Money in Books "Sapiens: A Brief History of Humankind" (Bahasa)
"Sapiens: A Brief History of Humankind" adalah buku karya sejarawan dunia yang mengajar di Universitas Ibrani Yarussalem, Yuval Noah Harari. Buku dari kuliah onlinenya itu makin menantang untuk dibaca apalagi sudah diterjemah dalam 20 lebih bahasa.
Makin menantang karena menurut mantan Presiden Amerika, Barack Obama menilai buku ini menarik dan provokatif. Bill Gates bahkan berjanji akan merekomendasi buku ini kepada siapapun. Mark Zuckerberg yang baru saja tertarik dengan blockchain dan cryptocurrency menyanding buku ini dengan mahakarya Mukaddimah karya Ibnu Khaldun.
Dari dua puluh bahasan yang ada dalam 4 bab saya tertarik membaca bahasan berjudul "Harum Uang" di Bab Pemersatuan Umat Manusia.
Setelah membaca semua ulasannya tentang sejarah sebelum uang saya tertarik ketika YNH menyimpulkan bahwa uang sebagai produk psikologis mampu menjadi akar kejahatan sekaligus pula alat menusia mencapai puncak toleransinya.
Uang adalah satu-satunya sistem kekepercayaan ciptaan manusia yang bisa menjembatani nyaris setiap jurang budaya, dan tidak membeda-bedakan berdasarkan agama, gender, ras, usia, ataupun orientasi seksual. Berkat uang, bahkan orang-orang yang tidak saling kenal dan tidak saling mempercayai bisa tetap berkerjasama secara efektif. Halaman 220.
Dihalaman sebelumnya, yaitu 206 YNH pernah mengulas bagaimana uang koin emas yang dibuat tanpa perlu menyoal sentimen agama padahal sebelumnya terjadi perang agama antara leluhur Cortes dengan kerajaan Muslim di Liberia dan Afrika Utara.
Meski perang dimenangkan pihak Kristen, mereka mencetak koin millare yang tertera dua kalimah syahadat dan digunakan oleh orang kristen. Sebaliknya, koin Kristen digunakan oleh saudagar Muslim.
"Bahkan para penguasa Muslim yang menyerukan jihad melawan orang-orang kafir Kristen dengan senang hati menerima pembayaran pajak dalam bentuk koin-koin yang menyebut Kristus dan ibunya yang perawan." Halaman 206
Buku ini, dalam bahasan yang banyak, sampai pada satu pertanyaan kunci, apakah dunia menjadi lebih baik dan kita bisa lebih bahagia dibanding manusia zaman purba yang hidup dengan pemburu-pengumpul?
Tidak hanya Bill Gates, saya juga merekomendasi kepada Steemians untuk membaca buku yang sudah diterjemahkan dalam bahasa. Buku ini penting sebab kita bisa memunculkan pertanyaan kunci, apakah uang kripto akan berjalan di jalur sejarah uang yang kembali dapat membangun toleransi? Dapatkah uang kripto memutus mata rantai kejahatan sebagaimana uang pada masanya pernah di stempel akar kejahatan? Dan, dapatkah dengan uang kripto kebahagian bisa diraih?
Bagi saya, pertanyaan kunci lain adalah bisakah cryptocurrency menjadi jalan revolusi tanpa merusak, tanpa menyakiti, dan tanpa melukai? Sebelum teman-teman menjawab pasti menarik memiliki referensi dari buah renungan YNH.
Selalu ada resiko merusak karena manusia tetap memiliki sisi keprimitifannya.
Kalau begitu Dan Larimer kehilangan kesempatan menerima Hadiah Nobel lewat revolusi aikido cryptocurrency-nya.
Selalu ada kesempatan karena cyrpto currency dan blockchain benar membawa perubahan tetapi manusia selalu memiliki sifat merusak, dan yang merusak atas apa yang baik dan tujuan baik dari crypto dan blockchain bisa dirusak oleh manusia sendiri. Steemit sendiri yang bagus seperti ini bisa dijadikan sarana untuk merusak kalau manusia penggunanya memang perusak.
Buku ini seperti pernah kulihat di tangan @muhajir.juli tempo hari di Gramedia. Saya pun jadi penasaran dengan isinya, dan kenapa Muhajir tertarik dengan buku tersebut.
Soal pertanyaan, apakah uang kripto bisa memutus mata rantai kejahatan? Saya sedikit pesismis...soalnya di beberapa pasar gelap, narkoba justru diperjualbelikan dengan Bitcoin dan uang kripto lainnya.
Pun begitu, rasa penasaran saya terhadap isi buku ini tetap besar.
Kasus Ross Ulbricht?
Itu mungkin salah satunya. Saya dan @riadi sudah melihat sebuah situs penjualan online di mana barang-barang haram seperti extasi dijual dalam harga Bitcoin
Ross Ulbricht dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tahun 2015. Banyak kasus lainya yang ketika menggunakan jalur transaksi crypto berujung ke penjara.
Jadi, siapapun bisa jadi menggunakan jalur transaksi cryto u kejahatannya, tapi ujungnya menghantar mereka ke tangan polisi.
Berbeda dengan transaksi kejahatan dengan uang fiat. Mereka bahkan ikut disembunyikan oleh otoritas sampai pada waktunya tidak diperlukan lagi.
Coba buat postingan "Kejahatan di Jalur Transaksi Kripto VS Kejahatan di Jalur Transaksi Uang Fiat"
Pasti menarik, siapa yang lebih efektif dan cepat menangkap penjahat, apakah di jalur kripto atau di jalur negara.
sang menarik buku nyan.
Kek mana menariknya?
Waaaah jadi pengen minjam, eh pengen beli bang wkwk
Nggak usah
Dari sampulnya pasti buku yang sangat bermanfaat buat kita
Jangan baca
Buku gimana bg.
Bertentangan agama Islam ya BG.
Kalau baca nanti ada bahan postingan haha
Uang sbg akar kejahatan dan bentuk puncak toleransi manusia
Terima kasih reviewnya bang.
Abis baca postingan ini, jd tambah yakin utk segera memiliki buku itu.
Jangan miliki
Nanti, kalau ada rezeki insya Allah akan kita cari ini buku @rismanrachman. Terima kasih review singkatnya, Bg.
Jangan baca
Menurut saya yang menyebabkan akar kejahatan bukan uang, tapi organ dalam tubuh kita yang bernama lambung, lambung butuh makanan, makanan butuh beli, beli butuh uang. Kebutuhan akan lain dapat ditunda, salam sukses selalu pak, saya suka postingan bapak begitu bermakna dan bermanfaat,
Nah gini keren. Ndak semua mantap haha. Trims ya. Jika terjadi diskusi di komentar maka makin berguna bagi blog semua yg berkomentar dengan sehat dan berisi. Bukan sekedar mantap