Marhaban ya ramadhan

Kita indonesia yang berada ditengah bumi yang beribu-ribu pulau bertepatan digaris katulistiwa pasti sangatlah berbeda waktu berbuka dan sahur di lain negara yang walaupun sama dalam sehari semalam selama 24 jam.

Pada tahun 2017 bertepatan 1438 H pada kalender islam, saat itu ramadhan diarungi oleh cuaca panas, lain hal nya dengan ramadhan yang kita rasakan saat ini yang seperti bulan biasanya, ini merupakan faktor yang mendukung bagi orang-orang berhubung cuaca hujan yang rahmatal lila'lamin dalam menjaga dan menahan nafsu bagi kita muslim yang membuat sanggup menahan dari dehidrasi.

Mayoritas kita masyarakat yang berpuasa membeli suatu makanan untuk berbuka sudah Pasti hal yang lumrah. Maka langsung berinisiatif membelinya bergantung pada cuaca yang akan mengkonsumsi pada kadar makanan sesuai menurut keadaan dalam raga untuk menetralisir kandungan metabolisme, zat-zat dan yang mendasar mendukung pola pada tubuh.

Puasa merupakan hal yang berkewajiban bagi umat muslim, dengan berpuasa kita bisa merasakan kepahitan cobaan seperti halnya orang miskin dalam kesehariannya tanpa makanan dan minuman, terkadang mereka hanya memakan dalam sehari sekali, tetapi tujuan kita menahan nafsu pada bulan ramadhan bukanlah kita ikut merasakannya seperti halnya fakir miskin, jadi untuk menyambut keberkahannya dan pengampunannya.

Kenapa bulan puasa (ramadhan) itu bulan yang penuh rahmat, berkah, maupun mulia dibandingkan dengan bulan yang lainnya. maka bisa saya definisikan bulan ramadhan merupakan bulan persaksian Allah secara dekat kepada manusia dalam menghadap langsung kepada Allah dan untuk Allah.

Ibadah pada bulan ramadhan jika disandingkan beribadah dengan bulan lainnya sangatlah berbeda dalam menjaga hawa nafsunya, juga merupakan kewajiban muslim yang ada di perkara ke 3 pada rukun islam yang harus kita tunaikan/amalkan kepada sisi Allah SWT.

Maka penulis memberikan motivasi kepada kaum muslim untuk mari bersama-sama menjalankan Ibadah puasa dalam menjaga menahan makanan, minuman dan maupun syahwat selama sebulan karunianya dalam ridha mencapai hikmahnya. Begitu juga kepada unsur umat beragama (non muslim) mari menjaga kerukunan beragama dalam menghormati umat islam yang sedang lagi berpuasa.