Lawan Pembungkaman Suara Rakyat

Mari nyanyikan lagu Suart Untuk Wakil Rakyat dari Bang Iwan Fals;

Untukmu yang duduk sambil diskusi. Untukmu yang biasa bersafari. Disana di gedung DPR.
Dihati dan lidahmu kami berharap. Suara kami tolong dengar lalu sampaikan. Jangan ragu jangan takut karang menghadang. Bicaralah yang lantang jangan hanya diam.
Wakil rakyat seharusnya merakyat. Jangan tidur waktu sidang soal rakyat. Wakil rakyat bukan paduan suara. Hanya tahu nyanyian lagu "setuju".

foto dari group WA

Setelah UU MD3 revisi disahkan. Maka perluasan kekuasaan DPR lebih menakutkan. Bahkan kepada kita para steemian yang niat memberikan kritik. Bisa saja mengalamani nasib sial.

Kenapa? Karena UU MD3 yang baru berisi:

1. Tiap orang yang dianggap “merendahkan DPR” dapat dipenjara.
2. Kalau dipanggil DPR, tidak datang = Bisa dipanggil paksa oleh polisi
3. Kalau anggota dewan mau diperiksa dalam kasus, harus dapet persetujuan MKD (Majelis Kehormatan Dewan), yang anggotanya… ya mereka-mereka lagi.

DELAPAN PARPOL yang mendukung revisi UU MD3 yang terakhir ini, adalah:

PDI Perjuangan
Partai Golkar
Partai Demokrat
Partai Hanura
Partai Gerindra
Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Partai Amanat Nasional (PAN)
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Bagi para penulis yang memiliki kemerdekaan sedari pikiran. Aturan ini telah menghancurkan mimpi perjuangan reformasi. Bahwa kita ingin terbuka dan melindungi hak asasi manusia.

Kenyataannya, pembungkaman gaya baru telah terjadi. Oleh karena itu, kita harus melakukan perlawanan dari tulisan.

Bisa bantu saya dengan menandatangani petisi ini?
http://chn.ge/2Hcvcqy

Biar para wakil rakyat tahu. Jangan semena-mena menghakimi rakyat. Silahkan buat tagar #TolakUUMD3 atau sebarluaskan petisi diatas.

Jangan sampai para penulis yang kritis harus masuk penjara. Gara-gara dituduh merendahkan kehormatan DPR.

@andrianhabibi
Pegiat HAM dan Demokrasi