INI DIA PEMBUNUH BARCELONA

LIGA CHAMPIONS
Roma vc Barcelona ( 3 - 0 )
Dzeko ( 6 menit)
De Rossi ( pena 58 menit ) Manolas ( 82 menit)

Roma menang atas gol tandang
Roma 3-0 Barcelonabold
3 jam yang lalu Dari bagian Sepak Bola Eropa 270

Kostas Manolas merayakan mencetak gol ketiga Roma
Roma mencapai semi-final kompetisi utama Eropa untuk yang pertama sejak 1984
Roma melepas comeback kaki kedua sensasional untuk mengalahkan Barcelona 3-0 dan mencapai semifinal Liga Champions pada gol tandang.

Barca adalah favorit berat untuk maju setelah kemenangan 4-1 pada leg pertama, tetapi jatuh ke penampilan brilian Roma.

Bek Kostas Manolas mencetak gol krusial ketiga, menuju di pos dekat dengan delapan menit tersisa.
Edin Dzeko menyerang lebih awal untuk memberi harapan Roma dan Daniele de Rossi menambahkan penalti pada babak kedua.

'Huru-hara', 'ejekan' - apakah guncangan Barcelona keluar dari akhir kekaisaran?
Liverpool mengalahkan Man City untuk mencapai semifinal
Kerumunan di Stadio Olimpico meletus di peluit akhir saat para pemain pengganti dan pelatih Roma menumpuk ke lapangan untuk merayakan dengan para pemain.

Ada air mata di tribun dari orang-orang yang menonton, tidak begitu mempercayai apa yang telah mereka saksikan.

Roma pantas menang luar biasa

Kostas Manolas merayakan gol ketiga Roma
Kostas Manolas dan Cengiz Under merayakan gol ketiga yang menentukan
Roma hanya menjadi tim ketiga dalam sejarah Liga Champions untuk membatalkan kekalahan leg pertama dari tiga gol atau lebih - Deportivo La Coruna melawan AC Milan pada 2004 dan Barcelona melawan Paris St-Germain musim lalu.

Pada kesempatan ini, para pemimpin liga Spanyol yang melarikan diri Barcelona berada di ujung penerimaan hasil yang tak terpikirkan.

Mereka tidak memiliki jawaban untuk pertunjukan tempo tinggi dan energik Roma yang membawa kemenangan yang sangat pantas.

Mantan striker Manchester City Dzeko, yang mantan timnya tersingkir oleh Liverpool di perempatfinal lainnya pada Selasa, membuat Roma dalam perjalanan mereka dengan menyodok dari jarak dekat.

Striker Bosnia juga memiliki sundulan terbalik dan pemain depan Ceko Patrik Schick mengangguk lebar dari posisi yang menjanjikan.

Roma, keempat di Serie A, terus menekan pada periode kedua dan diberikan penalti tepat sebelum tanda jam ketika Gerard Pique membundel Dzeko di kotak penalti dan De Rossi melepas tendangan penalti.

Dengan berjalannya waktu, Cengiz Under dicambuk dalam umpan silang ke arah tiang dekat dimana bek Yunani Manolas naik tertinggi untuk bertemu dan dikonversi untuk memicu adegan gembira.

'Kami tidak takut siapa pun'

Edin Dzeko
Dua mantan pemain Manchester City, Edin Dzeko dan Aleksandar Kolarov, dirayakan di puncak tumpukan Roma pada malam ketika mantan tim mereka keluar
Penyerang Roma Edin Dzeko mengatakan kepada BT Sport: "Sulit untuk percaya tetapi kami melakukannya dan melakukannya dengan gaya.

"Tidak ada yang percaya pada kami sebelum pertandingan - mereka memberi kami peluang 5% untuk menang - tetapi melawan tim seperti Barcelona, ​​Anda berharap bahwa setelah kalah dalam pertandingan pertama 4-1.

"Kami harus terkonsentrasi untuk tidak kemasukan gol. Kami ingat pertandingan pertama di mana mereka mencetak empat gol dari tiga tembakan tepat sasaran saat kami mencetak dua gol bunuh diri.

"Kami bahkan percaya lebih banyak setelah gol pertama - itu mendorong kami dan pada akhirnya saya sangat bangga.

"Kemenangan itu sulit untuk dijelaskan. Kami kalah melawan Fiorentina di liga tiga hari lalu tetapi kami memainkan pertandingan luar biasa hari ini dan memiliki lebih banyak kesempatan untuk mencetak gol.

"Ini adalah kerja sama tim yang bagus dari menit pertama hingga menit terakhir. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah untuk mengalahkan Barcelona 3-0 dan itu membuatnya lebih istimewa.

"Kami akan menikmati semifinal - saya tidak takut siapa pun. Mereka semua tim top. Saya senang melihat tim saya di undian."

Umpan Twitter Roma meleleh ketika gol ketiga masuk
Lima kali juara Piala Eropa Barcelona mengejar treble piala musim ini, setelah menyamai rekor La Liga 38 pertandingan tak terkalahkan pada akhir pekan dan mencapai final Copa del Rey.

Tapi mereka dihukum karena pertunjukan yang tidak biasa-biasa saja, menawarkan sangat sedikit dalam serangan dan runtuh di wajah orang-orang Romawi, yang didukung oleh dukungan rumah vokal.

Kesempatan terbaik mereka jatuh ke pemain bintang Lionel Messi, tetapi drive berdebar langsung di kiper Alisson dan dia memukul dua tendangan bebas di atas mistar gawang