Wanda, Gigih Buka Lapangan Kerja di Usia Muda

in #business6 years ago

1494510857004.jpg

Keinginan Afri Wanda (24) berbisnis memuncak ketika semester tujuh kuliah di jurusan Ekonomi Pembangunan (EKP) Universitas Syiah Kuala. Mulai dari bisnis online shop, event organizer, jasa pengetikan dan penerjemahan bahasa Arab dan Inggris, pernah digelutinya. Tapi semuanya gagal.

Bahkan, lulusan EKP ini sempat berasumsi salah pilih jurusan karena latar belakang keluarganya di bidang kesehatan dan pendidikan. Bukan bidang ekonomi. Hal ini juga pernah membuat ibunya khawatir dimana putranya akan bekerja setelah lulus. Menurut ibunya, lowongan kerja bidang ekonomi sangat kecil dibandingkan lulusan bidang pendidikan dan kesehatan.

Pada 20 Maret 2016, Wanda meresmikan jasa bimbingan belajar (bimbel) Alpha Learning Center (ALC). Sekaligus menjawab kekhawatiran ibunya selama ini. “Saya benar-benar ingin membuka lapangan kerja yang gak ada matinya, awalnya sempat ngelirik ke bisnis kuliner. Namun, karena tidak berkompetensi di sana saya berpaling ke dunia pendidikan,” papar lelaki kelahiran Matang Glumpang Dua, Bireuen, 24 April 1994.

Lokasi bimbel ALC di Jalan Prada Utama, Banda Aceh. Jumlah seluruh tenaga kerjanya 70 orang. Sedangkan siswa yang mendaftar sudah mencapai 80 siswa. Di ulang tahun pertama bimbel ALC telah membuka satu cabang di Bireuen, yaitu di Jalan Bireuen – Gayo (Simpang Gunci) Kecamatan Juli kilometer 5,8.

ALC melatih tenaga pengajarnya supaya memiliki standar kompetensi yang baik. Sistem belajar di ALC menggunakan metode accelerated learning. Kata Wanda, metode ini telah terbukti dapat meningkatkan percepatan daya tangkap siswa satu sampai dua kali lipat. Metode ini diterapkan berdasarkan modalitas belajar siswa baik visual, audiotori maupun kinestetik sehingga proses belajar-mengajar lebih efektif. Di samping itu juga sebelum belajar siswa diwajibkan untuk mengaji 10-15 menit supaya siswa dekat dengan Alquran dan menjadi kebiasaan sehari-hari. Bimbel ALC fokus mengajar siswa setingka SD, SMP dan SMA.

1494510869239.jpg

Ia mengatakan, ALC memiliki visi menjadi bimbingan belajar terbesar dan terbaik di Indonesia pada 2026. Kehadiran bimbel ini diharapkan mampu mendidik siswa agara berkarakter qurani menggunakan metode handal dan teruji. Harapannya, ALC dapat melebarkan sayap ke daerah dan kabupaten di Indonesia melalui sistem franchise (waralaba) dan mitra. “Lulus kuliah nanti bunda, kita yang akan buka lowongan kerja untuk orang lain,” Wanda mengingat kembali perkataan yang pernah dilontarkan kepada ibunya.

1494510865436.jpg!

Bimbel ALC dibangun dengan cita-cita menjadi keberkahan bagi semua pihak, sekaligus menurunkan angka pengangguran melalui penyediaan lowongan kerja. Salah satu mimpi ALC pada 2026 adalah membuka 200 cabang bimbel ALC di seluruh Indonesia. “Selama ini belum ada tantangan yang begitu serius,” pungkasnya.

Berkat bimbel yang didirikannya, sekarang ia sudah bisa hidup mandiri. Menurutnya, pada hakikatnya, para sarjanalah yang harus menyiapkan lapangan kerja. Sehingga angka pengangguran berkurang. “Jika para sarjana harus mencari pekerjaan, lantas siapa yang akan membuka lapangan kerja,” imbuh tamatan MAS Jeumala Amal pada 2012 itu.

Coin Marketplace

STEEM 0.26
TRX 0.11
JST 0.033
BTC 64961.60
ETH 3103.64
USDT 1.00
SBD 3.86