Gula Dan Semut
"Ada gula
Ada semut"
Kalian pasti sudah sering mendengar pepatah yang sangat populer ini.
Yaap ! Pepatah ini sering kita dengar, karena banyak yang menganggap semut hanya menyukai makanan yang manis-manis. Pepatah ini ternyata tidak sepenuhnya benar teman, karena kenyataannya semut adalah pemakan segala. Kalau kalian tidak percaya, kalian bisa membuktikannya sendiri di rumah dengan sebuah percobaan.
Siapkan dua jenis makanan, madu dan telur. Lalu kita lihat, makanan mana yang lebih mereka pilih, simanis madu, atau telur yang kaya protein.
Selain makanan yang manis, protein menjadi makanan kesukaan semut. Hewan kecil ini tergolong kategori serangga yang sangat aktif, sehingga semut membutuhkan gula dan makanan lain seperti protein, untuk memenuhi kebutuhan energinya.
Saat mencari sumber makanan, semut menggunakan semacam radar, yang mampu mendeteksi keberadaan makanan yang mengandung gluktosa dan fluktosa.
Teman, coba kalian perhatikan, saat mendapat makanan padat, semut biasa membawanya ke sarang, untuk dinikmati bersama kelompoknya. Namun, saat menemukan makanan cair seperti telur, semut justru mengerubutinya, seolah-olah sedang makan ditempat.
Waahh, jangan-jangan mereka lagi gak mau berbagi sama semut lainnya ya ?
Mereka ternyata sedang membungkus makanannya.
Waah, kayak beli nasi bungkus saja ya 😅
Yaapp ! Semut membungkus makanan cair dengan cara disimpan dalam sualenkrop didalam perutnya, untuk kemudian didistribusikan ke sarang dari mulut ke mulut.
Semut ternyata mempunyai sifat teritorial, kedua semut ini adalah semut kayu hutan.
Sesuai namanya, habitat asli mereka adalah pohon kayu di hutan. Antena bagi semut ini adalah salah satu bagian tubuh yang paling penting. Dengan antenanya, semut bisa mendeteksi partikel kimiawi dari luar, sekaligus untuk berkomunikasi dengan semut lainnya.
Ukuran antena semut lebih panjang dari ukuran panjang kaki depannya. Didalamnya terdapat sekitar 400 sensor penciuman, yang menjadikannya serangga penciuman terkuat. Ketika semut kehilangan antena, dia tidak akan berdaya.
Salam kompak selalu.
By @midiagam