Review Novel; "Cadas Tanios" Karya Amin Maalouf

in #busy6 years ago (edited)

Apa kabar sahabat steemians,
Semoga steemians selalu dalam keadaan sehat wal afiat :) :)

Senang sekali saya bisa kembali menyapa dan saling bertukar pikiran dengan sahabat steemians sekalian. Pada kesempatan kali ini, saya ingin menulis sedikit review dari sebuah novel terjemahana yang baru selesai saya baca. Novel berjudul “Cadas Tanios” merupakan karya Amin Maalouf, seorang penulis asal Lebanon yang tinggal di Perancis.

Jika boleh jujur, pertama sekali melihat novel ini dari cover dan tahun terbitmya, saya sama sekali tidak tertarik untuk membacanya. Dalam pikiran saya, novel ini sudah lasik dan sudah tidak cocok dijadikan bahan bacaan di jaman millineal ini, apalagi untuk kaum muda seperti kami. Tapi karena teringat akan nasehat dari guru kami beberapa waktu yang lalu saat meminjamkan novel ini pada saya dan @rukaiyahhusaini. Menurut beliau novel ini sangat bagus dan menyarankan kami untuk membacanya berulang-ulang.

Setelah selesai menamatkan novel dengan 258 halaman ini selama 2 hari, ternyata penilaian saya terhadap novel ini sungguh keliru. Benar, novel ini memang sangat bagus dan tetap menarik meski dibaca berulang-ulang.

20180112_103358.jpg

Novel ini membawa kita ke sebuah desa di pegunungan Lebanon di masa lampau. Mengisahkan tentang kehidupan seorang pemuda bernama Tanios, yang sejak lahir sudah mengalami nasib buruk karena dianggap membawa aib bagi keluarganya. Ia merupakan anak dari Lamia, istri dari kepala rumah tangga istana, Gerios. Lamia terkenal sebagai seorang wanita yang sangat cantik, dambaan para lelaki. Bahkan Cheikh yang merupakan penguasa desa itu pun sering salah tingkah jika berhadapan dengannya.

Hal inilah yang membawa malapetaka bagi kelahiran Tanios. Banyak gosip yang beredar jika ayah Tanios bukanlah Gerios, melainkan Cheikh. Walau sang penguasa telah bersumpah di atas kitab Injil bahwa bukan dia yang membuahi Tanios, namun gunjingan itu masih tidak kunjung reda, malah semakin menyebar ke mana-mana. Ketidakpastian mengenai siapa ayahnya, menjadi titik awal dari semua peristiwa yang menimpa Taios semasa kecil.

Malangnya, Segala permasalahan dan kepahitan hidup yang dialami oleh Tanios tidak berakhir sampai di situ. Ketika Tanios sudah beranjak dewasa, ia jatuh cinta pada seorang gadis bernama Asma. Anak dari Roukuz, bekas kepala rumah tangga yang suda dipecat karena menggelapkan hasil panen.

Awalnya hubungan Tanios dan Asma berjalan mulus. Roukuz pun sepertinya merestui hubungan dua sejoli itu. Tapi, suatu hari takdir berkata lain. Raad, yang merupakan anak Cheikh juga tertarik pada Asma. Mengetahui akan hal itu, Tanios menceritakan situasinya dan meminta dukungan dari kedua orang tuanya.

Garios langsung menghadap Cheikh untuk membicarakan hal ini. Cheikh yang memang tidak menyukai Roukuz, tentu tidak akan pernah mengizinkan Raad untuk menikah dengan anak Roukuz. Cheikh merestui hubungan Tanios dan Asma serta mengutus kepala gereja melamar Asma untuk Tanios .

Karena tergiur dengan kekayaan Rouzkoz, kepala gereja yang diutus tidak jadi menyampaikan pesan Cheikh. Ia justru melamar Asma untuk Raad, putranya Cheikh yang tak tak lain adalah keponaannya sendiri. Rouzkoz yang juga sudah sangat lama tergila-gila dengan kekuasaan yang dimiliki Cheikh menyetujuinya. Hal ini tentu saja membuat hati dan perasaan Tanios begitu hancur.

