Berdagang Tanpa Modal Tapi Menghasilkan Laba Diatas Dua Juta? Bisa Banget. Ini Tips dan Jenisnya.

Bisa ya punya usaha tanpa modal? Bisa.

Zaman sekarang, apa sih yang nggak pake uang, dan apa sih yang nggak bisa dijadikan uang. Hampir semua bisa aja kita jadikan uang, asal kita kreatif, aktif, dan mau menjalankannya dengan gigih. Terkadang kita sudah langsung down/lelah jiwa duluan kalau memikirkan modal. Padahal ya, ada banyak banget jenis usaha yang kita itu nggak perlu mengeluarkan modal sama sekali.
Kalau kamu langsung mundur gara-gara merasa punya usaha itu butuh modal banget, dan modal itu mungkin tidak sedikit, berarti kamu hanya mau memikirkan usaha dengan kapasitas besar. Dan malas memikirkan hal-hal kreatif yang sebenarnya sudah menunggu kita untuk dieksekusi jadi uang.

Memangnya aku pernah bikin usaha/berjualan tanpa modal dan mendapatkan keuntungan menarik?
Jawabannya: Pernah doong, malah sering.
Gimana caranya? Nih, aku kasih tips-tipsnya dulu ya sebelum memulai:

• Lihat pasar yang ingin kamu bidik. berada dikalangan umur berapa sampai umur berapa, jenis kelamin (laki-laki, perempuan, atau umum). Cara melihatnya bagaimana sih? Coba kunjungi berbagai market place, barang apa saja yang paling laku disana, dan lihat siapa saja pembelinya berdasarkan komentar di bawah produk. Cara lain adalah, buka timeline FB kamu, dan lihat teman-teman FB kamu yang berjualan, siapakah yang jualannya paling banyak dicari, lalu lihat gender dan umur para pembeli di komentar mereka.

Pengalamanku, pembeli online maupun offline terbanyak tetap dari kalangan perempuan. Mau itu dari jenis fashion, perlengkapan rumah, pernak-pernik, dan sebaginya. Kalau laki-laki sih biasanya cenderung melihat produk-produk sepatu, olah raga, gaming, gadget, dan sejenis itu ya.

• Tips kedua adalah, tentukan jenis produk yang mau kamu jual.
• Setelah menentukan jenis produknya, lakukan survey ke pabrik/distributor/toko baik itu secara online maupun offline, dalam dan luar negeri, yang penting bisa memberikan kamu harga yang cantik untuk kamu jual lagi secara online.
• Modal kamu adalah foto, jadi ambil foto yang terbaik. Kalau kamu mendapatkannya secara online sih tinggal comot atau minta fotonya. Tapi kalau kamu bekerjasama dengan toko offline, buatlah kesepakatan dengan pemilik toko/distributor bahwa kamu akan foto barang-barang mereka untuk dijual secara online.

Aku pernah melakukan yang mana? Keduanya pernah.

Ini dia produk yang aku dapatkan secara online lalu aku jual juga secara online dan offline ya:

Distributor Online

• Aksessoris wanita seperti cincin, gelang, kalung, jam tangan dan tas.

Aku ingat, aku berjualan ini ketika aku baru saja menjual warnetku karena akan pindah ke Jakarta (2013-2014). Sambil menunggu anak-anak menyelesaikan satu semesternya di sekolah untuk berangkat ke Jakarta, aku lalu mencoba hunting aksesoris Korea, China, dan Hongkong. Aku mencoba mengirim email ke beberapa komunitas bisnis luar negeri. Dan kemudian aku mendapatkan beberapa toko aksessoris dari Hongkong dan China yang barang-barangnya masih jarang sekali dijual di daerahku. Aku belum pernah bertemu mereka. Hanya berkirim email saja.

Lalu bagaimana kamu berjualan tanpa modal? Aku menyimpan gambar dari mereka lalu mempromosikannya memalui BBM (saat itu). Setelah terkumpul pesanan seberat kurang lebih 1 kg atau kelipatannya… barulah aku memesan barang dari distributorku. Mengapa harus di pas kan 1 kg atau kelipatannya? Tentu ini dikarenakan ongkos kirim dari Hongkong atau China ke Indonesia. Sebelum menjual, Semua harus sudah aku perhitungkan dulu. Mulai dari harga beli, ongkir nya, dan mencari jasa pengiriman termurah tapi berkualitas. Oh iya, perhitungkan juga pajak Bea Cukainya ya, terkadang barang-barang ini kena Bea… kadang juga nggak. Jasa pengiriman antar negara bisa menggunakan Fedex, DHL, atau EMS milik PT. Pos Indonesia. Untuk Semua jasa pengiriman itu biasanya kita tinggal pilih saja di formulir transaksi kita.

