Untung Sangaji ( Kapolres Pemberani Yang dicintai Masyarakat Aceh )

Photo : Bersama Bapak Untung Sungaji Kapolres Aceh Utara

AKBP Untung Sangaji merupakan seorang Perwira Menengah Polri berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi, bernama lengkap AKBP Ir. Achmad Untung Sangaji. Namanya mulai muncul dan tenar kemuka publik tatkala terjadinya teror dan ledakan bom dan aksi heroik beliau saat baku tembak dengan teroris yang terjadi di kawasan Sarinah, Thamrin Jakarta Pusat , indonesia.yang begitu menggemparkan seluruh dunia. Saat itu AKBP Untung Sangaji berhasil melumpuhkan pelaku teror bom Sarinah dengan aksinya yang cukup heroik. AKBP Untung Sangaji awalnya justru yang dicurigai sebagai teroris karena mengendap- endap sambil membawa pistol, namun belakangan baru diketahui bahwa aksinya tersebut adalah untuk
memelumpuhkan dan menembaki teroris.
Untung sungaji lahir dan dibesarkan di Waitimal Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat. Ayah Untung Sangaji adalah seorang anggota Yonif 733 BS dan sejak kecil Untung mendapatkan didikan yang sangat keras. Sempat mengikuti pendidikan karir si TNI AL pada tahun 1994, ia kemudian keluar dan mendaftar sebagai anggota POLRI pada tahun 1995. Lulus dari AKPOL ia kemudian mengemban tugas di Polair Mabes Polri di Jakarta.dapat dikatakan bahwa beliau merupakan sosok militer yang ini dibuktikan dengan karir pertama beliau saat bersama TNI AL. Oleh karena itu sampai saat ini jiwa militer beliau masih sangat kental walau pun saat ini beiau di POLRI.

Kini namanya muncul kepublik lagi tindakan tegas beliau yang melakukan penertiban penyakit masayarakat atau Pekat di wilayah hukum Polres Aceh Utara yaitu melakukan razia dan pembinaan terhadap waria yang terbukti melanggar syariat Islam. Untuk diketahui Provinsi Aceh yang dikenal dengan bumi serambi mekkah menerapkan syariat Islam secara kaffah dan dalam mendukung upaya pemerintah Aparat Polres Aceh Utara dibawah Komado Bapak Untung Mendukung sepenuhnya keputusan pemrintah dan Ulama di Kabupaten Aceh Utara.

Bapak Untung Sangaji sadar bahwa tindakannya membina waria bakalan menuai pro dan kontra dari yang katanya pejuang HAM. Bahkan bisa membahayakan posisinya sebagai Kapolres Aceh Utara yang sewaktu-waktu dapat saja dicopot oleh atasanya namun beliau tidak gentar akan hal tersebut,itu menunjukan bahwa belia sangat mendukung apa yang menjadi keinginan dari pemerintah dan Ulama.

Wassalam