Source

Maraknya pemberitaan tentang blockchain di masa kini membuat banyak orang menjadi semakin penasaran, seperti apa sih teknologi yang satu ini. Mengapa cepat sekali berkembang dan mudah diterima masyarakat? Sayangnya, saat ini masih banyak sekali miskonsepsi tentang blockchain yang dipercaya publik. Wah... apa saja sih kesalahpahaman yang dimaksud? .

1. Blockchain itu hanya untuk finance dan banking saja

Saat ini, kata blockchain memang tidak bisa lepas dari istilah bitcoin atau ethereum. Penggunaannya pun sudah diakui secara luas di berbagai negara. Tapi, tahukah kamu kalau blockchain ternyata juga bisa dimanfaatkan untuk bidang kesehatan, pertanian, pendidikan, dan bidang-bidang selain finance lainnya?

2. Blockchain itu gratis

Orang-orang sering beranggapan bahwa blockchain merupakan teknologi yang gratis atau paling tidak, hanya membutuhkan biaya yang sedikit. Sebenarnya, blockchain memang menghemat waktu tansaksi dan tidak membutuhkan pihak ketiga seperti sistem tradisional, sehingga biaya transaksi memang jauh lebih hemat.

Tetapi, untuk menyimpan data di blockchain, kamu tetap perlu membayar jasa penyimpanan. Sama halnya dengan menyimpan data di Google Drive, Google Cloud, Amazon S3, Apple iCloud, dan lain-lain yang bisa dimanfaatkan setelah pengguna membayar subscription bulanan atau membayar space per gigabyte.

3. Blockchain sama dengan cryptocurrency

Hingga saat ini, masih banyak yang beranggapan bahwa blockchain sama dengna cryptocurrency dan aplikasi satu-satunya yang blockchain miliki, hanyalah bitcoin saja. FYI, ternyata ini cuma mitos yang kadung dipercaya masyarakat loh.

4. Blockchain akan mengubah seluruh transaksi bisnis

Banyak orang yang beranggapan bahwa blockchain akan mengubah segalanya yang berkaitan dengan transaksi bisnis. Tahukah kamu, kalau sebenarnya teknologi blockchain ini hanya akan mengubah perekaman data transaksi bisnis menjadi lebih aman dengan adanya verifikasi?

5. Cryptocurrency cocok sekali untuk para kriminal

Desentralisasi dan anonimitas yang ditawarkan cryptocurrency memang cukup menguntungkan para kriminal. Tetapi, untuk negara dengan tingkat korupsi yang tinggi, sebenarnya fitur ini juga cukup menguntungkan rakyat. Terutama jika mereka tidak percaya pada bank-bank lokal.

Nah, itulah 5 mitos tentang blockchain yang terlanjur dipercaya oleh masyarakat. Kalau kamu, dulu sempat memercayai yang mana?

Jangan Lupa Bahagia