Seputar Burung Pleci yang Hidup di Alam Bebas
Berbicara tentang burung Pleci yang juga akrab dipanggil dengan nama burung Kacamata agaknya hampir semua orang sudah menganalnya. Pasalnya, burung Pleci tergolong salah satu dari puluhan jenis burung ocehan yang sampai sekarang ini tetap dipelihara dan diikutkan dalam kontes burung kicauan. Banyaknya orang-orang memelihara burung Pleci tak terlepas dari karakter kicauannya yang amat merdu dan sifatnya yang mudah dijinakkan. Akan tetapi tentu masih belum banyak yang tahu mengenai burung Pleci yang hidup di alam bebas. Sebab kebanyakan informasi yang memuat tentang burung Pleci seringnya terkait dengan tips seputar perawatannya mulai dari fisik, kesehatan, dan suaranya. Untuk itu pada artikel ini penulis menuangkan segala informasi yang diketahui mengenai burung Pleci.
Burung Pleci atau disebut pula burung Kacamata mempunyai ciri khusus disekitar matanya yang terdapat lingkaran putih agak kekuningan. Adanya lingkaran yang mengelilingi mata burung Pleci membuatnya dipanggil pula dengan nama si Kacamata. Persebaran burung Pleci tidak hanya banyak di temukan di hutan Indonesia saja melainkan daerah lainnya di luar negeri pun populasinya lumayan banyak. Negera-negara yang dijadikan tempat hidup burung Pleci semuanya berada di kawasan Asia seperti Tiongkok, Malaysia, Myanmar, Thailand, Pakistan, India, dan beberapa negara lainnya yang ada di Asia. Untuk di Indonesia sendiri yang dijadikan tempat bagi burung Pleci hidup terdapat di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, dan Sulawesi..
Setelah membahas tentang wilayah tempatnya hidup perlu juga diketahui mengenai jenisnya yang ternyata terdiri dari berbagai jenis. Burung Pleci yang tersebar diberbagai belahan pelosok dunia termasuk Indonesia terdiri dari 11 sub-spesies, yang beberapa di antaranya adalah Pleci Enggano, Pleci Topi-hitam, Pleci Jawa Zosterops flaus, Pleci Laut Zosterops Chioris, Pleci Auriventer, Pleci Montanus, dan lainnya. Walaupun jenis burung Pleci tergolong banyak dilihat dari bentuk fisiknya cenderung memiliki kemiripan yang tidak jauh beda. Yang menjadi pembeda hanya pada bagian ukuran tubuh, warna dibagian sisi fisiknya, dan karakter kicauannya saja.
Gambar: Burung Pleci
Nah, si burung Kacamata ini mempunyai nama latin Zosterops Palpebrosus yang ciri fisiknya secara umum memiliki ukuran fisik yang rata-rata hanya 11 sampai 14 cm saja. Warna bulunya didominasi oleh hijau kekuningan atau hijau zaitun yang biasanya terdapat dibagian kepala, sayap, dan pungungnya. Untuk dada dan perutnya ada yang berwarna kuning kehijuan tapi beberapa jenis lainnya putih keabu-abuan. Pada bagian luar matanya dilingkari oleh warna putih cerah yang mencirikan bahwa itu adalah burung Pleci atau Kacamata. Selain itu, nama burung Pleci yang dikenal masyarakat kita umumnya cukup banyak mulai dari Kerci, mata Putih, Cildas, Prencit, Mata Puteh, dan lainnya yang disesuaikan dengan kondisi daerah tempat burung ini hidup.
Tipikal burung Pleci adalah mudah beradaptasi yang menjadi nilai lebih bagi burung yang satu ini. Mudahnya burung Pleci beradaptasi membuatnya sering berbaur dengan kawanan burung lainnya yang tidak sejenis. Saat berbaur tersebut biasanya sambil mencari makanan berupa nektar bunga, buah-buahan, dan beberapa serangga kecil. Akan tetapi pada dasarnya kebanyakan burung Pleci peliharaan dikenal sebagai burung herbivora atau bukan pemakan daging. Hutan yang dijadikan burung Pleci sebagai tempat tinggalnya adalah hutan yang berada mulai dataran rendah sampai area pegunungan. Selain itu, jenis hutan yang terdapat populasinya adalah hutan primer dan sekunder yang jauh dari pemukiman rumah penduduk.
Ciri khas suara burung Pleci terdapat suara lengkingan yang enak didengar. Lengkingan suara tersebut merupakan ciri khas bagi burung berukuran kecil dan umumnya burung Pleci mampu berkicau dalam tempo yang agak lama dengan mengeluarkan variasi suara kicauannya. Sewaktu mengeluarkan kicauannya biasanya burung Pleci akan menggeser badan dan kepalanya mulai dari kiri ke kanan dan sebaliknya. Selain itu, saat sedang dalam bahaya biasanya salah satu dari kawanannya akan memberikan peringatan dengan mengeluarkan kicauan yang amat kencang sekali. Begitu kencangnya nada kicauan dan irama yang bervariasi membuat siapapun yang mendengarkannya menjadi tertarik dan itu salah satu alasan kenapa burung Pleci cukup populer sebagai burung ocehan.
Sumber Tulisan:
http://gacorburung.com/kenali-jenis-burung-pleci-dan-suara-pleci-gacor/
http://www.kutilang.or.id/2011/11/29/kacamata-biasa/
Sumber Gambar:
https://commons.wikimedia.org /wiki/File:Oriental_White-eye_by_N.A._Nazeer.jpg
Artikel ini juga dapat dibaca di blog saya:
http://gado2ceritaku.blogspot.co.id/2017/01/seputar-burung-pleci-yang-hidup-di-alam-bebas.html