Hamzah al-Fansuri, Ulama Sufi dan Sastrawan Besar Aceh, 1580

in #busy6 years ago

Hamzah al-Fansuri lebih dikenal dengan sebutan Hamzah Fansuri. Dia merupakan seorang sastrawan dan ulama sufi yang cukup terkenal. Dia hidup pada abad ke-16, sebelum masa kesultanan Iskandar Muda. Jauh hari setelah Iskandar Muda mangkat, Hamzah masih hidup dan menjalankan perannya sebagai ulama dan pengarang syair (puisi) relegius.

hz1.png

Dia menyandang nama al-Fansuri dan banyak ahli sejarah menyakini bahwa sebutan itu berarti dia berasal dari Barus. Barus sekarang masuk dalam wilayah Provinsi Sumatera Utara, yang waktu itu berada dalam wilayah kekuasaan Kerajaan Aceh. Sebagian sarjana ada yang berpendapat bahwa Hamzah lahir di Ayutthaya, ibukota lama kerajaan Siam.

Hamzah al-Fansuri terbilang sangat lama menetap di Aceh, menjabat sebagai Kadhi Malikul Adil yang membantu pemerintahan Iskandar Muda. Dia adalah penganut aliran wahdatul wujud yang banyak diperbincangkan dan dipertentangkan. Dia banyak melahirkan karya-karya yang amat menakjubkan waktu itu, bahkan sampai sekarang, seakan hasil tulisannya menjadi abadi. Ahli sastra terkemuka Indonesia, A. Teeuw, menyebutnya sebagai Sang Pemula Puisi Indonesia.

Ciri khas syair Hamzah Fansuri adalah terdiri dari 13-21 bait. Setiap bait terdiri dari empat baris yang berima a-a-a-a. Umumnya jumlah setiap baris terdapat empat kata, dan ada beberapa pengecualian pada bagian lainnya. Hamzah al-Fansuri banyak terpengaruh puisi-puisi Arab dan Persia, sebagaimana rubaiyat karya Umar Khayyam. Sekalipun demikian, terdapat perbedaan. Rima rubaiyat adalah a-a-b-a, sedangkan Hamzah al-Fansuri memakai a-a-a-a.

Karya-karya puisinya adalah Syair Burung Unggas, Syair Dagang, Syair Perahu, Syair Si Burung pipit, Syair Si Burung Pungguk, dan Syair Sidang Fakir. Sedangkan karya prosanya adalah Asrar al-Arifin, Sharab al-Asyikin, dan Zinat al-Muwahidin. Semasa hidupnya dia menulis begitu banyak karya sastra, tetapi karangan-karangannya banyak dibakar semasa Sultan Iskandar Tsani yang menganggapnya sesat. Sekarang banyak ulama berpendapat, bahwa Hamzah Fansuri tidaklah sesat, tetapi banyak orang tidak memahaminya karena dangkalnya ilmu dan pemahaman.


Sumber foto: Cbdw

Sort:  

Sebuah ulasan yang menarik terus posting yang seperti ini brother agar kita tahu tokoh2 dan ulama yang berjasa terhadap Islam di Negeri ini..
Mantapp

Cara paling ampuh menyelamatkan sejarah Aceh adalah menuliskannya. Mantap brother.

good post, can add knowledge, @arafatnur.

Hello, as a member of @steemdunk you have received a free courtesy boost! Steemdunk is an automated curation platform that is easy to use and built for the community. Join us at https://steemdunk.xyz

Upvote this comment to support the bot and increase your future rewards!

waahhh.... Luar biasa.
Akan lebih manis kalau abang lampirkan beberapa bait syair dari Syech Hamzah Fansuri

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63651.41
ETH 2679.55
USDT 1.00
SBD 2.80