Bisnis Butter Cookies Rumahan Omset 130 Juta Per Bulan

in #bisnis5 years ago (edited)

Berawal dari iseng coba-coba semata, siapa sangka bisa berbuah manis ? Itulah yang dialami oleh Ika Nurhayati seorang ibu rumah tangga dari Citayam, Depok, Jawa Barat yang memiliki bisnis butter cookies rumahan. Meski hanya coba-coba, ia mampu menarik perhatian pembeli dari segmen pasar yang luas melalui produk cook i es dan kue-kue kering yang semuanya diproduksi dari rumah. Ika lantas mulai serius menggarap bisnis yang sudah berumur 7 tahun tersebut khususnya dalam menyambut momen-momen penting tahunan seperti hari raya lebaran dan menamakan usahanya dengan brand Mushaffa Cake and Cookies.

8.jpg

###Bisnis Butter Cookies Rumahan di Momen Tertentu
Mengapa ia hanya bergerak pada momen-momen tertentu saja setiap tahunnya ? Sebab ia mengaku belum bisa melebarkan usaha kuenya itu secara khusus, mengingat kawasan tempat tinggalnya yang kurang memungkinkan untuk membuka toko kue. Dalam memperkenalkan dan memasarkan produknya pun Ika hanya mengandalkan pasar online, yaitu melalui jejaring media sosial seperti facebook dan twitter. Berawal dari kalangan terdekat seperti sanak saudara dan teman, kemudian peminatnya berkembang melalui jaringan yang dibangun kerabat. Produk kue yang ditawarkan Mushaffa pun sebetulnya termasuk produk kue kering dan cookies yang umum, seperti nastar, kastengel, choco ball, choco chips, pie nanas, cookies keju kismis, putri salju, sagu keju, stick keju, hingga kacang mede keju. Sengaja ia memang memilih segmen produk cookies yang serapan pasarnya luas. Ika juga mengaku mendapa t kan resep kue-kue t ersebu dari internet dan hanya dimodifikasi berdasarkan varian rasa, model, dan toping yang digunakan. Sebelumnya Ika juga memproduksi aneka cake seperti brownies dan cake ulang tahun. Namun karena kesibukannya, ia saat ini membatasi hanya memproduksi cookies saja.

Sebenarnya dirinya ingin menggunakan toko online pribadi dan menggunakan jasa seo toko online murah yang kini banyak digunakan kalangan pengusaha rumahan. Namun dirinya terkendala dengan tenaga produksi yang terbatas dan dikhawatirkan tidak mampu menyelesaikan semua pesanan jika jumlahnya terlalu banyak. Hal inilah yang sedang dia cari solusinya.

Kendati hanya dipasarkan melalui segmen online saja, pemesanan cookies dan kue kering Mushaffa sudah sangat membludak. Seperti pada saat momentum menjelang lebaran, Ika kebanjiran order hingga harus memproduksi 50 – 100 toples kue dalam sehari. Membludaknya order itu juga membuatnya seringkali harus menambahkan pekerja hingga 10 orang dalam membantu proses produksi. Ika mentargetkan untuk bisa memproduksi hingga 2500 toples kue kering berbagai jenis dalam beragam ukuran setiap momentum seperti lebaran. Harga yang ditawarkan oleh Mushaffa cookies pun cukup terjangkau, yaitu mulai dari Rp55 ribu hingga Rp125 ribu. Ika juga mengaku memiliki strategi khusus dalam memasarkan kuenya. Untuk memudahkan pengiriman, ia memberikan penawaran istimewa pengiriman di atas 20 toples tidak akan dikenakan biaya kirim, ke manapun lokasi kirimnya. Sedangkan pemesanan di bawah 20 toples tetap akan dikenakan biaya kirim sesuai lokasi pembelinya. Trik itu diberlakukan untuk memancing pembelian dalam jumlah besar, sebab produk seperti kue-kue kering lebaran biasanya akan dibeli dalam jumlah banyak karena juga dikonsumsi banyak orang.

Tantangan lainnya yang juga sering ia hadapi adalah kenaikan harga bahan-bahan baku untuk pembuatan kue, terutama saat menjelang Ramadhan. Ika juga memiliki trik untuk mengantisipasinya dengan menyetok bahan-bahan baku sebelum datangnya ramadhan. Sehingga walaupun harga bahan bakunya naik, Ika tidak pernah mengurangi kadar bahan-bahan untuk kuenya. Pilihan bahan baku kue keringnya pun termasuk berkualitas tinggi. Terutama untuk butter yang digunakan pada produk butter cookies, sehingga kuenya terasa lebih renyah saat digigit. Tentu tidak ada yang mengira jika produk tersebut merupakan cookies produksi rumahan.

Saat ini Ika sudah memiliki beberapa reseller bisnis butter cookies rumahan yang turut membantu pemasaran Mushaffa meski masih terbatas diwilayah Jabodetabek. Namun Ika memberikan harga khusus untuk para resellernya tersebut dengan mematok Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu saja dengan minimal pembelian dalam jumlah tertentu. Meski segmen produk kuenya cenderung umum, dengan segala kelebihan produk yang dimilikinya serta strategi pemasaran yang diterapkan, Ika dapat meraup omzet hingga Rp 130 juta per bulannya.

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.15
JST 0.028
BTC 61651.16
ETH 2369.36
USDT 1.00
SBD 2.50