Lampuki; Seperti Menonton Film Terbaik Academy Award
Lampuki, saya seperti menonton film terbaik Academy Award pada tahun 2012; Argo. Keduanya dapat menunjukkan konflik yang sangat kental, namun tidak sekalipun menyentuh masalah politik, agama, serta budaya. Arafat Nur benar-benar menunjukkan identitasnya sebagai penulis ketimbang politikus. Ia dapat membawakan dunia yang penuh ancaman tanpa sedikit pun mengancam dunia lain selain sastra. Arafat Nur merupakan sastrawan kelas atas.
~Rony Fhebrian Yusuf, pembaca novel Lampuki
Di luar dari cara berceritanya yang merupakan narasi dan sangat minim dialog, Lampuki merupakan salah satu novel cerdas yang menyentil segala hal yang berhubungan dengan Aceh. Di saat kita tak pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi di sana atau tahu dengan hanya mendengar dan melihat melalui media, Lampuki sedikit banyak memberi gambaran seluk-beluk permasalahan di tanah Aceh sana, sehingga membuka mata pembacanya untuk lebih 'aware' dengan permasalahan di tanah Aceh tersebut.
~Fiko Agretiko, pembaca novel Lampuki
Peu ka cetak ulang lom yaa?