbagai hak telah saya persiapkan seperti bahasa, jurusan dan universitas yang menjadi pilihan. Berbagai info tentang kuliah di Swedia saya cari. Namun, Allah berkendak lain. Tepat di saat saya mengikuti pembekalan bahasa, saya positif hamil. Setelah dua tahun menikah akhirnya saya mengandung lagi. Ya, sebelumnya, pada awal pernikahan, saya mengalami keguguran. Dan jadwal seleksi masuk universitas di Swedia tepat ketika kehamilan saya tinggal menunggu hari untuk melahirkan. Walhasil, saya memutuskan untuk tidak melanjutkan studi saya ke Swedia. Sebenarnya selain Swedia, saya juga sangat ingin bertandang ke Jerman, negara tempat suami saya melanjutkan studinya. Negara yang hampir saya kunjungi dan tinggali sambil menemani suami. Namun, lagi-lagi batal karena saya lulus menjadi pegawai BPJS Kesehatan. Walhasil, bukan Jerman atau Swedia yang menjadi pilihan saya melainkan BPJS Kesehatan dan Naqiya. Mengapa Swedia? Jika dulu alasan terkuat saya ke Swedia adalah untuk kuliah, maka kali ini alasannya berbeda. Karena saya ingin melihat Aurora. Ya, Aurora, sebuah fenomena langit yang hanya terlihat dari bagian utara bumi. Sambil mengunjungi dataran tinggi Abisko yang hanya dihuni oleh 150 penduduk lokal. Sebuah desa yang sepi dan jauh dari hiruk pikuk serta gemerlapnya perkotaan. Tak mengherankan jika banyak orang yang ingin berburu Aurora di desa kecil itu. Termasuk saya.
Keindahan dan ketenangan negara Swedia juga menjadikan saya semakin penasaran. Setenang apakah negara itu sampai-sampai dijuluki sebagai negara paling tenang se dunia? Empat tahun berlalu sejak saya memutuskan untuk tidak berangkat ke Swedia karena melahirkan Naqiya. Impian untuk menjelajah Swedia masih tersimpan di hati. Semoga suatu hari nanti Tuhan membukakan jalan saya untuk kesana.
Posted from my blog with SteemPress : http://liza-fathia.com/melangkahkan-kaki-di-swedia/