Labi-Labi, dulu dan kini

in #busy7 years ago (edited)

Masyarakat Aceh tentunya tidak asing dengan Labi-labi, yaitu salah satu alat transportasi umum yang melayani trayek dalam kota,Pelajar generasi 80an sampai 90an tentu sangat mengandalkan transportasi umum ini sebagai andalan untuk berangkat ke sekolah, setiap pagi harus sabar menunggu labi-labi yang lewat, kalau labi-labi nya penuh kadang terpaksa harus bergelantungan di pintu. sungguh perjuangan yang luar biasa.
Namum seiring berjalan waktu, transportasi umum ini semakin terpinggirkan. Hal ini dikarenakan semakin membaiknya perekonomian masyarakat sehingga mereka sudah mampu membeli sepeda motor untuk bepergian, termasuk untuk para pelajar berangkat ke sekolah. Apalagi sekarang dealer-dealer sepeda motor seperti berlomba-lomba untuk menawarkan kredit murah sepeda motor untuk masyarakat.

IMG_20180126_110407-01.jpeg

Saat ini kita lihat jumlah angkutan Labi-labi ini semakin sedikit, mungkin karena kekurangan penumpang sehingga banyak pemilik angkutan jenis ini yang banting stir ke bisnis lainnya. Labi-labi yang masih tersisa pun kita perhatikan sangat minim penumpang. kadang-kadang malah kosong tidak ada penumpang sama-sekali, sungguh sangat miris nasib angkutan yang pernah jadi raja jalanan ini.

IMG_20180126_110359-01.jpeg

Saya sendiri sangat terkesan dengan angkutan umum yang satu ini, saya teringat bagaimana dulu masa-masa saya masih sekolah di SMA Negeri 4 Lhokseumawe yang berlokasi di Jalan simpang keramat, Kandang, Lhokseumawe pada tahun 1995 sampai 1998. Untuk sampai ke sekolah, saya harus dua kali naik labi-labi dengan trayek yang berbeda. Berangkat dari rumah dengan labi-labi trayek Geudong-Lhokseumawe dan saya turun di Simpang Kandang, kemudian saya harus naik labi-labi trayek Simpang Keuramat, disinilah yang penuh dengan perjuangan. karena labi-labi trayek simpang keuramat yang sangat terbatas sehingga kami harus bergelantungan bahkan ada yang harus naik ke atap labi-labi, hal itu sudah biasa kami lakukan setiap hari sehingga bukan suatu hal yang berat bagi kami saat itu. Dan sekarang ketika semua sudah saya lalui kenangan itu menjadi sangat manis.

IMG_20180126_110414-01.jpeg

Bagaimana dengan sahabat Steemians, apakah juga punya kesan atau kisah dengan angkutan yang pernah melegenda di era 80an ini?
Foto-foto yang saya lampirkan adalah hasil jepretan camera HP saya sendiri menggunakan HP Xiaomi Readme 4X, lokasi pengambilan gambar di kawasan Keude Punteuet, kota Lhokseumawe.
sampai disini dulu psotingan saya kali ini, terimakasih untuk sahabat steemians yang telah bersedia membacanya. salam sukses untuk kalian semua.

Sort:  

kami menyebutnya sudec atau sudaco ketika masi sekolahan dulu. pdhl Aceh Utara & Aceh timur tetanggaan, namanya bisa beda juga ya @pakmanan

Iya bu @mawaddahschohunt, beda daerah beda nama yang diberikan masyarakat. Tapi memang era 80an & 90an angkutan ini adalah primadona.
Terimakasih sudah membaca postingan saya, salam sukses...

Kami biasa juga menyebutkan nya sudec... Dulu kalau ke politeknik selalu naik sudec

Iya bu @yenniyunita, mungkin karna masyarakat yang berbaur dari berbagai daerah jadi sebutan labi-labi atau sudec sudah lazim didengar, tidak menjadi hal yang aneh lagi.
Terimakasih banyak sudah membaca postingan saya, salam sukses untuk ibu @yenniyunita

Terima kasih @pakmanan sekali boleh kunjung ke postingan saya hehe

Kami jg menyebutnya labi-labi, ongkosnya murah dan idola anak sekolah masa lalu.

Iya bu @wardiah81, di Banda Aceh angkutan itu juga diberi nama labi-labi, saya dulu sering ke Pasar Aceh dari Darussalam naik labi-labi.
Terimakasih bu @wardiah81 telah membaca postingan saya, salam sukses...

Coin Marketplace

STEEM 0.26
TRX 0.21
JST 0.037
BTC 94986.45
ETH 3594.38
USDT 1.00
SBD 3.77