Merasa geram dengan perlakuan tidak adil yang diterima anaknya, Gerios yang selama ini dikenal sebagai pendiam menghadang kepala gereja di hutan meremuk kepalanya hingga meninggal dunia. Semua itu dilakukannya demi membela anaknya juga kehormatan dirinya. Setelah kejadian itu, Tanios dan ayahnya lari meninggalkan desa itu. Mereka menuju ke pulau Cyprus. Selama berbulan-bulan di Cyprus, Tanios dan ayahnya menjalani hidup dalam ketakutan dan penyesalan.

Saat di Cyprus, Tanios menjalin hubungan asmara dengan seorang gadis yang membawa jeruk dan tinggal di lantai lima di Losmen yang sama dengannya. Gadis itu bernama Thamar. Beberapa kali bertemu, Thamar sudah mempercayakan dirinya pada Tanios. Namun hubungan mereka hanya berlangsung singkat, karena Thamar menghilang, meninggalkan tempat itu.

Suatu hari, Gerios diajak pergi ke Lattaqueieh oleh Fahim, teman barunya selama di Cyprus, setelah sebelumnya mendengar kabar bahwa Emir sudah meninggal dan itu membuat desanya aman. Kebetulan saat itu Tanios tidak ikut. Ayahnya yang pergi dengan Fahim ternyata ditahan dan dibunuh sebagai hukuman karena telah membunuh pimpinan gereja. Tanios akhirnya memutuskan untuk kembali ke Kfaryabda.

Screenshot_2018-02-01-00-34-24.png

Hal misterius terjadi di Kfaryabda, suatu hari Tanios tiba-tiba menghilang saat ia duduk di sebuah batu cadas. Tidak satupun dari penduduk Kfaryabda yang tahu kemana menghilangnya Tanios.



Kisah yang berlatar belakang keadaan zaman 1830-an ini, zaman pertarungan seru dan adu pengaruh antara antara negara-negara besar waktu itu, menghanyutkan kita pada nasib manusia yang ditentukan oleh tangan-tangan yang tidak tampak dan kekuatan yang lebih besar.Secara keseluruhan, buku ini penuh dengan unsur politik dan pemerintahan pada masa itu.

Salah satu keunikan dari novel ini adalah Cadas Tanios diceritakan menggunakan sudut pandang ketiga, dari berbagai sumber yang didapat. Namun dalam penulisannya, penulis menggunakan sudut pandang orang pertama. Sehingga isi ceritanya terlihat begitu murni dan nyata.




Sekian ulasan singkat saya tentang buku Cadas Tanios. Mohon koreksi, saran dan bimbingannya untuk saya yang masih pemula dan baru belajar menulis ini dari guru dan senior-senior: @arafatnur, @asmaulhusna91, @mahdi-idris, @pidar, @nasrol, @resyiazhari dan rekan-rekan steemians lainnya.


Terima kasih untuk sahabat steemians yang sudah berkenan mampir dan membaca postingan singkat saya hari ini. Semoga bermanfaat serta dapat menumbuhkan minat dan daya tarik steemians untuk membaca buku ini.

Salam,
@yundriana

IMG-20171219-WA0059.jpg



Sort:  

ulasan yang bagus yundri.

Terima kasih banyak bang,
Mohon masukan dan bimbingnnya agar bisa lebih baik :)

Unik ya. Cinta dan politik ternyata bisa saja saling berhubungan. Bahkan erat sekali hubungannya. Perselingkuhan, serangan politiknya melalui jalinan asmara. Terutama politikusnya yang hidungnya belang. Hehe...

Ulasannya bagus dan menarik @yundriana ada bebera typo saja di dalamnya. Termasuk tulisan ‘asrama’ itu di sengaja atau....? Hehee...

hehhehehe makasih banyak ya bang @zulfikarhusein atas koreksinya
memang banyak tepo nih, akan segera diperbaki :D :D

terima kasih ya sudah mampir :)

Selamat! Posting anda masuk peringkat 9 kategori Tulisan Dengan Upvote Terbanyak, di 10 Besar Tulisan Hari Ini di https://steemit.com/peringkat/@puncakbukit/10-besar-tulisan-hari-ini-selasa-6-februari-2018 .. :-˃

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.13
JST 0.030
BTC 63186.04
ETH 3392.68
USDT 1.00
SBD 2.50