Mesjid kebanggaan rakyat aceh

in #blog6 years ago

IMG_20180430_131134.jpgAssalamualaikum sahabat steemit.
Masjid raya Baiturrahaman adalah mesjid kebanggaan rakyat Aceh. Mesjid Baiturrahman ini menyimpan sejarah panjang kerajaan Aceh Darussalam dan perjuangan rakyat Aceh melawan Belanda pada masa lampau. Mesjid Baiturrahaman juga pernah menjadi pusat menimba ilmu pengetahuan Sains dan agama dibawah Universitas Baiturrahaman saat Aceh dipimpin Iskandar Muda pada tahun 1607. Banyak orang-orang yang ingin mempelajari Islam memilih belajar di mesjid Baiturrahman. Saat itu bisa dikatakan mesjid Baiturrahman sekaliber dengan masjidil Haram di Mekkah. Mesjid ini juga telah melahirkan para tokoh agama yang terkenal seperti Hamzah Fansuri, Abdurrauf As-singkili, dan Syahmsuddin As-Sumatrani. Mereka sangat disegani para ulama Arab dan dikenal di seluruh Asia Tenggara dengan karya-karyanya yang mengagumkan.
Pada tahun 1873 semua berubah. saat itu belanda menyatakan perang dengan Aceh dan melakukan agresi pertamanya tepat pada tanggal 5 April 1873 dibawah pimpinan Johan Harmen Rudolf Kohler. Belanda mendarat di Pante Ceureumen, saat itu ia membawa 3.198 tentara dan 168 di antaranya adalah para perwira. Walaupun sudah berupaya mengalahkan pasukan kerajaan Aceh namun pihak Belanda kalah dan harus meninggalkan Aceh segara karena jenderal Kohler meninggal terkena tembakan sniper pejuang Aceh di pekarangan Mesjid Baiturrahman.

Mesjid Baiturrahman Kebanggaan Rakyat Aceh
Pada tanggal 10 April 1873 M, Belanda yang sudah malu dengan dunia internasional karena kekalahan pertama kembali melakukan agresi keduanya yang dipimpin oleh Jenderal van Swieten. Belanda membawa prajurit dua kali lebih banyak dari sebelumnya. Penyerangan kali ini berhasil, Masjid Baiturrahman yang menjadi benteng pertahanan kesultanan Aceh di bakar habis. Peristiwa ini menyebabkan murkanya para pejuang Aceh termasuk Tjut Nyak Dhien, ia bersumpah akan melawan penjajah belanda dan berkata “Wahai sekalian mukmin yang bernama orang Aceh! Lihatlah! Saksikan sendiri dengan matamu! Masjid kita dibakarnya! Mereka menentang Allah Subhanahuwataala! Tempatmu beribadah dibinasakannya! Nama Allah dicemarkannya! Camkanlah itu! Janganlah kita melupakan budi si kafir yang serupa itu! Masih adakah orang Aceh yang suka mengampuni dosa si kafir yang serupa itu? Masih adakah orang Aceh yang suka menjadi budak kafir Belanda?” (Szekely Lulofs, 1951:59).
Melihat perlawanan rakyat Aceh semakin hebat, pada tahun 9 Oktober 1879 M gubernur militer Belanda saat itu membangun kembali masjid Baiturrahman sebagai bentuk permintaan maaf. Namun semangat pejuang Aceh melawan Belanda tetap tidak bisa dibendung hingga Belanda harus meninggalkan Aceh karena masuknya Jepang pada tahun 1942. Mesjid ini telah direnovasi sebanyak 5 kali. pertama pada tahun 1935, 1975, 1981, 1993 dan terakhir 2016. Kini masjid ini sudah memiliki 7 kubah dan 12 payung yang menyerupai payung yang dipasang di Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.

IMG_20180430_131240.jpg
Mesjid ini juga sudah mempunyai ruang bawah tanah untuk bersantai lain dan sebagainya IMG_20180430_132726.jpg
Ini adalah penampakan ruang bawah tanahnya . indah bukan.
selain kentalnya nilai sejarah di mesjid ini. Sayang rasanya jika pergi ke aceh tidak sempat singgah disini. Karna tempat seindah ini sangat sayang untuk di lewatkan begitu saja. Banyak pula yang pergi ke mesjid hanya sekedar untuk berfoto ria . ya apa boleh buat . Laen laen pungo ureung.

Coin Marketplace

STEEM 0.21
TRX 0.13
JST 0.030
BTC 66751.68
ETH 3487.34
USDT 1.00
SBD 3.03