Bitcoin kembali melonjak, BI: Pengguna harus hati-hati

Di-era milenial dan serba canggih investasi tidak harus selalu hal yang berwujud. Banyak cara berinvestasi tanpa melihat barang dalam wujudnya, salah satunya berinvestasi dalam bentuk uang digital, tentu cukup banyak sudah yang mengenal kehadiran uang yang hanya bisa di bisniskan secara online ini. Akhir ini Bitcoin atau crypto currency sedang mengalami kenaikan harga yang sangat signifikan, tentunya yang sudah berinvestasi di mata uang digital ini akan memiliki untung banyak ketika sebelumnya membeli dengan harga yang murah.

In the millennial and sophisticated era of investing it does not have to be always tangible things. Many ways to invest without seeing the goods in the form, one of them investing in digital money, of course quite a lot already know the presence of money that can only be in business online this. The end of this Bitcoin or crypto currency is experiencing a very significant price increase, of course, who have invested in digital currency will have a lot of profits when previously purchased with a cheap price.

Akan tetapi berinvestasi Bitcoin di Indonesia bukan perkara yang gampang, baru-baru ini bank indonesia kembali menegaskan bahwa harus berhati-hati dalam berinvestasi yang berbentuk mata uang digital tersebut. Bank indonesia menegaskan bahwasanya Bitcoin bukan merupakan alat tukar yang sah yang ada di Indonesia. Bank indonesia juga menjelaskan berharap tidak ada pelanggaran yang terjadi dalam penggunaan Bitcoin tersebut, tegas Agus Martowardojo selaku gubernur bank indonesia.

However, investing Bitcoin in Indonesia is not an easy matter, recently Bank Indonesia reiterated that it must be careful in investing in the form of digital currency. Bank Indonesia affirms that Bitcoin is not a legitimate means of exchange that exists in Indonesia. Bank Indonesia also explains hope there is no violation that occurred in the use of Bitcoin, firmly Agus Martowardojo as governor of the bank Indonesia.

Bitcoin merupakan bukan alat pembayaran yang sah di Indonesia tegas bank indonesia kata Agus Martowardojo. Sebelumnya bank indonesia sudah mengeluarkan pernyataan serupa bahwa Bitcoin bukan mata uang yang berlaku di Indonesia. Dipertegas hal ini dengan memperhatikan Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 yang kemudian diganti beberapa kali yang terakhir dengan Undang-Undang No. 6 Tahun 2009 dan Undang-Undang No. 7 Tahun 2011, ini sudah dilakukan sejak 2014 lalu. Tidak hanya Bitcoin bank indonesia juga virtual currency lain tidak merupakan mata uang atau alat pemebayaran yang sah di Indonesia.

Bitcoin is not a valid payment instrument in Indonesia firmly Indonesian bank said Agus Martowardojo. Previously Bank Indonesia has issued a similar statement that Bitcoin is not the prevailing currency in Indonesia. Affirmed this matter by observing Law no. 23 of 1999 which was then replaced several times the last by Law no. 6 of 2009 and Law no. 7 Year 2011, this has been done since 2014 ago. Not only Bitcoin Bank Indonesia also other virtual currency is not a currency or a valid payment tool in Indonesia.

Penggunaan Bitcoin atau virtual currency lainnya diharapkan berhati-hati bagi yang menggunakannya. Sama seperti sebelumnya bank indonesia selalu menegaskan penggunaan atau kepemilikan Bitcoin segala kemungkinan resiko menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing pemilik. Gubernur bank indonesia menegaskan lagi Bitcoin merupakan salah satu mata uang digital yang menggunakan sistem blockchain atau rantai blok. Di Indonesia saat ini bank indonesia sudah memproses sebuah aturan mengenai Fintech yang didalamnya juga membahas tentang blockchain.

Use of Bitcoin or other virtual currency is expected to be careful for those who use it. Just as before Indonesian banks have always asserted the use or possession of Bitcoin of all possible risks being the personal responsibility of each owner. Bank Indonesia governor reaffirms Bitcoin is one of the digital currencies that use blockchain system or chain block. In Indonesia at this time bank Indonesia has process a rule about Fintech which in it also discuss about blockchain.

Itu semua dalam proses penyelesaian aturan pada bank indonesia dan nanti akan dijelaskan melihat finansial technology dimata bank indonesia selaku pemegang otoritas sistem pembayaran yang ada di Indonesia. Pada aturan tersebut pembahasanya nya akan dibagi menjadi empat katagori yaitu, kredit, pembayaran, market positioning dan risk management. Hasilnya nanti akan dijelaskan setelah semua selesai, mungkin dalam tahun ini akan selesai semua.

It is all in the process of completion of the rules of the bank Indonesia and will be explained to see financial technology in the eyes of the Indonesian bank as the holder of the payment system authority in Indonesia. In the rules of its pembahasanya will be divided into four categories namely, credit, payment, market positioning and risk management. The result will be explained after all is done, maybe in this year will finish all.

Kita tunggu saja hasilnya, semoga menjadi harapan indah bagi yang sudah berinvestasi di mata uang digital Bitcoin dan mata uang digital lainnya.

Let's wait for the results, may be a wonderful hope for those who have invested in digital currencies Bitcoin and other digital currencies.

Source image Google

Follow Me @agusdiansyah

Kopi dan Air Mata

Keep calm and steem on

Salam Komunitas Steemit Indonesia

Ayo Menulis