Cerecet Jawa, Si Burung Endemik yang Bertubuh Mungil

in #burungocehan7 years ago

Bila ditanyakan tentang jenis burung kicauan yang bertubuh mungil mungkin yang teringat dalam benak para pembaca sekalian adalah burung Pleci dan Tledekan. Hal tersebut dirasa wajar sebab kedua jenis burung kicauan tersebut memang mempunyai ukuran tubuh yang kecil dengan suara yang tergolong merdu dan bervariasi. Selain itu, kedua jenis burung kicauan itu pun cukup populer di kalangan para penghobies dengan banyaknya yang memelihara dan mengikutkannya dalam pertandingan. Hanya saja, jenis burung kicauan yang bertubuh mungil sebenarnya tergolong cukup banyak dan salah satunya adalah burung Cerecet Jawa.

Burung Cerecet Jawa merupakan salah satu burung endemik yang habitat hidupnya hanya terbatas di Pulau Jawa saja. Daerah Pulau Jawa yang dihuni oleh kawanan burung Cerecet Jawa pun hanya terdapat di wilayah bagian barat dan tengah. Selain itu, tempat yang menjadi habitat hidupnya biasanya berada di dataran tinggi atau area pegunungan dengan ketinggian dapat mencapai 1000 meter di atas permukaan laut. Begitu pula dengan area hutan yang ditinggalinya pun cukup beragam mulai dari hutan konifer, cemara, tepian hutan, dan area pegunungan.


Gambar: Burung Cerecet Jawa

Ciri fisik burung yang bernama latin Psaltria exilis memiliki ukuran tubuh yang cukup kecil dengan panjang hanya sekitar 8 – 9 cm saja. Tubuh bagian atas nya tampak berwarna cokelat keabu-abuan kusam yang dapat dilihat dari atas kepala, punggung, sayap dan ekornya. Pada bagian bawah tubuhnya terlihat berwarna putih keabu-abuan yang tampak agak kusam. Selain itu tubuh burung Cerecet Jawa yang berukuran kecil tersebut tampak agak gemuk dengan bulu yang mengembang mulai dari kepala sampai perutnya. Ekornya berukuran agak panjang yang terdiri dari beberapa helai bulu. Begitu pula dengan paruhnya yang tampak agak tebal dan berukuran pendek yang dipergunakan untuk menangkap aneka jenis serangga di hutan.

Kehidupan burung Cerecet Jawa di alam liar biasanya bergerak dalam jumlah yang sedikit dan sering mencari makanan di dekat tanah. Masa perkembangbiakkannya umumnya berlangsung sekitar bulan Maret sampai November dengan jumlah telur yang dapat dierami indukkan mencapai 3 butir. Sarang yang disusun indukkannya tampak berbentuk mirip kantung yang digantungkan dan terbuat dari daun, rumput, dan lumut. Sarang tersebut memiliki pintu masuk yang berukuran kecil dan disesuaikan dengan besar tubuhnya.

Adapun ciri kicauan burung yang juga dipanggil dengan nama Biji Nangka ini terdengar cukup merdu dengan durasi yang agak panjang. Kicauannya dibunyikan dengan volume yang agak tinggi dan memiliki tempo yang cukup rapat hingga mirip suara crecetan. Selain itu, burung Cerecet Jawa mampu berkicau dengan durasi yang agak lama tanpa memberhentikan suaranya.

Yup, demikianlah ulasan tentang burung Cerecet Jawa yang bertubuh mungil dan mempunyai suara kicauan tak kalah merdu dibanding jenis burung kecil populer lainnya. Karenanya bagi Anda yang tertarik dengan burung endemik Pulau Jawa ini mungkin dapat mengunduh audio rekaman kicauannya yang terdapat di internet. Hal ini dikarenakan tentu sangat sedikit para penjual burung ocehan yang menjualnya disebabkan keberadaannya yang hanya mendiami area pegunungan di Pulau Jawa. Okey.

Oleh: Satria Dwi Saputro
([email protected])

Sumber Tulisan:

  1. https://omkicau.com/2014/04/23/cerecet-jawa-burung-endemik-terkecil-di-pulau-jawa/
  2. http://bio.undip.ac.id/sbw/spesies/sp_cerecet_jawa.htm

Sumber Gambar:
https ://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/b4/Pygmy_Tit_%28Psaltria_exilis%29.jpg

Lihat juga:

Sort:  

Imut bnget burungnya, bg @puncakbukit

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.13
JST 0.030
BTC 61620.03
ETH 3394.18
USDT 1.00
SBD 2.50