Sepenggal Kisah di Rumah Sakit

Setelah kesulitan melihat saat membaca dan menulis, akhirnya aku ke dokter mata. Semula aku bermaksud untuk berobat, maksudnya mengobati mata, karena aku mengira mataku sakit.

Namun, setelah diperiksa, dokter cantik itu bilang aku harus pakai kaca mata.

"Kalau diobatin saja apa nggak bisa, Bu?" tanyaku.

Dokter muda itu terkekeh, "Mata Bapak bukan sakit. Itu faktor usia, Pak, nggak bisa diobati!"

Selanjutnya dokter itu meletakkan mistar kecil sejajar mataku, "Pandangi mata saya," pintanya.

Aku pun memandangi mata indahnya, dia tersenyum. "Apa saya sudah kelihatan tua, ya, Bu?" tanyaku mulai ingat hampir dekat dengan mati.

"Tidak kok, Pak. Justru dengan memakai kacamata, nanti Bapak terlihat makin seksi!"

Mungkin pipiku merona, "Ah, mana mungkin, Bu."

Dokter muda itu kembali tersenyum, "Ada sebagian lelaki, Pak, ketika makin tua, justru makin seksi, dan biasanya panjang umur. Itulah anugerah Tuhan..."

Setelahnya aku hanya senyum-senyum sendiri sambil memikirkan bentuk kacamata bagaimana yang cocok kupakai. Namun, ketika difoto, aku selalu terlihat sedih, tak tampak ceria seperti dulu lagi. Di foto ini, aku terlihat seperti orang gagal melamar pekerjaan.