Tingkah Laku Para Suporter

in #bm6 years ago

Gambar ilustrasi. Sumber gambar : olahraga.metrotvnews.com

Boston VC adalah nama club Volley Ball di kampung ku. Penyebab kenapa kami memakai nama ini juga belum jelas dan belum ada kepastian. Yang jelas nama itu sudah ada sejak aku belum lahir. Nama itu dinamai  pada saat ayah ku masih tergabung dalam team volly. Memang sebenarnya nama itu di ambil dari sebuah daerah di Amerika yang bernama Boston.

Alhamdulillah pada tahun ini kami berhasil menjuarai piala 17 Agustus. Itu terjadi tadi sore, sebuah pertandingan yang sangat mendebarkan. Geulumpang (Nama desa lawan kami), mereka bermain dengan sangat cantik, berkali-kali mereka memberi ancaman kepada team kami melalui pukulan smash para pemain.

Semangat suporter pun tidak bisa di remehkan. Teriakan keras nan memancing emosi dari mereka tidak bisa di bendung. Manager team kami kualahan ketika melarang mereka agar tidak bertindak nyeleneh. Walaupun tadi mereka tidak anarkis, suara teriakan dari suporter team kami terdengar keras nan tegas.

Memang menyemangati team dengan teriakan, itu merupakan hal yang wajar. Namun, juga harus ada batasan nya, jangan sampai karena permainan ini, terjadi pertumpahan darah. Ingat pertandingan ini di ciptakan untuk memeriahkan 17 Agustus, bukan untuk mengadu jotos.

Kedua team bermain sangat penuh semangat dan berambisi untuk memenangkan pertandingan. Sempat ada keraguan di pikiran ku, karena kami kalah pada set pertama dan set kedua. “Ini akan menang gak ya?” kira-kira kalimat itulah yang terlintas dalam pikiran ku. Alhamdulillah, kami menang pada set ketiga, keempat dan kelima. Pada akhirnya kami berhasil memenangkan pertandingan. 

Tapi yang menarik perhatian adalah tingkah laku suporter dari team ku. Mereka sebagian besar terdiri dari anak lajang, sebagian dari mereka ada yang kuliah dan ada pula yang menganggur. Mungkin kebenaran dari lirik lagu Rhoma Irama terbuktikan disini “Darah muda, darahnya para remaja” ya, semangat mereka masih menggebu-gebu. Terkadang ada beberapa tingkah laku mereka yang sedikit konyol.

Aku sering memanggilnya dengan nama “Nanda” ya karena nama itu yang diberikan oleh orang tuanya. Dia adalah salah satu orang yang berada pada kerumunan suporter itu. Hingga suatu saat, dia membuka baju kaos miliknya, lalu memutar-mutarkan di udara, dia sangat bersemangat dalam memberikan dukungan.

Tanpa sepengetahuan dirinya, salah seorang menarik baju kaos yang diputar-putarnya dari belakang, lalu melempar kesisi lapangan yang lain. Haha, ini cukup konyol, di kerumunan ramai, nampak jelas dari kejauhan tulang rusuk miliknya. Dia memiliki otot yang lumayan lah tapi entah kenapa tulang rusuknya terlihat dengan jelas.

Tak hanya itu, masih banyak tingkah laku para suporter yang kelihatan lucu. Mereka berhasil membuat aku,  Wanza, serta abang itu tertawa.

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.18
JST 0.031
BTC 86664.25
ETH 3140.88
USDT 1.00
SBD 2.86