You are viewing a single comment's thread from:
RE: The Epidermis Between Fact and Fiction in Literary Works | Kulit Ari Antara Fakta dan Fiksi dalam Karya Sastra |
Tagline yang keren @anggreklestari. Kalau diizinkan, saya juga pakai, setidaknya diizinkan mendaur ulang masa lalu menjadi masa depan yang akan selalu dikenang sepanjang zaman seluruh umat manusia.
Dalamnya sudah terlambat. Bagaimana kalau titip yang lain saja? Titip tutup topples, misalnya, hehehehe....
Hihi, sorry, Bang, itu sudah jadi branding saya dalam menulis.
Nanti bisa saya pikirkan tagline yang baru untuk Bang Ayi. ehehe
betul, karena dari masa lalu karya-karya itu ada untuk dipelajari dan diambil hikmahnya. Nothing story without history (the past)
Ditunggu tagline untuk Bang Ayi @anggreklestari.