CATATAN SEORANG PENULIS #2|| HAKIKAT MIMPI DAN SURGA TERINDAH SEORANG AYAH

Hidup adalah petualangan yang mengasyikkan dan tiap penulis selalu memiliki cara menandai dan mengenalkan petualangannya. Moh. Ghufron Cholid
Screenshot_2018-05-13-19-14-45-1.png

Sejak kecil saya memiliki keinginan keliling dunia dengan tulisan. Barangkali ini tampak sangat konyol mengingat saya orang Madura dan dilahirkan di daerah pesantren di pedesaan.

Lingkungan tempat saya dilahirkan adalah lingkungan pesantren yang kental dengan tradisi salafiyahnya utamanya membaca kitab kuning.

Saya biasa mengumumkan apa yang saya inginkan kepada keluarga dan teman. Ada yang hanya membalasnya dengan kedipan mata, sesekali gelengan kepada dan ada pula yang menyambut baik disertai doa yang mampu menyejukkan sukma. Ada pula yang terang-terangan berucap bahwa mimpi saya sangat sulit bisa diwujudkan.

Mimpi itu gratis dan mewujudkannya adalah pilihan, itu yang terus saya tanamkan. Sebagai seorang santri saya menempuh jalan berbeda lebih menyukai dunia tulis menulis utamanya puisi.

Mimpi mesti diwujudkan itu yang saya tahu. Bergerak dan terus bergerak itulah yang saya lakukan. Yang saya lakukan adalah menulis, menulis dan menulis.

Ketika saya kehabisan ide dan tak ada satu aksarapun yang mau mendekat. Saya lakukan cara lain yakni membaca, membaca dan membaca.

Apa yang mesti dibaca, saya tak menargetkan yang penting apapun yang saya baca sebelum membacanya saya dahulukan dengan membaca basmalah atau oleh orang Madura lebih dikenal dengan bacaan bismilla.

Mengingat pertumbuhan saya sangat lamban dan nyaris tampa prestasi dibanding teman seangkatan, saya lebih memilih memasuki dunia maya, baik menulis di facebook, blogspot.com, wordpress.com dan semacamnya.

Di dunia maya, saya memperlakukan teman-teman saya layaknya di dunia nyata. Saya anggap mereka nyata adanya dan layaknya keluarga.

Saya baca tulisan-tulisan para penulis lainnya, di facebook bagi saya adalah sara diskusi yang paling bisa ditempuh. Kita bisa langsung berdiskusi seputar dunia tulis penulis dengan orang yang kita inginkan.

Dalam hal memperlakukan karya. Saya perlakukan semua penulis sama di mata karya maka ketika saya membahas tulisan orang lain, saya takkan canggung-canggung menanggapi tulisan orang lain, siapapun penulisnyadan darimanapun asal negerinya.
10153185_10201862483590696_1232031336_n.jpg
(Semasa Kongres Penyair Sedunia ke-33 di Coral Bay Pangkor)

Sanggar Sastra Al-Amien (SSA) telah memberikan warna tentang hakikat diskusi, bahwa dalam membahas karya yang ada hanya istilah pertemanan kritis dan itu tak bisa ditawar-tawar.

Selama diskusi kita boleh berbeda pandangan sampai adu literasi dan pengetahuan namun setelah pembahasan karya usai, kita kembali sebagai manusia normal. Manusia yang friendly yang beda pandangan tetap dianggap sahabat atau saudara.

Konsep ini seirama hadits yang memiliki tiga poin pokok yakni ajaklah dengan hikmah, memberi nasehat yang baik atau berdiskusi untuk mencapai maslahat.

Saya bersyukur terlahir sebagai penulis yang memiliki latar belakang pesantren, yang dalam pengimplementasiannya dipenuhi dengan cara-cara yang baik menjadi penulis.
1170950_10200561978798889_2053330502_n.jpg
Ketika di pesantren konsep saya dalam menulis adalah jasad boleh ada di pesantren namun karya mestilah mengembara mendatangi tempat-tempat untuk menemukan jodohnya.

Konsep semacam ini saya terapkan bertahun tahun sehingga meski ada di dalam lingkungan pesantren saya kerap dapat buku dari beberapa penulis dan melakukan diskusi langsung baik kepada penulis bersangkutan atau dengan teks yang sedang saya hadapi.

Untuk teman diskusi paling intens adalah Indah Hairani Latif, penulis dari Terengganu Malaysia, yang tulisannya menurut pandangan saya memiliki ciri khas. Tokoh utamanya pastilah seorang perempuan dan latar terengganu tak pernah berlari dari karya-karyanya.

1528516100210.jpg

Berkreativitas dalam dunia yang membahagiakan namun di rumah kebahagiaan yang lain adalah dianugerahkan Allah sebagai ayah Nailun Najah sehingga kebahagiaan Nailun Najah merupakan surga terindah dalam hidup saya sebagai seorang ayah.

Sayw bersyukur bisa berkempatan berbagi kisah dengan steemian baik yang ada di Indonesia maupun manca negara. Bersteemit bagi saya kegiatan yang mengasyikkan sama mengasyikkannya ketika saya menulis dan menjalani aktivitas sebagai seorang ayah.

Madura, 12 Juli 2018
Moh. Ghufron Cholid||@mghufroncholid31

Baca juga Catata Seorang Penulis Lainnya:

CATATAN SEORANG PENULIS #1|| SISI LAIN PENULIS YANG MENAKJUBKAN
https://steemit.com/catatanseorangpenulis/@mghufroncholid31/catatan-seorang-penulis-1-or-or-sisi-lain-penulis-yang-menakjubkan

Sort:  

Halo, coba kalau mau dapat kurasi dari #esteem harus memposting menggunakan aplikasi esteem ya.

Salam

Aktivitas yang penuh liku yang happy ending yang intinya sesibuk apapun waktu bersama keluarga mestilah ada

Tulisanmu suamiku adalah energi bagiku dalam menumbuhkan cinta dan bakti. Saya merasa lebih berarti dan lebih dihargai keberadaannya.

Saya sangat bersyukur dikaruniai suami sepertimu semoga Allah senantiasa melimpahkan kebahagiaannya pada kita

Coin Marketplace

STEEM 0.15
TRX 0.12
JST 0.026
BTC 56298.58
ETH 2463.03
USDT 1.00
SBD 2.32