Transaksi selesai, barang sampai, tinggal kirim ke pemesan.. langsung deh dapat laba. See… no modal kan ya sebenarnya.

Apa lagi selain aksessoris wanita?

• Flash Disk
  Sekitar tahun 2016-2017 Aku mencoba mengambil produk lain dari luar negeri dengan pilihan bebas ongkir, tapi barangnya akan sampai lebih lama. (sekitar 2 minggu - 1 bulan). Nah, kalau yang ini, aku tidak perlu mengumpulkan sampai harus 1 kg dulu baru bertransaksi ke mereka. Ada yang pesan satuu aja, udah langsung aku pesan ke meraka dengan pilihan bebas ongkir.
  Selama berjualan Flash disk ini, dalam satu bulan aku bisa mendapatkan keuntungan 1 juta sampai 2 juta.

ini dia Flash disk yang paling banyak laku selama aku jualan.

Nah, lagi-lagi tanpa modal kan.

Sekarang, produk-produk yang aku jual secara online tapi aku dapatkan dari distributor offline tanpa modal.

• Pakaian dan Jilbab.

Sewaktu masih mengambil barang dari Tanah Abang, terkadang nggak semua produk yang aku foto itu memang aku beli. Ada juga gambar-gambar itu memang cuma aku foto saja. Biasanya pedagang Tanah Abang juga udah pada ngerti kok, dan mereka selalu memperbolehkan kita mengambil gambar produk mereka. Untuk mendapatkan harga grosir. Aku sering berkeliling Tanah Abang untuk "jepret" barang yang mau aku jual, mencatat harganya kalau dibeli grosir, dan meminta kartu nama mereka. Ingat ya…kartu nama. Karena, kalau kamu masih baru, jangan harap kamu bisa kembali ke tempat yang sama jika kamu tidak meminta kartu nama mereka. Tanah Abang itu luas bangeett … hehehehe.

Bagaimana caraku menjualnya agar aku mendapatkan harga grosir?
Aku fokus dulu dengan beberapa model saja. Lalu jika kuantitas pemesanan online sudah memenuhi syarat grosir dari sana, langsung deh aku cuss ke Tanah Abang untuk membeli pesanan pelangganku.

Tuuuh, lagi-lagi tanpa modal kaaan. Modalnya cuma rajin aja deh ke Tanah Abang.

• Sprei Merk Tertentu.

Sprei yang sering aku jual adalah Merk California, Vallery, dan RK saja. Untuk yang murah meriah cantik dan bagus…aku menawarkan California. Mau yang diatas lagi dan suka polos-polos… aku menawarkan Vallery. Sedangkan untuk yang suka katun jepang yang nyaman banget bahannya tapi harga masih diantara 250 ribu – 350 ribu … aku menawarkan RK.
Sprei-sprei ini adalah sprei yang semuanya sudah aku pakai, makanya berani deh aku jual. Aku hunting di Tanah Abang sampai mendapatkan harga termurah untuk aku jual lagi. Sprei California dan Vallery, menjualnya gampang karena foto-fotonya bisa kita comot dari website mereka. Sedangkan RK, harus aku foto langsung brosurnya, sebab mereka tidak punya website.
Peminat sprei juga banyak loh, terutama kaum ibu. Dan sprei ini masih aku jual sampai sekarang. Kalau ada yang nanya dan pesan, aku bilang aja ‘Insya Allah ada’, kan tinggal cuss naik Commuter Line ke tanah abang dengan modal 8 ribu pulang-pergi. Asiik kaan.

• Perlengkapan Dapur
  Hampir mirip dengan cara kerjaku yang bolak balik ke Tanah Abang. Bedanya, perlengkapan dapur ini aku cari di seputar Depok saja. Selama tiga hari aku melakukan survey harga jual dan harga beli, dan akhirnya aku dapatkan distributor yang harganya sangat bersahabat dengan penjual online seperti aku. Beliau mempersilahkan aku mengambil gambar barang-barang yang ada di gudang dan toko. Sebahagian gambar aku ambil saja dari internet, lalu aku jual di FB dan market place.

Mudah bukan. Hanya tinggal kemauan, dan Allah akan bukakan jalan. Semuanya tanpa modal. Kalau semuanya kamu jalankan, bukan tidak mungkin kamu bisa mendapatkan pendapatan bersih diatas 2 juta. Sebagai Ibu rumah tangga, menghasilkan uang 2 juta atau lebih sambil mengurus rumah, itu sesuatu banget. Rasanya tak terkira looh.
Yuk berdagang, ada banyak sekali barang/sumber daya/jasa yang menunggumu untuk dieksekusi jadi uang.