Willy Fahmy Agiska Raih Anugerah Buku Puisi Terbaik HPI 2019
Pengumuman pemenang sayembara buku puisi sebagai wujud pergulatan Hari Puisi Indonesia (HPI) 2019 telah dilaksanakan pada Minggu (20/10) malam, di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
Sayembara buku puisi kali ini yang meraih Buku Puisi Terbaik adalah Willy Fahmy Agiska melalui buku puisinya yang berjudul "Mencatat Demam". Siapa Willy? Ia adalah pendatang baru dalam perpuisian Indonesia, namun ia sudah berproses secara intens menulis puisi sejak 2012. Sebuah proses yang lumayan lama, atas prestasinya ini ia berhak mendapatkan piagam dan hadiah Rp. 50 juta.
Selain Willy, ada lima penyair yang buku puisi ditetapkan sebagai Buku Puisi Pilihan, masing-masing berhak mendapat piagam dan hadiah Rp. 10 juta, yakni Kanaya karya Rini Intama, Mereka Terus Bergegas karya Bode Ruswandi, Pejalan karya Dharmadi Putra, Jikalau Laut Dinyalakan karya Abdul Kadir, dan Syahwat Batu karya Ali Ibnu Anwar.
Dengan munculnya nama baru telah membuktikan bahwa sayembara buku puisi HPI tidak hanya didominasi penyair senior, tapi penyair muda pun punya peluang yang sama. Buku Mencatat Demam ini merupakan buka puisi Willy yang pertama.
Inilah puisi yang menjadi judul buku "Mencatat Demam" karya Willy Fahmy Agiska (Buku Pemenang HPI 2019).
MENCATAT DEMAM
I
Segalanya
Tak pernah seganjil ini:
Selepas matahari dan malam
Membesarkan jasadku yang layu
Tak ada jam-jam datang
Tak ada yang kusebut seseorang.
Sedang dalam debar, batu-batu gugur
Jadi namamu. Jadi namamu.
II
Pada hari-hari yang menyakitkan ini
Pada setiap bunyi jaket parasit
Dan ranjang berderit ini:
Tuhan adalah bisik-bisik
Dan aku insan yang tertidur
Menyimaknya.
III
Saban kali peluk diketatkan,
Tangan-tanganku ialah kematian.
Selalu bergetar oleh sentuhanmu.
Dan sekian orang yang kuingat
Dan seribu hujan di luar
Semua adalah jarum-jarum morfin menyengat.
IV
Siapakah yang sedang kuucap-ucap ini?
Sedang dalam igau, kata-kata dan jam berlarian
Seperti kiamat kecil yang kacau.
2014 – 2018
Willy Fahmy Agiska
Sumber:
http://www.asas.or.id/2017/01/25/mencatat-demam/
Depok, 21 Oktober 2019